hayyy Gayss kembali lagi di ceritanya... daripada penasaran nunggu lama-lama langsung aja saksikan ceritanya Okeh.
happy reading gaysss yuhuuu 💗💗💗
******
happy reading gaysss yuhuuu 💗 💗*****
Pada suatu pagi yang cerah, Khadijah pergi berjalan-jalan di pinggir sungai. Ia menikmati kedamaian dan keindahan alam yang mengelilinginya. Tiba-tiba, ia melihat seorang lelaki yang duduk sendirian di tepi sungai. Lelaki itu tampak terpesona oleh pemandangan yang indah.
Khadijah, yang memiliki sifat mudah berbaur dengan orang lain, memutuskan untuk mendekatinya. "Hai, apa yang membuatmu terpesona dengan pemandangan ini?" tanya Khadijah dengan ramah
Lelaki itu tersenyum dan menjawab, "Hai, namaku Azizan. Aku sangat terpesona dengan keindahan alam ini.
"Namaku Khadijah, senang bertemu denganmu."Mereka pun mulai berbincang-bincang tentang segala hal, dari keindahan alam hingga minat dan hobi mereka. Mereka merasa nyaman satu sama lain dan terjalinlah persahabatan yang cepat.
Beberapa minggu kemudian, Khadijah sedang duduk di sebuah kedai kopi. Ia menikmati secangkir kopi sambil menatap keluar jendela, ketika tiba-tiba ia melihat Azizan di meja seberang. Azizan juga sedang menikmati pemandangan di luar.
Khadijah tersenyum dan memutuskan untuk mendekati Azizan. "Hai, Azizan! Betapa kebetulan kita bertemu lagi di sini," ucap Khadijah dengan antusias.
Azizan juga tersenyum. "Hai, Khadijah! Sungguh tak terduga kita bisa bertemu lagi di sini. Apa kabarmu?"
Khadijah menjawab, "Aku baik-baik saja. Bagaimana denganmu, Azizan?"
Mereka pun melanjutkan percakapan mereka, saling bertukar cerita dan tawa. Khadijah merasa senang bisa kembali bertemu dengan Azizan. Meskipun Khadijah biasanya cuek terhadap lawan jenis, namun dengan Azizan, ia merasa nyaman dan terbuka.Azizan berkata, "Khadijah, aku merasa ada ikatan khusus antara kita. Seolah-olah kita ditakdirkan untuk bertemu dan mengenal satu sama lain."
Khadijah setuju, "Aku juga merasakannya, Azizan. Aku merasa nyaman dan senang bisa menghabiskan waktu bersamamu."
“Azizan, apa yang kamu pikirkan tentang takdir? Aku merasa ada sesuatu yang lebih besar yang menghubungkan kita.” ucap Khadijah
“Aku juga berpikiran serupa, Khadijah. Mungkin ini adalah takdir yang mempertemukan kita di tepi sungai dan kembali di kedai kopi ini.” Ucap Azizan
“Aku tidak pernah berpikir bahwa aku bisa begitu nyaman dengan seseorang seperti ini. Biasanya aku cuek terhadap lawan jenis, tapi denganmu, semuanya berbeda.” ucap Khadijah.
“Aku merasa beruntung bisa menjadi pengecualian dalam sikapmu, Khadijah. Aku senang bisa mengenalmu lebih dalam.” ucap Azizan.
“Aku juga senang bisa mengenalmu lebih baik, Azizan. Kita memiliki banyak kesamaan dan minat yang sama.” ucap Khadijah
“Ya, kita bisa berbicara tentang apa pun dan waktu terasa begitu cepat berlalu. Aku ingin tahu lebih banyak tentangmu, Khadijah.” ucap Azizan.
“Aku juga ingin tahu lebih banyak tentangmu, Azizan. Kita bisa menjalani petualangan bersama dan mengeksplorasi dunia ini.” ucap Khadijah.
“Kita bisa menjelajahi dunia bersama, Khadijah. Aku yakin ada banyak hal menarik yang menanti kita di masa depan.” ucap Azizan.
“Aku sangat bersemangat untuk melihat apa yang ditakdirkan untuk menjadi milik kita, Azizan. Kita bisa menjadi pasangan yang saling mendukung dan menginspirasi.” ucap Khadijah.
“Aku setuju, Khadijah. Kita bisa saling mendukung dan tumbuh bersama. Aku berharap cerita kita akan menjadi cerita nyata yang indah.” ucap Azizan.
“Aku juga berharap hal yang sama, Azizan. Mari kita melanjutkan perjalanan ini dengan hati terbuka dan siap menerima apa pun yang datang.” ucap Khadijah.
“Bersama-sama, Khadijah. Kita bisa menghadapi segala tantangan dan menjalani kehidupan yang penuh cinta dan kebahagiaan.” ucap Azizan.
Khadijah dan Azizan merasa memiliki banyak kesamaan dan minat yang sama karena mereka sering berbagi cerita dan berbincang-bincang satu sama lain. Selama percakapan mereka, mereka menemukan bahwa mereka memiliki pandangan hidup yang serupa, minat yang mirip, dan nilai-nilai yang sejalan.
Keduanya memiliki minat dalam menjelajahi alam dan menikmati keindahan alam. Mereka berdua menikmati berjalan-jalan di tepi sungai dan mengagumi pemandangan alam yang indah. Hal ini membuat mereka merasa terhubung dan bisa berbagi pengalaman serta cerita tentang petualangan mereka.
Selain itu, Khadijah dan Azizan juga menemukan bahwa mereka memiliki minat yang sama dalam hal seni dan budaya. Mereka suka mengunjungi galeri seni, menonton pertunjukan teater, dan mendengarkan musik. Mereka bisa berbicara dengan antusias tentang seni dan budaya, saling berbagi rekomendasi dan pengalaman.
Tidak hanya itu, Khadijah dan Azizan juga memiliki pandangan hidup yang serupa. Mereka berdua menghargai nilai-nilai seperti kesetiaan, kejujuran, dan saling mendukung. Mereka memiliki visi yang sejalan dalam menjalani kehidupan dan membangun hubungan yang berarti.
Semua kesamaan dan minat yang mereka temukan membuat Khadijah dan Azizan merasa terhubung satu sama lain. Mereka merasa nyaman dan senang bisa berbicara dan berbagi cerita dengan orang yang memiliki minat dan pandangan hidup yang serupa.
Hal ini membuat hubungan mereka semakin kuat dan memungkinkan mereka untuk tumbuh bersama dalam perjalanan mereka.
***
okeh Gaysss sampai sini dulu ceritanya. Jagan lupa vote nyaaa dan komen. bantu ramaikan yaaaa.
seee youuuuu....
~8 April 2024.~
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Di Sepertiga Malam [TAMAT]
Novela Juvenilhayyy ini adalah cerita keempat aku yang berjudul *cinta di sepertiga malam* mohon bantuannya untuk diramaikan Gayss 💗💗💗 see you ilove youuuuu moreeee Gayss 💗💗💗