"Yuk" jawab Chika dan mengikuti langkah Aran
Skip
Sesampainya di rumah Chika Aran langsung membantu Chika membawa barang belanjaan
"Ran..." panggil Chika dengan nada bergetar
Kini mereka sedang berada di dalam kamar Chika, mereka sedang menata beberapa barang belanjaan Chika
"Kamu kenapa? Kok nangis?" Tanya Aran khawatir
"Besok kamu masih kesini kan? Kita belum selesai kan? Kamu gak bakal putusin aku kan?" Tanya Chika yang sudah berdiri di depan Aran dengan suara bergetar dan terdapat bendungan air mata di kelopak matanya
"Jawab ran, jawab pertanyaan ku tadi..." ucap Chika sambil menggoyangkan bahu Aran
"Eum Chik, itu..." Aran menjeda ucapannya
Aran tak kuasa saat melihat Chika menangis di hadapan nya, hatinya terasa sesak saat mendengar tangis Chika pecah, perasaan berbeda saat mendengar tangisan muthe dan eve
"Jawab pertanyaan ku sayang..." ucap Chika pelan sambil terisak
"Akan ku usahakan" ucap Aran sambil memeluk gadisnya
"Udah jangan nangis lagi" ucap Aran sambil mencium pucuk kepala Chika
"Besok kita jalan lagi kan?" Tanya Chika penuh harap
"Besok aku sibuk sayang, lusa pulang sekolah kita keliling ya" ucap Aran sambil mengusap lembut kepala Chika
"Ran?"
"Aku janji, rabu aku jemput ya" ucap Aran sambil tersenyum manis menatap Chika
Chika hanya mengangguk dan kembali memeluk Aran, ia benar' tak ingin pisah dari Aran
Sekarang terdengar shalat Maghrib berkumandang, yang membuat Aran terbangun, ia terbangun dari tidurnya, dan ia mendapati gadisnya sedang memeluknya
Ia baru ingat kalau mereka ketiduran setelah belanja dan melakukan beberapa kegiatan lainnya
Aran hanya menatap Chika tanpa berniat membangunkan gadisnya itu, Aran tetap menatap Chika dengan sesekali mengecup bibir Chika
"Enghh" Chika merasa terganggu dengan aksi Aran
"Ayok bangu-" ucapan Chika terpotong karena Aran mencium bibir Chika
"Bentar lagi" jawab Aran setelah melepas ciuman nya
Sudah 10 menit mereka berada di posisi yang sama, dengan Aran yang masih menatap wajah Chika dan satu tangannya melingkar di pinggang Chika, sedangkan Chika yang berbaring di sebelahnya hanya menutup mata dan kedua tangannya melingkar di pinggang Aran
"Sudah 10 menit, kamu gak bosan?" Tanya Chika
"Kenapa bosan, kamu harus tau, Kamu adalah salah satu ciptaan Tuhan yang terindah" ucap Aran yang membuat Chika salting
tok tok tok
cklek
"Kak ch…"
"Kenapa Tian?" Tanya Chika
"Lu ngapain bang?" Tanya Tian pelan
"Gausah mikir yang aneh', kita tadi kecapean makanya bobok disini" jawab Aran yang masih setia menatap Chika
"Ke bawah… makan…" ucap Tian dengan kalimat yang tak jelas
Chika langsung bangun dan pergi ke kamar mandi, sedangkan Aran masih setia berbaring di kasur Chika sambil memainkan ponselnya
Tak berselang lama Chika keluar dari kamar mandi dan langsung menyuruh Aran untuk mencuci mukanya
Saat Aran di kamar mandi Chika tak sengaja melihat ponsel Aran yang masih menyala dan menampilkan room chat, dengan rasa kepo yang lumayan tinggi membuatnya mengambil ponsel Aran dan membacanya
Seketika ia terdiam saat melihat nama kontak tersebut, Aran hanya memberi tanda love ♥ , Chika merasa sesak di dadanya karena yang ia tahu hanya mereka ber enam yang di beri love pada nama kontak beserta nama, seperti "kak dedey ♥" atau "ipi ♥"
Ia semakin merasa sesak saat membaca interaksi mereka dalam room chat tersebut
"♥"
Aran
"Pagi sayang nya aku"
♥
"Pagi juga"
Aran
"Dah sarapan?"
♥
"Ini lagi sarapan"
Aran
"Jaga kesehatan ya, nanti pas libur aku kesana"
♥
"Iya"
Aran
"Oke, udah dulu ya, bye bye"
"Last di aku aja"Dada Chika semakin sesak saat membaca pesan terakhir yang di kirim Aran
"♥"
Aran
"Udah dulu ya, aku lagi di rumah pacar aku"
♥"Pacar yang kamu ceritain kemarin?"
Chika hanya bisa menahan airmata nya saat ini, ia langsung meletakkan ponsel Aran karena Aran yang keluar dari kamar mandi
"Kenapa sayang?" Tanya Aran dan mendekat
"Gapapa" jawab Chika "ayo ke bawah, kita dah di tunggu" ucap Chika dan langsung keluar dari kamar
Aran di buat kebingungan dengan sikap Chika yang mendadak berubah, ia berpikir dan mengingat kembali, apakah ia ada melakukan kesalahan
TBC
♦
♦
♦
♦
♦
HI, GIMANA KALIAN HARI INI
♦
♦
♦
♦
♦
MAAF BANGET YA AUTHOR NYA JARANG UP, SOALNYA MOOD AUTHOR LAGI NAIK TURUN BANGET DAN JUGA KESIBUKAN DI RL, SEKALI LAGI MAAF YA
♦
♦
♦
♦
♦
JAN LUPA VOTE DAN KOMEN NYA
♦
♦
♦
♦
♦
TERIMA KASIH
KAMU SEDANG MEMBACA
pawang monster [chikara]
Teen Fiction"ran, tenangin diri kamu dulu"~c "tapi dia duluan Chik"~a "iya aku tau, udah ya nanti dia bisa mat! kalo kamu pukul terus"~c "iya"~a ini cuma khayalan dan fiksi, jangan di bawa ke dunia nyata, ini haluan aku aja