break up?

364 32 7
                                    

"Hah hah hah, That was my first kiss" ucap Chika sambil mengatur nafasnya

Aran yang mendengar itu menggelengkan kepalanya kemudian tangannya bergerak untuk merapikan rambut Chika yang sedikit berantakan

"Aku sudah pernah menciumnya" ucap Aran sambil mengusap bibir Chika

"What?" Chika tak percaya dengan apa yang baru saja di ucapkan Aran

"Turun, langsung bobok" ucap Aran

Aran menurunkan Chika dari pangkuan nya, kemudian mendorong pelan tubuh Chika menuju kasur, setelah itu ia menuju kamar mandi

"Mau ngapain?" Tanya Chika menatap Aran

"Nuntasin sesuatu" jawab Aran

Chika hanya mengangguk, cukup lama Aran berada di kamar mandi hingga ia keluar dan melihat Chika yang sudah menjelajahi dunia mimpi

Skip paginya

"Bang hari ini kami pindah nya" ucap Lio dan menatap Aran

"Kalo gitu langsung ke sekolah aja" ucapnya

Mereka semua berangkat ke sekolah, namun sebelum berangkat mereka menyalami Gito, kini mereka sudah sampai di parkiran sekolah, semua siswa yang ada di parkiran sekolah menatap ke arah anak JMT yang baru saja datang

Mereka bingung mengapa personilnya makin banyak, pasalnya sekarang ada tiga motor klasik yang mengiringi mobil Aran dan mirzan

Anak JMT tidak perduli dengan tatapan semua siswa yang ada di sana, mereka tetap berjalan dengan beriringan dan secara tidak langsung mengatakan pada warga sekolah bahwa mereka adalah monster yang sebenarnya

Anak JMT mengantarkan anak baru tadi ke ruang kepala sekolah, setelah itu mereka berpencar, mirzan dan yang lainnya memutuskan untuk langsung menuju ke dalam kelas, sedangkan Chika memutuskan untuk pergi ke ruang OSIS, sedangkan Aran pergi menuju perpustakaan

Sudah cukup lama Aran berada di perpustakaan, sekarang sudah memasuki jam istirahat, saat masih asik membaca buku tiba tiba ada seseorang yang duduk di bangku yang ada di sebrang Aran

"Hai ran, sorry ganggu" ucap orang tadi

"Eumm, gw boleh jadi teman lu juga gak?" Tanya nya meskipun ia tahu bahwa Aran tak akan merespon nya

"Gw udah mencoba untuk menerima orang' yang pengen temenan sama gw, tapi gak ada yang kayak lu" ucapnya tetap berbicara sambil menatap ke arah lain

"Seorang teman yang menjaga temannya kalau sedang di bully, gw juga pengen rasanya di perhatiin sama temen gw, dan gw juga pengen temenan sama eve, soalnya dia orang nya lucu dan asik, tapi gw takut ngajak dia main soalnya lu galak banget kalo masalah dia" ucapnya lagi panjang lebar, kini ia menatap Aran yang juga menatapnya

"Udah ngoceh nya?" Tanya Aran

"Udah, jadi… bisa kah aku berteman dengan mu?" Tanya orang tadi sambil mengulurkan tangannya

"Kalo lu terima gw jadi teman lu jabat tangan gw, tapi kalo engga mau lu abaikan aja tangan gw" ucapnya

Aran seperti berpikir sambil menatap tangan orang tadi, hingga orang tadi menarik kembali tangannya

"Oke gw mau" ucap Aran sambil menjulurkan tangannya dan menatap orang tadi

"Makasih, jadi dengan ini, gw Indira sudah resmi menjadi teman Aran" ucap orang tadi yang ternyata adalah Indira

Setelah jabatan tangan mereka terlepas, Indira langsung mengeluarkan sesuatu dari kantong yang ia bawa, lalu meletakkan nya di depan Aran

"Karena kita sudah temanan, jadi kalo lu sakit gw bakalan sedih ngeliat nya, apa lagi lu sakit karna gak makan, kan bego namanya" ucapnya sambil meletakkan sebungkus roti dan susu di depan Aran yang kembali sibuk dengan buku bacaannya

"Lu makan dulu, sebelum gw panggil Chika biar dia marahin lu" ancamannya

"Iya gw makan, bawel banget sih" ucap Aran sambil membuka bungkus roti dan memakannya

Kini Aran dan Indira sibuk dengan kegiatan masing-masing, Indira yang memainkan ponselnya sedangkan Aran yang sibuk membaca buku sekaligus mengerjakan rumus soal

Setelah bel masuk berbunyi Indira berpamitan pada Aran karena ia ingin masuk kelas, setelah kepergian Indira ada seseorang yang juga ikut keluar dari perpustakaan dengan air mata yang mengalir di pipinya

Skip istirahat ke dua

"Dor" ucap Indira sedikit berteriak membuat Aran kaget

"Gw kaget, kalo gw punya riwayat jantung lu mau tanggung jawab?" Tanya Aran pada Indira

"Sorry, gw cuma bercanda" ucap Indira dengan berpose v tanda perdamaian

Kini mereka sedang berada di lorong kelas menuju kantin, saat sudah sampai di depan lift mereka berpapasan dengan circle Chika, ia melihat tatapan tidak suka dari Chika, saat ingin berbicara dengan, Chika dengan cepat meninggalkan Aran dan teman temannya, Aran yang tak tinggal diam langsung menyusul Chika dengan di ikuti oleh Indira

"Chik" panggil Aran sedikit berteriak

"Chika, Can you stop running from me?" Tanya Aran lembut setelah memegang tangan Chika

"Lepas ran" ucapnya

Kini mereka berada di lorong yang sepi karena di sana adalah lorong gudang kelas, dan sangat jarang orang melewati lorong tersebut

"Stop ran, stop" ucap Chika dengan air mata yang sudah membanjiri pipinya













"Let's break up"





NIH UP SELANJUTNYA, YANG MINTA CHIKA CEMBURU SAMA INDIRA





SAMPAI KETEMU HARI RABU NANTI





JAN LUPA VOTE DAN KOMEN NYA





TERIMA KASIH

pawang monster [chikara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang