36. timbul perasaan

95 8 1
                                    

alooo heehhe 😍.... lama bunda ga nyapa kalian.... gimana kabarnya?? baik?? semoga sehat sehat yaa

... oh ya bunda mau tanya ni... gimna dengan cerita yang satu ini?? dari bab awal sampai bab kemarin??? komen yaaa .. berikan pendapat kalian juga pesan dan kesan selama membaca cerita yang satu ini.........

daripada penasaran sama kelanjutan yokk langsung ajaaa.... eits bentar bunda lupa... jangan sampai gak vote sama komen parah kalian 🥲🥲.... yaudah let's go.....

HAPPY READING GAYSSS YUHUUU......
HAPPY ENJOY 😍😍

*
*
*
*
______________________________________

sore hari ini Khadijah sedang bersantai di depan taman samping rumahnya. ia sedang duduk santai sambil membaca beberapa buku-buku yang bagus.....

tidak lupa pula disebelahnya juga ada secangkir teh hangat untuk menemaninya.

"Masya Allah udara sore ini sangat segar, ditambah sambil nyantai gini. nikmat banget". ucapnya lalu mengambil secangkir teh tersebut, dan menyeruput teh itu dia dengan nikmat.

"eum.... Masya Allah, nikmat banget minum teh gini". ucapnya lalu menaruh kembali secangkir teh itu di atas meja.

saat sedang asik membaca buku, khadijah tidak sengaja memikirkan ucapan zizan tentang tipe calon suaminya itu.

"ehh sebentar, akuu masih bingung sama perkataan Gus nyebelin itu".

"kenapa dia menanyakan hal itu ya??"

"ahh sudahlah, lebih baik dijah melanjutkan baca bukunya deh". iapun melanjutkan membaca bukunya dan melupakan perkataan yang zizan katakan.

****


disisi lain, zizan sedang terduduk di taman pesantren. dirinya sedang menatap ke arah danau sambil termenung dengan tatapan sendu.

//Huf...// iapun menarik nafasnya dalam-dalam lalu mengeluarkannya secara perlahan.

suara nafasnya terasa begitu berat. entah apa yang sedang dirinya pikirkan.

"apa yang seneng terjadi pada diri saya... kenapa saat saya berada dekat dirinya, hati saya berasa bergetar".

"apa sebenarnya saya mempunyai perasaan kepada perempuan itu... tapi, Saya tidak sadar? akan perasaan ini". ucapnya pelan....

*ya Allah, jika memang perasaan ini benar-benar ada, saya mohon jagalah perasaan ini, hamba hanya tidak ingin perasaan ini terjerumus terlalu mendalam*. batinnya...

***

dilain sisi juga sekarang Vanya, Azriel, Rania, juga Daniel. mereka berempat sedang berkumpul, mereka ingin menyusun kembali sebuah rencana untuk bisa merebut salah satu diantara Husien, Zahra, Adzando, juga Aisyah.

"Arghhh" teriakan itu berasal dari Daniel. "sialan bisa-bisanya mereka menikah". ucapannya kesal.

"bener, kita harus ngapain lagi biar bisa merebut salah satu di antara mereka" tanya Rania.

"kita harus bisa cari ide yang pas, dan bisa merebut salah satu dari mereka" Sarkas Azriel.

"sialan, kaki gue pincang gara-gara tu cewe gila" kesal Daniel.

Cinta Di Sepertiga Malam [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang