45. Takdir yang indah

90 5 0
                                    

"Takdir yang indah itu adalah. memilikimu seutuhnya, menjadikanmu sebagai seorang wanita yang berharga, dan selalu membersamaimu, sampai ke Jannah nya Allah".

*Muhammad Husein Hafiz*.

______________________________________
happy readinggg  and happy enjoyyy
Late lovers...........
______________________________________

kini jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi. dan sekarang Husien baru saja mengerjakan sholat duha. iapun langsung merapikan alat sholatnya kembali. 

setelah selesai merapikan alat sholatnya, Husien pun berjalan menghampiri istrinya yang masih tertidur pulas.  ya zahra habis selesai mengerjakan sholat subuh tadi.  iapun langsung melanjutkan
tidurnya kembali.

"ra bangun yu"

"Ade, ayo bangun sayang"

Husien pun dengan tekad yang tidak akan menyerah. iapun terus dan terus mencoba membangunkan istrinya yang sedang tertidur lelap itu.

"hoam.... iya mas sebentar lagi". 

Husien yang mendengarnya pun menggelengkan kepalanya. ia benar-benar kehabisan akal. 

seketika ada ide cemerlang yang lewat di benaknya itu. akhirnya iapun menggunakan ide bagus tersebut. 

Husien pun mendekati tubuhnya dengan Zahra. lalu iapun membisiki sesuatu kedalam telinga Zahra. 

"Humaira nya mas, Habibati nya mas, banat nya mas, Qamari nya mas, ya ghali nya mas, ya hayati nya mas. ayo bangun sayangg".  

Husein pun membisikkan beberapa nama panggilan yang sering dirinya berikan kepada istri kecilnya itu.  tapi tetep saja Zahra belum terbangun. 

"ihhh sayaggggg ayooo bagunnnn.... kalo Kamu tidak ingin bangun, baiklah aku akan ngambek seharian sama Kamu.  TITIKKKKK !!!". 

dan mau tidak mau husien pun mengunakan cara sifat anak kecilnya.  Zahra yang mendengarnya pun terkejut.  dengan cepat ia terbangun dari tidurnya itu. 

betapa terkejutnya Zahra saat melihat wajah suaminya yang cemberut. bibirnya di majukan, dengan tangan yang dilipat dua, serta rengekan.  persis bagaikan anak kecil yang sedang menangis meminta mainan oleh ibunya.  

"Masya Allah mass. kan mulai dehh keluar sifat anak kecilnya".  ucap Zahra.

"huhh biarin". balas Husien lalu memalingkan wajahnya ke arah samping. 

"kamu di bangunkan susah sekali, pokoknya hari ini akuuu ngambek seharian sama Kamu ".  ucap Husien dengan wajah' yang masih di Palingkan ke arah samping. 

Zahra yang melihat kelakuan suaminya itupun hanya menggelengkan kepalanya Saja.  

"yakin mau ngambek seharian sama aku??"

husien dengan wajah yang masih di Palingkan ke arah samping pun mengangguk dengan cepat. 

""iyahhh yakin!!" balasnya dengan nada jutek. 

"ohhh yaudah gak papa kok" balas zahra sambil turun dari kasurnya. 

Husien yang terkejut mendengar jawaban dari istrinya itupun langsung menarik tangan kanan Zahra.  

Cinta Di Sepertiga Malam [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang