Mereka bercanda dan tertawa, bercerita tentang pengalaman, hal konyol, random dan saling melampiaskan kerinduan mereka
"Kak IP, kami boleh pindah ke sekolah kalian gak?" Tanya salah satu anak JMT yang bernama Gabriel atau biel, Mandra dan Gresselio atau Lio pun mengangguk tanda setuju dengan perkataan biel
"Boleh deh, tapi ga boleh nakal kalo di sana" jawab eve
"Hore, aman itu kak ip, asal pak ketua gak bertindak" jawab mereka semangat
"Kenapa kalian pindah?" Tanya Aran heran
"Kami disana sering di bully bang, kata mereka ketua JMT cacat, JMT hanya tinggal nama dan banyak lagi" adu Lio pada Aran, yang di mana memang lio yang paling dekat sama Aran
"Ya udah gpp" ucap Aran "yang pegang akun twit official kita siapa?" Lanjutnya
"Knp ran?" Tanya floran
"Post di Twitter 'welcome back our chairman and queen' trus post lagi 'let's play red, yellow and black cards' "ucap Aran sambil tersenyum miring, hal itu membuat para anak JMT ketakutan, bulu kuduk mereka mulai berdiri, mereka dapat merasakan aura membunuh dari Aran
Setelah mereka selesai main, mereka balik ke rumah masih', walaupun tidak semua dari mereka punya rumah, beberapa anak JMT tinggal di basecamp
Basecamp anak JMT seperti mansion dengan banyak kamar, tak jarang juga mereka nginap di sana
Setelah Aran mengantar eve, ia langsung pulang ke rumah karna merasa lelah, sesampainya ia di rumah, ia melihat Gracio duduk di sofa ruang keluarga
"Assalamualaikum" salam Aran
"Walaikumussalam" jawab Gracio "ko, duduk sini ko"suruh Gracio yang masih fokus pada laptopnya, Aran hanya nurut saja
"Kenapa yah?" Tanya Aran, ia merasa heran, padahal ia tidak pulang terlalu larut, eve juga tidak nangis di sekolah, ia juga mengantar eve pulang sekolah dan main dengan selamat, tidak ada aduan dari Tian jika adik tersayang nya itu nangis atau di sakiti, jadi apa yang membuat Aran di panggil oleh sang ayah?
Gracio meletakkan laptop nya di meja depan mereka, lalu ia menarik nafas dalam dan membuang nya, ia mengubah posisinya menghadap Aran "kamu dah nemu cewek? Pacar mungkin? Atau siapa kek gitu calon mantu ayah" Tanya Gracio yang membuat Aran seketika ngeblank karena pertanyaan tidak terduga dari sang ayah
"Hah, gimana yah?" Tanya Aran memastikan bahwa dia tidak salah dengar
"kamu dah nemu cewek?" Tanya nya lagi "atau dah ada incaran gitu?" Lanjutnya sambil menaik turunkan alisnya
"Hadeh, kenapa nanya gitu sih yah?" Tanya nya
"Come on bro, jujur aja" ucap Gracio yang terus menggoda anak sulungnya itu
"Kenapa pertanyaan harus itu?" Tanya Aran
"Karna ayah pengen tau siapa calon mantu ayah" jawab Gracio santai "come on, siapa orangnya?" Lanjutnya
"Baru juga sehari aku sekolah yah" jawabnya
"Sayang, Aran sudah pulang belum?" Tanya Shani lembut dari arah tangga
"Sudah Bun" jawab Aran sambil berjalan ke arah Shani "Bun, tolong dong suaminya di kasih jatah, sudah ngawur dia kalo ngomong" ucapnya sambil berjalan menuju lift setelah ia mencium pipi Shani
"Heh sembarang aja kalo ngomong" ucap Gracio sambil berdiri karna tak terima "tapi boleh deh" lanjutnya sambil tersenyum mesum ke arah Shani
"Ga bisa sayang, aku lagi tanggal merah" tolak Shani halus dengan suara lembutnya, seketika Gracio lesu "maaf ya" lanjutnya merasa kasian pada Gracio
Aran yang melihat itu pun tertawa dan ia masuk ke dalam lift, kamarnya berada di lantai 4, sedangkan kedua orang tuanya dan adik nya berada di lantai 2, ia sengaja memilih lantai 4 agar lebih mudah melihat pemandangan kota dan langit di malam hari
Sesampainya ia di kamar, ia langsung bersih' dan membaringkan tubuhnya dan terlelap pada pukul 22.27
***
Sedangkan di tempat Chika, ia sekarang sedang sibuk dengan pikirannya, ia sedang memegang hp yang menyala menampilkan foto Aran yang berada di Instagram eve, karena Aran hanya memposting pemandangan malam hari, matahari terbit dan juga Laut, walaupun ada beberapa lukisan bertema laut dan luar angkasa/galaksi yang ia posting
"Ganteng, cool, lucu dan imut menjadi satu, unik juga" gumamnya
"Arghh... Ngapain sih mikirin dia" ucapnya frustasi, karena sedari tadi pulang sekolah, ia terus memikirkan Aran
"Mending gw tidur aja, besok masih sekolah" monolog nya
Ia pun menyimpan ponsel nya di laci kecil dekat kasur nya, ia mulai memejamkan mata nya, tak berselang lama ia mulai terlelap
***
Skip paginya
Aran sudah siap dengan seragamnya, dan ia turun ke lantai dasar, ia melihat Gracio duduk fokus pada laptopnya sambil di temani kopi
"Pagi kapten negara" ucapnya dan melakukan kebiasaan pagi mereka
"Pagi juga ko" balas Gracio "gimana kemaren?" Tanyanya
"Gimana apanya?" Bingung Aran
"Sekolah nya, aman gak?" Tanyanya lagi
"Heleh, udah terlambat nanya nya" ucapnya kesal "aturannya nanya nya kemaren malem, ini malah nanya hal yang ga penting" lanjutnya
"Namanya juga namanya " jawabnya sambil nyengir
"Pagi penghuni neraka " sapa muthe tapi tidak mendapat jawaban "pagi penghuni surga" sapa nya sekali lagi setelah ia mendekat pada mereka
"Pagi princess kesayangan" jawab Gracio dan Aran kompak, muthe juga melakukan kebiasaan pagi nya
Gimana kabarnya hari ini? Sehat ga? Harus sehat lah ya, semangat 5 mei nanti
♦
♦
♦
♦
♦
MAAF KALO MAKIN GAK NYAMBUNG, AKU NULIS APA YANG ADA DI OTAK KU
♦
♦
♦
♦
♦
KALO ADA KATA YANG KURANG PAS BILANG YA, LANGSUNG KOMEN AJA, AKU TERIMA KRITIK DAN SARANNYA
♦
♦
♦
♦
♦
AKU GAK MAKSA KALIAN BUAT NGEVOTE, TAPI KALO KLEN BERBAIK HATI, BOLEH LAH DI VOTE
♦
♦
♦
♦
♦
TERIMA KASIH SEMUA
KAMU SEDANG MEMBACA
pawang monster [chikara]
Teen Fiction"ran, tenangin diri kamu dulu"~c "tapi dia duluan Chik"~a "iya aku tau, udah ya nanti dia bisa mat! kalo kamu pukul terus"~c "iya"~a ini cuma khayalan dan fiksi, jangan di bawa ke dunia nyata, ini haluan aku aja