23. khitbah ??

134 5 3
                                    

sore kini memberikan udara yang sangat sejuk. dan yah sekarang husien juga zahra sedang berada didalam kamarnya.

Husein juga zahra yang sedang menikmati hari berdua mereka. Zahra pun menyenderkan kepalanya ke dada kekar Husien. lalu Husien pun mengelus kepala zahra dengan lembutnya.

"zaujatinya mas, mas mau ngomong serius ke Kamu" ucap Husien sambil mengelus kepala zahra.

Zahra yang mendengarnya pun menatap wajah Husien "emang mas mau ngomong apa? sampai serius begitu". tanya zahra dengan wajah kebingungan.

"gimana nanti kalo kita punya anak
yang banyak aja sayang? terus kan bisa tuh buat tim Hadroh". Ucap Husien.

Zahra yang mendengarnya seketika melotot. iapun langsung memukul dada bidang punya Husein. tapi tidak terasa sakit.

Zahra yang mendengarnya pun menjawab. " emang di kira melahirkan gk sakit apa?? HAH !! enak banget mas ngomong gitu. gk ada yah !! emang mas pikir zahra ini kucing apa hah !!! hish " yahhh akhirnya Zahra pun mengoceh dengan wajah yang begitu menggemaskan.

Husein yang mendengar itupun langsung mencoba membujuk sang istri kecilnya itu." habibati nya mas yang cantik. mau ya?? plisss". dan yahh Husien pun mencoba membujuk zahra dengan ekspresi wajah yang ia imut-imut kan seperti anak kecil.

Zahra yang mendengar nya pun melirik ke arah Husein. lalu Zahra pun membalasnya."Dih,apalah apa lah. gk ya mas,kamu kalo mau punya banyak anak nikah sama kucing aja. kek gk kasihan aja sama Zahra,Auh ah Zahra ngambek". yahh Zahra pun kembali mengoceh akan tingkah suaminya itu.

Husein yang mendengarnya pun kembali membujuk sang istri kecilnya itu". "iya iya sayang ku, habibati kuu, mas becanda doang kok. jangan ngambek dong sayagnya mas hm".

"isss apa sihh Kamu"ucap zahra dengan nada yang sengaja di ketuskan.

"hey, kamu marah ya? habibati mas hanya bercanda kok. mas juga tau kamu gak akan sanggup juga kan melahirkan seorang anak sebanyak itu". husien pun menjelaskannya.

"mas juga gak mau istri kecilnya mas ini sakit. karena harus menanggung banyak anak nantinya". lanjutnya.

"hm, sudah ya Jangan marah lagi mas mengaku kalo mas salah ke Kamu. sudah ya sayang. mas gak kuat lihat kamu marah ke mas. mas bener bener mengakui kalo mas memang salah. jadi, mas minta maaf ya ke Kamu, kamu maafin mas kan?" yah lagi dan lagi Husien mencoba membujuk sang istri kecilnya itu dengan berbagai macam cara.

Zahra yang tak tega melihat suaminya seperti itupun akhirnya diapun luluh akibat mendengar perkataan dari Husien.

"iya aku maafkan. aku juga sudah tidak marah lagi kok" Zahra pun membalasnya.

"terimakasih sayang nya mas sudah memaafkan mas. mas gak mau lagi buat istri kecilnya mas marah lagi ke mas" ucap Husien.

"loh kenapa?" tanya Zahra.

"kapok sayang. mas gak kuat Kalo kamu marah ke mas, terus Kamu diemin mas. mas gak sanggup rasanya hati mas terpotek sayang ". balas Husien dengan nada lembut dan manjanya.

zahra yang mendengarnya pun seketika tersenyum."ihhh lebay banget sih. Sampai terpotek begitu. lebay tau gak si mas". lanjutnya.

"serius sayang, mas serius,mas gak bercanda.ini emang beneran". timpalnya.

"iya iya aku percaya kok" lanjut Zahra.

*******

keesokan harinya. suasana pesantren hari ini sangatlah ramai karena mereka melakukan aktivitas bersih bersih lingkungan pondok pesantren An-nisa.

semua santri maupun santriwati sekarang sedang membereskan beberapa bagian yang memang harus dibersihkan.

seperti biasa mereka sangatlah senang jika ada jadwal bersih-bersih pekarangan pondok. karena mereka bisa melihat lingkungan mereka menjadi lebih terjaga dengan lebihbaik lagi.

beberapa saat setelahnya. Adzando pun keluar dari lingkungan pondok pesantren An-nisa. yah karena Adzando, abi, beserta umi mereka ingin pergi ke salah satu rumah. siapa lagi jika bukan seorang wanita yang di jodohkan dengan Adzando.

"sudah siap semua?" tanya Abi Yusuf.

"sudah bi" balas umi Maryam.

"yasudah kalo begitu kita langsung otw aja ya" lanjut Abi Yusuf.

mereka berdua pun menganggukkan kepalanya. lalu mereka memasuki mobil yang di Supiri oleh salah satu ustadz yang ada di pondok.

"berdoa aja nak semoga lancar". ucap umi.

"aamiin ya rabbal Alamin" balas Adzando.

dan mereka semua pun di antarkan ke tempat yang ingin mereka tujui. selama di perjalanan Adzando selalu berdoa agar acaranya di lancarkan.

sesampainya di tempat tersebut. akhirnya mereka turun dari mobil untuk pergi masuk ke dalam rumah.

mereka semua pun akhirnya masuk ke dalam rumah tersebut. dan mereka semua sudah menunggu kedatangan Adzando beserta umi Maryam juga Abi Yusuf.

"assalamualaikum" ucap mereka.

"waalaikumsslam" balas umi Amina juga abi Athan.

"ehh akhirnya yang ditunggu-tunggu udah datang. ayo silakan masuk dulu" ucap Abi Athan.

mereka semua pun memasuki ke dalam rumah tersebut. dan yahh betapa terkejutnya Adzando melihat seorang wanita bercadar. siapa lagi jika bukan Aisyah. begitu juga sebaliknya Aisyah sangatlah terkejut akan kedatangan Adzando ke rumahnya.

"ayo silahkan duduk" ucap umi Aminah.

mereka semua pun duduk di ruangan tengah. yah aisyah juga Adzando masih sama mama syok akan pertemuan kali ini.

*ya tuhan, ada apa ini? apa jangan-jangan mas zando lah yang menjadi calon suamiku?* batin aisyah.

*ya Allah, kenapa ini? apa jangan-jangan ais lah jodoh yang engkau takdirkan untuk ku?* batin Adzando.

"baik jadi kedatangan kami kesini ingin membicarakan tentang perjodohan antara Adzando putra kami dengan Aisyah Putri kalian". Abi Yusuf pun memulai perbincangan.

jadi untuk hari ini adalah acara lamaran atau khitbah antara Adzando Juga Aisyah.

"bagaimana apakah kalian sudah siap untuk mengikatkan sebuah hubungan dengan cara khitbah?"tanya Abi Yusuf kepada mereka berdua.

Aisyah juga Adzando pun menganggukkan kepalanya."in sya allah Adzando siap bi". balas Adzando.

"kalo Kamu nak? bagaimana?" tanya abi Yusuf kepada Aisyah.

Aisyah yang mendengarnya pun menundukkan kepalanya. ia Masih memikirkan nya.

"nak ayo di jawab pesannya. jangan diam saja" ucap umi Aminah.

"maaf apakah boleh untuk memberikan waktu buat ais jawab?" tanya Aisyah.

"hm boleh, tentu saja boleh" balas Adzando.

"terimakasih"balasnya.

"kamu ingin berapa hari?" tanya Adzando kembali.

"tiga hari cukup" lanjut Aisyah.

"baik kalo begitu berarti kami tiga hari lagi akan datang kemari untuk mendengarkan jawabannya". ucap abi yusuf.

"iya tiga hari"lanjut abi Athan.

mereka semua pun melanjutkan perbincangan-perbincangan yang mereka bicarakan.

*ya Allah bantulah aku untuk tiga hari kedepannya. bantulah aku untuk menjawab khitbah ini ya Allah* batin aisyah.

*ya Allah, hamba mohon berikanlah petunjuk mu kepada Aisyah.agar dia tau jawab yang tepat tentang khitbah ini*. batin Adzando.

***************

okeh Gaysss sampai sini dulu ya hehehe ☺️ 🙏🏻....

jangan lupa untuk vote juga spamm komennnn yang banyak yaaaaa...
jangan pelit pelit gengss 😌 🙏🏻...

seperti biasa kirim pesan buat mereka yaaaa...

pesan buat Zahra

pesan buat Husien

pesan buat Adzando

pesan buat Aisyah

20 mei 2024....

Cinta Di Sepertiga Malam [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang