"Ini ketua" ucapnya sambil ngasih plastik yang di bawa nya, Tian yang tau kalo kakaknya itu bingung, ia langsung menjelaskan pada kakak tercintanya itu "bang Aran ini ketua dari anak JMT atau biasa di sebut monster nya JMT, dari dia juga kami belajar bagaimana cara menghargai wanita, dan dari kak eve jugalah kami ngerti arti dari 'semakin berisi semakin menunduk', bang Aran dan kak eve kan waktu itu keluar negeri, makanya aku belum sempat ngasih tau kakak siapa ketua JMT" jelasnya panjang lebar
"Makasih" ucap Aran
"Iya sama-sama" jawab Tian
"Lu dah makan?" Tanya Aran pada Tian dan membiarkan Chika mencerna semua ucapan Tian tadi
"Udah" jawabnya
Setelah itu ia memberikan roti kepada Chika setelah ia membuka bungkusnya "nih makan dulu" ucapnya
"M-makasih" gugup Chika
"Ga usah takut, gw ga makan orang kok, paling cuman bunuh aja" ucapnya "sama-sama" lanjutnya sambil meletakkan susu di atas meja depan Chika
Chika dan Aran memakan roti nya, sedangkan Tian sesekali bertanya pada Tian. Mulai dari pengalaman Aran tinggal di negri orang, sampai rencana Aran untuk membasmi sampah masyarakat
"Itu mah gampang, tinggal kasih aturan, ada yang berani lawan atau membantah, berarti berani bertaruh nyawa" jawabnya santai, sedangkan Chika hanya menyimak obrolan dua mahkluk itu
"Kalo kak IP ngelarang kita berantam, gimana?" Tanya Tian
"Itu urusan gampang" jawabnya "dah yok balik kelas, ntar lagi dah mau bel" lanjutnya
Mereka berjalan di lorong kelas sambil bercerita tipis', banyak siswa/i yang berbisik' karena kedekatan Aran dan Tian yang notabene Aran adalah anak baru, bahkan ia berada di tengah' adik kakak itu
"Kalian satu kelas bang?" Tanya Tian dan Aran hanya menganggukkan kepalanya
Setelah sampai di depan kelas Tian pamit kelasnya, Aran masuk kedalam kelas dan di susul Chika, kelas yang awalnya berisik seketika hening, karena sangat jarang Chika mau dekat dengan cowok, paling sama anak OSIS doang, itupun gak terlalu dekat
Chika pergi ke tempat duduknya sedangkan Aran ke tempat teman'nya "tumben lu mau bareng cewek ran" tanya eve
"Emang lu bukan cewek" tanya Aran balik yang membuat anak JMT tertawa, sedangkan eve menghentakkan kakinya dengan raut wajah yang kesal, bukannya takut Aran malah tertawa melihat tingkah eve "hahaha lucu banget sih lu pinguin" ucap Aran agak keras yang membuat orang yang ada di kelas itu melihat anak JMT
Bukan hanya yang perempuan aja yang terpesona dengan wajah Aran saat tertawa lepas seperti itu
"Kok lu manis banget sih ran" batin Chika yang juga salfok sama Aran "apaan sih lo Chik, kok lu mikirin si Aran sih" lanjut batin Chika
~skip pulang sekolah
"Eh lu pada naik apa?" Tanya eve pada anak JMT
"Naik mobil bareng kakek" ucap Olla sambil menepuk bahu mirzan, eve dan Aran hanya terkekeh kecil melihat muka kesal mirzan
"Ya udah kami duluan ya" ucap oniel dan Adel "lu pada mau balek apa kagak?" Tanya floran dari jendela samping kemudi
"Sabar haelah" balas oniel
"Cepetan njir" ucap Lucas kesal
Akhirnya anak JMT pergi dari lingkungan sekolah, saat Aran dan eve mau keluar gerbang, mereka melihat Chika dan kedua temannya
"Belom balik Chik?" Tanya eve
"Eh, belum eve" jawab Chika, dan tiba' Chika mendapat panggilan telepon
"Halo, kenapa pak?"
"..."
"Yah jadi gimana dong pak"
"..."
"Yasudah pak, iya gpp pak nanti pesan taksi online aja"Tut tut
"Kenapa Chik" tanya Eli
"Sopir gw bilang bannya bocor, jadi agak lama jemput nya" jawab Chika
"Ya udah Chik, bareng kita aja" tawar eve "boleh kan?" Tanya eve pada Aran "boleh" jawab Aran
"Mau gak chik?" Tanya eve
"Emm boleh deh" jawab Chika
"Ya udah, kita duluan yee chik bye" pamit dey dan langsung menuju ke motor mereka "duluan Chik" pamit eli dan langsung menyusul dey
"Ayok masuk Chik" ucap eve yang sudah duduk di bangku belakang
"Eh iya" jawab Chika
Selama perjalanan eve dan Chika banyak berbicara mulai dari hal random sampai mata pelajaran favorit mereka
"Dah nyampe Chik" ucap Aran yang membuat Chika bingung
"Kok lu tau rumah gw?" Tanya Chika
"Lu kan kakaknya Tian"jawab Aran
"Oh iya" ucapnya yang membuat Aran merasa gemas melihat nya "makasih ya" lanjutnya
"Iya sama-sama " jawab Aran
Eve dan Chika pun turun, tapi...
"Eve" panggil Aran "mau kemana?" Tanya-nya lembut setelah eve menoleh ke arah Aran
"Mau ketemu adek kesayangan gw lah" ucapnya santai
"Besokkan bakalan ketemu di sekolah, lagian nanti juga mau main kan" ucap Aran
"Oh iya" ucapnya dan kembali masuk ke dalam mobil
"Duluan ya Chik" pamit eve
"Iya, hati' ya" ucapnya sambil melambaikan tangan dan di balas eve
"Lucu deh" batin Chika
~skip malam harinya
"Bun, Koko pergi main ya Bun" izin Aran
"Tapi jangan pulang tengah malam ya" ucap Shani
"Siap bundadari ku sayang" ucapnya sambil pose hormat dan langsung menyalami dan mencium pipi Shani, Shani yang melihat itu pun hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah random anaknya itu
Skip sampai di basecamp
Aran datang bareng eve
"Assalamualaikum" salam eve dan Aran
"Walaikumussalam" jawab mereka dan ketika mereka lihat siapa yang memberi salam, anak JMT langsung berhamburan untuk memeluk Aran (kecuali teman sekolah Aran), kalo kalian nanya kenapa eve tidak di peluk? Jawabnya, karna gak ada yang berani nyentuh eve, mereka hanya menyalim eve jika masih ingin hidup
Yang berani meluk eve hanya mirzan dan Tian, kenapa Tian boleh? Karna Tian adek kesayangan eve di JMT, jika ada yang berani nyentuh eve selain mereka dua, berarti sudah siap untuk menjadi santapan Aran
Dah segini dulu, besok lagi
♦
♦
♦
♦
♦
MAAF KALO MAKIN GAK NYAMBUNG, AKU NULIS APA YANG ADA DI OTAK KU
♦
♦
♦
♦
♦
AKU GAK MAKSA KALIAN BUAT NGEVOTE, TAPI KALO KLEN BERBAIK HATI, BOLEH LAH DI VOTE
♦
♦
♦
♦
♦
TERIMA KASIH SEMUA
KAMU SEDANG MEMBACA
pawang monster [chikara]
Teen Fiction"ran, tenangin diri kamu dulu"~c "tapi dia duluan Chik"~a "iya aku tau, udah ya nanti dia bisa mat! kalo kamu pukul terus"~c "iya"~a ini cuma khayalan dan fiksi, jangan di bawa ke dunia nyata, ini haluan aku aja