dua minggu pun telah berlalu. sekarang adalah waktunya dimana Husien, Zahra, zizan,dan Khadija bersiap-siap untuk pulang kembali ke Indonesia lagi.
sedangkan Aisyah dan Adzando. mereka akan tinggal di mesir untuk beberapa bulan saja. karena mereka masih ingin mencoba hal hal baru disana.
"oh ya, besok kalian udah mau berangkat kan??". celetuk Aisyah.
"iya Ais, besok kita berempat bakalan pulang ke Indonesia". balas Zahra.
"yaudah berarti besok kita berdua bakalan nganterin kalian menuju ke bandara ya". Lanjut Aisyah.
"iyaa dong". balas khadijah.
dilain sisi zizan dan kedua Abangnya mereka sedang berada di balkon.
"wii gak sabar deh bakalan balik ke pondok lagi. kira-kira gimana ya pondok pesantren kalo tanpa kita?". ucap zizan.
"ya palingan gitu gitu aja. lagipula anak-anak santri udah lumayan lah progres nya". timpal Adzando.
"kangen banget Abang sama masakan umi". ucap Husien.
"bener banget bang, pokoknya besok sampai sana. pengen banget minta umi msakin makanan kesukaan". lanjut zizan.
"enak ya kalian bisa rasain masakannya umi disana". ucap Adzando.
"salah sendiri gak mau ikutan pulang. mangkanya pulang dong". lanjut zizan.
"ya gak papa lah. lagipula gak lama kok tinggal disini cuman 2 atau 3 bulan aja". balas Adzando.
"baik-baik disini dek. ini tuh,negara orang yang jauh banget dari negara sendiri. jadi, kalian berdua harus baik-baik disini". Husein pun mencoba mewanti-wanti Adzando juga istrinya.
"iya bang siap. kami juga pasti bakalan hati-hati kok". balas Adzando. lalu Husien pun menganggukkan kepalanya.
****
pagi pun telah tiba. sekarang semua telah bersiap-siap untuk pulang kembali ke Indonesia.
Aisyah juga Adzando akan mengantarkan keempat saudaranya itu ke bandara untuk kembali ke Indonesia.
"sudah siap semua barang-barangnya?". tanya Aisyah.
"Alhamdulillah sudah kok". balas khadijah.
"Alhamdulillah kalo sudah siap semua barang-barangnya. berarti tinggal berangkat aja". lanjut Aisyah.
"sayang ada barang yang masih tertinggal??" tanya Husien.
Zahra pun menggelengkan kepalanya. "Alhamdulillah sudah semua kok mas barang-barangnya". balas Zahra.
"Alhamdulillah kalo sudah semua". lanjut Husein.
"ehh ayo naik,kita bakalan berangkat ni". teriak zizan dari dalam mobil.
"iyaa otw". balas mereka berbarengan.
lalu mereka semua pun menaiki mobil tersebut untuk pergi menuju ke arah bandara.
didalam mobil mereka asik mengobrol dan bercerita tentang selama di mesir. Hinga pada akhirnya, mereka semua telah tiba di bandara.
//bandara Mesir//
"kalian hati-hati ya disini. kalo ada apa-apa kabarin aja kita berempat". ucap Zahra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Di Sepertiga Malam [TAMAT]
Ficção Adolescentehayyy ini adalah cerita keempat aku yang berjudul *cinta di sepertiga malam* mohon bantuannya untuk diramaikan Gayss 💗💗💗 see you ilove youuuuu moreeee Gayss 💗💗💗