Complicated Boss

Prolog

Cerita dengan konflik ringan. Genre chicklit, komedi romantis, working girls. Bukan drama cinta CEO.

Untuk yang suka cerita thriller romance penuh teka teki bisa baca Hidden Evidence.

Oh ya saya up cerita baru dengan genre sama dengan Complicated Boss, judulnya Selaksa Rasa

POV Aryo

Waktu selalu punya cara membuat kejutan tak terduga termasuk dalam hal melibatkan perasaan...

Setelah minggu kesekian, aku berhasil mengatasi kegugupan setiap kali sampai di kantor dan bertemu orang-orang. Ya, pada akhirnya waktu yang akan membantu kita beradaptasi pada suatu keadaan. Aku sudah tidak memikirkan apa yang mereka pikirkan saat melihatku,  fokus pada pekerjaanku. Karena semuanya hal  baru, aku perlu banyak belajar, dari membaca buku atau mendengarkan pengalaman orang mengenai bisnis fashion – usaha batik Ibu, properti dan kontruksi - usaha bapak.

Tak terasa, bulan ke delapan aku menggantikan posisi Bapak di kantornya, usaha Ibu juga akhirnya aku handle karena Ibu memutuskan mengabdikan waktunya untuk merawat Bapak. Aku mulai memperbaiki sistem administrasi dan pengelolaan. Membuat sistem online untuk memudahkan pemantauan dan akses.

Walaupun Ibu sudah memberikan 'kekuasaannya' padaku tapi kadang Ibu masih ikut campur atau kadang aku butuh campur tangannya, karena bisnis batik perlu sentuhan perempuan, menurutku. Tapi siapa duga tiba-tiba Ibu membawa seorang karyawan baru tanpa mendiskusikannya denganku sama sekali. Ok, tidak masalah jika kualifikasi karyawan baru ini sesuai dengan yang dibutuhkan, ini sama sekali tidak sesuai kualifikasi! Aku makin shock ketika yang datang gadis muda dengan ekspresi lugu dan entah kenapa melihatnya tersenyum membuat aku emosi.

Caranya menatap membuat aku risih, matanya melebar memberi kesan penuh rasa ingin tahu, caranya mengedip terkesan mengasihani.   Dan yang lebih membuat aku emosi dia selalu manut perintah Ibu walaupun di luar pekerjaan kantor. 

Aku tidak tahu kapan rasa suka itu mulai muncul, yang pasti puncak kekesalanku padanya terjadi saat dia bersedia menggantikan Pak Rahman untuk mengantarku terapi atas permintaan Ibu. Jadi saat dia datang dengan senyum ramah dan ceria sambil mengucapkan selamat pagi, kekesalanku rasanya berlipat ganda. 

Di hari pertama bekerja dia menatapku dengan penuh rasa ingin tahu yang membuatku risih, selanjutnya dia selalu menatapku dengan tatapan penuh pengertian walaupun aku menampakkan sikap ketus. 

Catatan

Walaupun babnya banyak tapi cerita ini nggak terlalu panjang karena perbabnya rata-rata  1000 an kata. Disarankan tidak dibaca melompat-lompat tiap babnya biar gregetnya terasa hehehe 

Cerita baru yang lagi on going, nggak kalah manis dan greget dengan Complicated Boss