Pagi hari di sebuah kamar, seorang pria berbadan atletis duduk bersandar di headboard
"Masih jam 5 kurang" gumamnya, "subuhan dulu lah" lanjut nya
Setelah melakukan sholat subuh, ia langsung melakukan ritual mandi pagi nya, setelah selesai mandi, ia langsung menggunakan seragam barunya, karena ini hari pertama ia bersekolah di sekolah SMA HARLAN 48
tok tok tok
Cklek
"Pagi sayangnya bunda, Eh Koko dah siap? Berangkat bareng eve ya ko?" Tanya wanita cantik
"Pagi juga bundadari ku sayang" ucapnya sambil tersenyum manis menatap sang bunda "dah siap kok Bun, iya nanti Koko bareng eve" lanjutnya
"Yasudah, kalo gitu langsung ke bawah aja sarapan bareng, udah di tunggu ayah" ucap sang bunda
"Siap bunda Shani tercinta" ucapnya sambil memberi pose hormat dan berjalan kearah pintu sambil menggendong tas ransel nya
Saat sampai di depan Shani, ia langsung mencium pipi Shani, yang menjadi kebiasaannya sejak ia kecil
Shani hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah random dari anak sulungnya tersebut
"Pagi kapten negara" ucapnya saat sampai di meja makan, dan ia langsung mencium pipi sang ayah yang ia panggil 'kapten negara'
"Pagi juga za" ucap sang ayah dan mencium kening sang anak, yang di mana itu sudah menjadi kebiasaan mereka di pagi hari
Perkenalan dikit ~ author
Za adalah panggilan orang rumah untuk dirinya, namanya adalah Aranza Khaula Harlan, memiliki sifat dingin pada orang baru, sangat penyayang, berprestasi di akademik dan non-akademik, ia adalah anak pertama dari Gracio Harlan seorang pemilik perusahaan terbesar ke 2 di asia dan juga pemilik sekolah SMA HARLAN 48, memiliki sifat yang tidak jauh berbeda dari anaknya, dan memiliki seorang istri yang bernama Shani Indira Natio ibu dari aran, memiliki sifat yang lemah lembut namun tegas, dan juga seorang desainer terkenal yang memiliki butik di penjuru negeri bahkan luar negeri, dan namanya juga tak asing lagi bagi masyarakat, terutama anak muda yang suka dengan desain bajunya yang modern dan simpel yang ia ciptakan. Aran juga punya adik yang bernama Mutiara Azzahra Harlan atau biasa di panggil Muthe oleh temannya, ia anak yang periang dan mudah bergaul, ia merupakan adik kesayangan Aran
Selesai perkenalan keluarga Aran ~ author
"Koko bareng eve kan?" Tanya Gracio pada Aran
"Iya yah" jawab Aran setelah ia duduk di kursi dan ia langsung memainkan ponselnya
"Udah bilang sama eve untuk siap'?" Tanya Gracio
"Sudah yah" jawabnya dan langsung mematikan ponselnya
"Bunda kamu mana?" Tanyanya lagi sambil menyeruput kopi buatan sang istri
"Lagi bangunin adek kayaknya yah" jawabnya
"Aranza" panggil Gracio yang mampu membuat Aran merubah tatapannya kepada sang ayah menjadi lebih serius
"Kenapa yah" tanyanya serius
"Kamu kan belum publik identitas kamu, ayah mau kamu memberantas para sampah di sekolah itu" ucapnya serius
"Aman yah, itu udah aku pikirkan caranya" jawab Aran
"Ayah per..." Ucapan Gracio terpotong karena teriakan seseorang
"PAGI YANG MULIA RAJA DAN PANGERAN GANTENG" teriak seorang wanita dari arah tangga
"Adek jangan teriak', ini rumah bukan hutan" tegur Shani pada anak bungsu nya itu yang ternyata adalah Muthe
"Hehehe, maaf yang mulia ratu" ucap Muthe pada Shani sambil menyatukan kedua telapak tangannya dan sedikit membungkuk
Bagaimana dengan Aran dan Gracio? Kedua pria tersebut sedang mengusap dada mereka karena terkejot, mereka ingin marah tapi yang teriak tadi adalah princess kesayangan mereka
Muthe melakukan apa yang di lakukan oleh Aran tadi kepada sang ayah, dan Gracio juga melakukan hal yang sama dengan yang ia lakukan tadi kepada Aran
"Yasudah ayo makan, nanti kalian telat lagi" ucap Shani, dan mereka hanya menurut saja pada sang bunda, selama mereka makan hanya terdengar dentingan sendok saja, karena Gracio mengajari mereka agar tidak ngobrol saat sedang makan
Setelah selesai sarapan, Aran langsung meminta izin pada kedua orangtuanya untuk berangkat ke sekolah
"Yah bun Aran berangkat dulu ya" ucapnya setelah melihat jam di tangannya, yang menunjukkan sudah jam 06.33
"Iya ko hati', jangan ngebut' ya, dan ingat jangan lupa minum obatnya" ucap Shani dan menekan kalimat terakhirnya
"Aman itu bunda, kan ada ipi" jawabnya
"Yasudah sana, nanti telat lagi huss... huss..." Ucap Gracio dengan Nanda mengusir
"Bye bunda, aku udah di usir sama yang mulia Raja, Koko duluan ya dek" ucapnya dan menyalin tangan kedua orangtuanya dn mencium kedua pipi dan pucuk kepala sang adik tercinta
"Bye Koko" kompak mereka bertiga
Aran langsung menuju bagasi dan memilih salah satu mobil dari puluhan mobil di bagasinya dan langsung memanas kannya, ia sengaja memakai mobil agar ia dan eve tidak kepanasan saat pulang sekolah nanti
Setelah selesai memanaskan mobil, Aran langsung menuju ke rumah eve, tak membutuhkan waktu yang lama. Ia sekarang sedang berada di parkiran sebuah rumah mewah, ia langsung turun dan berjalan ke pintu utama dan langsung masuk begitu saja, saat sampai di dalam ia langsung mengucapkan salam
"Assalamualaikum para penghuni surga" ucapnya sambil terus berjalan ke ruang keluarga
"Walaikumussalam, eh bro Aran" ucap seorang pria
"Hehehe pagi bro" jawab Aran "eve nya ada bro?" Lanjut nya
"Sabar ya, bentar lagi tu..." Ucapan pria tersebut terpotong karena teriakan seseorang
"PAH ARAN DAH DATANG BLOM?"
♦
♦
♦
♦
♦
MAAF YA KALO GAK NYAMBUNG, SOALNYA AKU AMATIR, INI CERITA PERTAMA KU
♦
♦
♦
♦
♦
AKU GAK MAKSA KALIAN BUAT NGEVOTE, TAPI KALO KLEN BERBAIK HATI, BOLEH LAH DI VOTE
♦
♦
♦
♦
♦
TERIMA KASIH SEMUA
KAMU SEDANG MEMBACA
pawang monster [chikara]
Teen Fiction"ran, tenangin diri kamu dulu"~c "tapi dia duluan Chik"~a "iya aku tau, udah ya nanti dia bisa mat! kalo kamu pukul terus"~c "iya"~a ini cuma khayalan dan fiksi, jangan di bawa ke dunia nyata, ini haluan aku aja