Cinta Di Sepertiga Malam [TAMAT]

17. ~sekamar ? ~

yah setelah selesai acara,semua para santri maupun santriwati mereka telah masuk kedalam asrama masing-masing.

juga seluruh warga santri seperti ustadz, ustazah,dan lainnya mereka juga sudah beristirahat di dalam kamar masing-masing.

dan yah sekarang Husien juga zahra sedang berasa di dalam kamar mereka.  sungguh mereka sedikit canggung.  bagiamana tidak mereka saja tidak pernah bertemu Lagi Hingga sekian lamanya.  tapi dengan takdir tuhan ternyata mereka berdua adalah jodoh. 

Husein yang melihat sang istri sedari tadi hanya terdiam akhirnya iapun nekat untuk mendekati istrinya. 

"ra kamu kenapa" tanya husiem dengan hati-hati. 

Zahra akhirnya pun tersadar dari lamunannya itu.

"mas husien sejak kapan ada disini" tanya zahra.

"baru saja. kamu kenapa? ada masalah atau apa? cerita ke mas dek" husien pun akhirnya bertanya tentang sikap sang istri. 

"aku gak kenapa-kenapa mas. aku hanya masih tidak menyangka saja jika Kita benar benar telah menjadi sepasang kekasih suami istri" Zahra pun menjelaskannya.  

"iya mas juga tidak menyangka bahwasanya perempuan yang mas kagumi sekarang ini sudah menjadi istri mas". lanjut Husein.

"oh ya mas boleh minta sesuatu ke Kamu?" tanya husien dengan perlahan.

"boleh mas emang mas mau meminta apa?" tanya Zahra balik. 

"ah tidak mas tidak jadi" balasnya.

"hm yasudah kalo begitu aku bersih bersih dahulu". ucapannya lalu mengambil handuk dan pakaiannya lalu masuk ke dalam kamar mandi. 

***

sekitar 20 menit akhirnya Zahra telah selesai lalu, iapun keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah.

betapa terkejutnya husien dengan apa yang dirinya lihat.  sungguh jantungnya sekarang berdegup kencang napas seakan memburu. 

"astaghfirullah ra aurat ra" teriak husien sambil membelakangi zahra.

Zahra yang sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk seketika melihat ke arah husein.

"loh mas kok teriak sih" tanya Zahra.

"itu itu aurat ra kamu ya Allah" balas husein masih dengan posisi membelakangi zahra.

"ya Allah mas Kamu lupa??" tanya Zahra.

"lupa?? saya memangnya lupa apa??" tanya husien kembali.

"mas pagi tadi Kita baru saja menikah.  dan kamu yang mengucapkan ijab Kabul itu.  apakah kamu lupa??" tanya Zahra sambil meletakkan handuknya di tempatnya. 

husien yang mendengarnya pun terkejut lalu mengucapkan istighfar. 

"astaghfirullah... maaf ra mas lupa.  ya Allah Maaf ra" ucap Husein lalu kembali menghadap ke arah Zahra.

Zahra pun terduduk lalu menggelengkan kepalanya.  "ya Allah mas mas bisa bisanya Kamu lupa padahal baru juga sehari mas udah lupa aja". balas Zahra.

Husien pun mendekati Zahra lalu kembali meminta maaf kepada sang istri. 

"Ra, mas Bener bener minta maaf ke kamu mas Lupa dek. maafin mas ya.
dek mas Beneran lupa. kamu juga tiba-tiba keluar dari kamar mandi terus ga pakai hijab itu membuat mas kaget, mas bener bener minta maaf ke kamu ".

ya husien terus meminta maaf kepada Zahra. zahra yang melihatnya pun menahan akan tertawa nya. bagaimana tidak, dia yang selalu melihat bahwa suaminya itu sangatlah dingin tapi, tidak dengan malam hari ini. malam ini semuanya membuktikan bahwasanya seorang Gus Husien yang terbilang dingin, cuek, itu juga mempunyai sisi manja yang terpendam. 

"kok Kamu diam? kamu marah ya? dek mas minta maaf ke kamu. mas harus apa biar istrinya mas ini memaafkan mas". Husien pun bertanya kembali kepada sang istri.

"aku tidak marah hanya saja aku menahan untuk tidak tertawa". balasnya.

"tertawa?? maksudnya bagaimana ini?" tanya husien dengan raut wajah yang kebingungan.

"iya menahan agar tidak tertawa.  maksudnya aku binggung akan sikap suamiku ini.  dia seorang Gus yang terkenal cuek, dan dingin. tapi malam hari ini membuktikan bahwasannya seorang Gus cuek juga dingin ini memiliki sifat yang manja. sangat lucu bukan?" Zahra pun membalasnya sambil sedikit terkekeh. 

Husien yang mendengarnya seketika terkejut den menundukkan kepalanya akibat malu dengan apa yang baru saja ia lakukan. 

"kenapa menundukkan apakah malu?" tanya Zahra. 

"ihhh au ah udah lupain Lupain" balasnya dengan posisi masih tertunduk. 

"Masya Allah suamiku ini lucu ya" ucapnya sambil terkekeh geli. 

"ihh kamu mau mas terkam hah !!" ucap Husein zahra yang mendengarnya seketika terkejut lalu berdiri dan berlari.

"sini kamuuu mas terkam" lanjutnya sambil mengejar ngejar sang istri. 

disisi lain abi juga ummi tak sengaja mendengar tentang apa yang mereka bicarakan. 

umi juga abi hanya menggelengkan kepalanya karena mendengar kelakuan anak beserta menantunya itu. .

"bi gak salah Kita menjodohkan mereka" ucap umi Maryam.

Abi pun mengangguk lalu tersenyum dan menjawab " umi bener, gak salah Kita jodohkan mereka. mereka ini sangatlah cocok sefrekuensi. lucu sekaki" Balas Abi Yusuf.

"yasudah kalo begitu Kita masuk juga ke dalam kamar. ini juga sudah malam,  kita juga harus beristirahat bukan begitu Humaira ku?" ucap Abi.

umi yang mendengar kata-kata Humaira itu tanpa disadari pipi lembut umi seketika memerah.  abi yang melihatnya seketika terkekeh. 

"aaaa abii apaan si " ucap umi.

"cieee pipi Nya memerah salah tingkah ya??" tanya Abi.

umi pun yang malu seketika berlari menuju kamar. abi yang melihatnya seketika menggeleng-gelengkan kepalanya. lalu mengikuti umi untuk masuk ke dalam kamar mereka.

"kak kok Aku iri ya" ucap zizan.

"sama kakak juga zi " balasnya

"bang Husien baru nikah udah bucin.
abi juga sama umi ikutan. lah Kita kapan??" tanya Zizan kepada Kakak nya.

"gakk tauu aku dek. udahlah mending masuk kamar tidur. ntaran juga jodoh datang sendiri ". lanjut Zando. 

"hm yaudah ayoo " sambung zizan lalu mereka berdua pun pergi menuju ke arah kamar mereka. 

********

okeh semua Sampai sini dulu yaa heeheh 😼.... btw gimana sama bab hari ini???

ya emang sedikit sii heeheh soalnya binggung ama alur heeh maafkanlah bunda ini....

pesan buat Husein Zizan

pesan buat abi Yusuf dan umi Maryam

pesan buat si kembar Adzando juga Azizan. 

Jangan lupa untuk vote nya juga komen spam komen yang banyak Okeh 👍🏻 ☺️

spammm komen yang banyakkkkkkkk

VOTEE jangan lupa jugaaa Jangan pelit pelit...

see you ilove youuuuu 💓 💓 💓

11 mei 2024.