"Ran..., aku mau kiss" ucap Chika sambil menatap Aran dengan puppy eyes nya
Cup
Kecupan singkat dari Aran pada bibir Chika, Chika tersenyum dan langsung siap' agar kekasihnya itu tidak menunggu lama
Skip
"Mau kemana?" Tanya Chika
"Ke mall mau?" Tanya balik Aran
"Mauu" jawab Chika antusias
Mobil Aran melaju dengan kecepatan standar melewati jalanan kota yang lumayan sepi, sesampainya di parkiran mall, Aran langsung membuka pintu untuk Chika
"Silahkan keluar tuan putri" ucap Aran sambil membungkukkan badannya
"Terima kasih pangeran" jawab Chika sambil tersenyum
Mereka berjalan sambil bergandengan tangan, mereka berbelanja dan membeli makanan
"Kak, boleh foto bareng gak?" Tanya seorang gadis saat Aran dan Chika sedang berjalan
Aran hanya menatap tanpa menjawab dan langsung menatap Chika, Chika hanya menatap Aran dan tangan Aran yang sudah mengepal
"Gak usah ya dek ya, soalnya Aran nya lagi bad mood" ucap Chika sambil mengelus kepalan tangan Aran
"Cuma minta foto aja loh, emangnya lo siapa ngelarang aku buat foto sama bang Aran" ucap gadis tadi dengan nada tak bersahabat
"Pergi" ucap Aran datar
"Cuma foto aja ran" kekeh gadis tadi
Tanpa aba-aba Aran langsung menyingkirkan gadis tadi dari hadapan mereka dan langsung menarik Chika pergi dari sana
"Kita ke taman pusat kota dulu ya" ucap Aran
"Boleh" jawab Chika
Aran dan Chika kembali ke mobil dengan beberapa belanjaan mereka, setelah itu mereka langsung pergi menuju taman pusat kota
Sesampainya di sana Aran langsung memarkirkan mobilnya di parkiran dekat taman, setelah itu ia langsung membuka pintu untuk Chika
"Mau ngapain ke sini?" Tanya Chika penasaran
"Mau transaksi" jawab Aran asal
"Dih? Keren begitu?" Ucap Chika dan wajah kesalnya
"Canda sayang, aku ada mau ketemu seseorang, dia sibuk kali sampai gak bisa nyempetin buat ketemu aku" ucap Aran menjelaskan alasannya
"Kamu mau ice cream?" Tanya Aran
"Mauu, mau banget" jawab Chika excited
"Ga jadi deh, nanti kamu sakit" ucap Aran menjahili Chika
"Apaaaan sihhh, nyebelin banget" kesal Chika sambil memukul-mukul lengan Aran
"Ya udah, kamu nunggu sana, biar aku beli dulu" ucap Aran sambil menenangkan Chika
Chika berjalan menuju bangku yang di tunjuk oleh Aran, sebuah bangku yang berteduh di bawah pohon rindang, dan ada seorang wanita yang sedang duduk
"Permisi kak, izin duduk di sini ya" ucap Chika
Wanita tadi hanya menatap Chika sebentar, kemudian ia mengangguk sambil tersenyum
Chika menunggu Aran dengan tenang sambil mengawasi Aran dari jauh, Aran masih dapat tertangkap penglihatannya meskipun samar-samar
"Permisi" ucap seorang pria sambil sedikit menyentuh bahu Chika
"Ah iya, siapa ya?" Tanya Chika
"Anda pacar Aran?" Tanya pria tadi
"Iya saya pacarnya, mas nya ada perlu apa ya?" Tanya Chika
"Kok mau sih sama dia?" Tanya pria tadi
"Maksud?" Bingung Chika
"Dia jelek, anak geng motor, dia jug..."
"Yang penting gak kasar" potong Chika dengan nada kesal
"Wohh Santai dong" ucap pria tadi
"Mending pergi deh" ketus Chika
"Kenapa sayang?" Tanya Aran yang baru datang
"Ada orang yang ngeselin banget" ucap Chika menatap Aran dengan wajah kesalnya
"Udah jangan merajuk, nih ice cream nya, aku mau bicara bentar ya" ucap Aran lembut
"Giliran cewek aja ngomong nya lembut, coba sama kita' pasti langsung 'lu mau pulang ke rumah atau ke Rahmatullah' hihh" kesal pria tadi
"Trus? Gw peduli gitu?" Ucap Aran dan menjauh dari Chika
"Bentar ya cantik, kami mau ngobrol dulu" ucap pria tadi dan langsung menghampiri Aran
Sekitar 20 menit mereka berbicara, entah membahas apa author pun tak tahu
"Maaf cantik, kita lama ngobrol nya" ucap pria tadi
"Lu mau cewek lu gw rebut?" Tanya Aran datar sambil mengambil tas Chika yang tergeletak di sebelah Chika
"Eitss santai dong, kalo lu rebut cewek gw berarti neng cantik ini sama ku dong" jawab pria tadi
"Kamu mau sama dia?" Tanya Aran pada Chika
Chika hanya menggeleng sebagai jawaban yang membuat Aran tersenyum kemenangan
"Emang nya neng cantik mau di dua in?" Tanya pria tadi pada Chika
"Kamu mau dua in aku ya?" Tanya Chika pada Aran dengan wajah sedihnya
"Siapa yang bilang, aku hanya mau membuat mereka putus aja" jawab Aran yang membuat pria tadi terdiam
Ia tahu bahwa mau bagaimanapun ia mempertahankan wanitanya, jika sudah Aran yang merebut wanitanya maka pada akhirnya wanitanya akan memilih Aran
"Canda doang ran, kalo gitu gw duluan ya" ucap pria tadi buru'
"Ya udah, kita juga balik yuk" ucap Aran sambil menggandeng tangan Chika
"Yuk"
♦
♦
♦
♦
♦
HI, GIMANA KALIAN HARI INI
♦
♦
♦
♦
♦
MAAF BANGET YA AUTHOR NYA GAK NEPATI JANJI, SOALNYA MOOD AUTHOR LAGI NAIK TURUN BANGET
♦
♦
♦
♦
♦
JAN LUPA VOTE DAN KOMEN NYA
♦
♦
♦
♦
♦
TERIMA KASIH
KAMU SEDANG MEMBACA
pawang monster [chikara]
Teen Fiction"ran, tenangin diri kamu dulu"~c "tapi dia duluan Chik"~a "iya aku tau, udah ya nanti dia bisa mat! kalo kamu pukul terus"~c "iya"~a ini cuma khayalan dan fiksi, jangan di bawa ke dunia nyata, ini haluan aku aja