11. ~ Zahra hilang?~

148 8 6
                                    

Hay Hay semuaaaa 🤏🏻 wiii bunda balik lagi nich 😌 🤭... btw ni Sebelum kita lanjut ceritanya bunda mau tanya ke kalian semua yang baca cerita ini....

Bunda mau kalian pilih di antara dua ini karena nama ini adalah nama readers ceritanya bunda....

pilih yaaaaa
************
1.baby reading 👶🏻
2. cute baby 👶🏻
silahkan di pilih ya Gayss komen okehh 👍🏻 👍🏻 😌...

yaudah dari pada lama-lama sekarang kita mulai aja... EITS SEBELUM MULAI JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN YA SPAM KOMEN GEGSS 😭 😭 😭...

LET'S GO HAPPY READING GAYSSS YUHUUU.........🤏🏻🤏🏻🤏🏻

*****
*****

yah akhirnya sebulan telah berlalu. sekarang sudah bulan ketiga di mana beberapa Minggu lagi adalah hari pernikahan Husin Dan Juga Zahra.

dan sekarang mereka akan mempersiapkan semuanya dengan lebih teliti lagi. seperti, mereka akan membeli baju pernikahan Juga sebuah cincin pernikahan.

sekarang rumah Zahra sudah kedatangan Abah Zidan,Umma zia, Abi Yusuf, umi Maryam. dan juga Husein maupun Zahra.

mereka semua akan segera pergi ke sebuah boutique langganan umma Zia. dengan menggunakan mobil milik Abah Zidan yang disupiri oleh Husein.

"ayo cepet keburu rame nanti" ucap umma Zia.

"nah bener tu, ara, Husien ayo cepet keburu rame sayang" panggil umi Maryam.

"iya iya umi sebentar" balas mereka berbarengan. lalu keluar dari rumah dan masuk ke dalam mobil.

dan yah mereka pun berjalan menuju boutique. selama di perjalanan mereka berbincang-bincang untuk pernikahan Husien dan Zahra.

"Alhamdulillah ga terasa yah sebentar lagi kalian akan melangsungkan pernikahan" Umma zia memulai obrolannya.

"iya bener, akhirnya umi punya anak perempuan yang cantik seperti Kamu Zahra".lanjut umi Maryam.

Zahra yang mendengarnya pun seketika tersenyum dibalik cadarnya itu. "iya Umma, umi. gak terasa yah " sambung Zahra.

dan yahh beberapa saat kemudian akhirnya mereka semua telah tiba di sebuah boutique milik teman umma Zia.

mereka semua pun memasuki boutique tersebut.dan mereka sudah di sambut baik oleh karyawan disana dengan ramahnya.

"Masya Allah selamat datang di boutique ku ziaa" yah itu adalah suara dari Ainun teman dari Umma zia.

"iyah nun, kenalkan ini calon menantuku dan mereka calon besanku" Umma zia pun dengan senang hati mengenalkan mereka kepada Ainun.

mereka semua hanya mengangguk. lalu, mereka pun berkeliling keliling melihat gaun yang akan mereka belikan untuk Zahra.

"nak sini" panggil umi Maryam. Zahra pun mendekati umi Maryam.

"ada apa umi?" tanya Zahra.

"ini gimna bagus tidak kamu suka?" tanya umi sambil menunjukkan gaun tersebut.

Zahra pun Melihat gaun tersebut " eum Bagus umi tapi, kek nya ga cocok Buat nikah nanti" Zahra pun memberikan saran.

"oh begitu ya, yaudah umi cari lagi ya" sambung umi Zahra hanya mengangguk.

sedangkan umma Zia sedang memilih gaun untuk Zahra juga di bagian yang berbeda.

"Abah lihat ini cantik kan? cocok kek nya sama Ara"tanya umma zia kepada Abah Zidan.

abah pun menoleh dan melihat baju yang Umma zia pegang" huem Bagus si tapi, itu agak sedikit ketat Umma tidak boleh" usul Abah Zidan.

umma pun melihat kembali baju tersebut " lah iya Umma baru ngeh. yaudah deh cari yang lain lagi aja". ucap umma lalu mencari baju yang lainnya.

Cinta Di Sepertiga Malam [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang