Saat jam pelajaran berlangsung, Aran izin pada guru untuk pergi ke ruang komputer, saat ia sedang kebingungan mencari ruangan tersebut, ia tak sengaja bertemu dengan beberapa orang
"Mau kemana?" Tanya salah satu dari mereka
"Ruang komputer" balas Aran
"Tau ruangannya di mana?" Tanyanya lagi
"Nggak, ini lagi cari Chik" jawab nya yang ternyata itu adalah Chika dan anak OSIS, ia bicara sambil menatap mata coklat Chika, ia terdiam karna keindahan mata Chika
"Ruang komputer bukan di gedung ini, ruangannya ada di gedung sebelah" ucapnya yang membuat lamunan Aran buyar
"O-ohh, boleh anterin?" Tanyanya gugup
Chika terkekeh dan menganggukkan kepalanya "ayo" ajaknya
"Iya" singkat Aran
"Guys, klen duluan aja ya, gw mau nganter dia dulu" ucapnya pada teman nya
"Oh oke Chik, kita duluan ye" pamit eli
"Oke bye" ucapnya
"Bye Chik" ucap mereka kompak
Chika dan Aran berjalan berdampingan, mereka berjalan dengan sedikit berbincang, hingga Aran bertanya pada Chika "emm Chik, boleh nanya gak?" Tanya Aran
"Boleh, tapi nanti aku juga nanya ya" jawab Chika
"Kalo bisa aku jawab, ku jawab kok" balas Aran, "di sekolah ini ada pembully gak?" Tanyanya
"Ada sih, tapi mereka lagi di skors" jawab Chika "eh ini dah nyampe" lanjutnya
"Ah iya, nanti istirahat boleh bicara lagi gak? Mau nanya-nanya aja gitu" ucap Aran
"Boleh, nanti datang aja ke ruang OSIS, aku nanti di sana kok" balas cika sedikit bersemangat
"Oh oke, kalo gitu aku masuk dulu ya" pamit Aran
"Eh, iya bye" ucap Chika sambil memperlihatkan gummy smile nya
Aran masuk keruangan komputer sambil memegang dadanya"kok gua degdegan ya kalo dekat Chika" gumamnya "apa gua suka sama Chika ya?, ah ga mungkin, cuma kagum aja kali, tapi gua nyaman kalo ngobrol bareng dia" lanjutnya, akhirnya ia memutuskan untuk menyelesaikan pekerjaan nya menggunakan komputer sekolah
~skip jam istirahat
Aran langsung menuju ke kelasnya, berniat untuk meminta bantuan temannya untuk menunjukkan ruangan OSIS, namun saat sedang berjalan di lorong,ia bertemu dengan seseorang yang ia kenali
"Bang Aran?" Tanya orang itu
"Kenapa Tian?" Tanyanya
"Abang kapan pindah ke indo" tanya Tian salah satu anggota JMT, 1 thn di bawah Aran dan yang lainnya
"Baru hari ini masuk" jawab Aran
"Bareng kak ipi?"tanya nya lagi
"Iya, kenapa?, takut lu Ama dia?" Tanya Aran
"Kagak gitu bang" jawabnya
"Oh ya udah, eh antar gua ke ruang OSIS lah" pinta Aran
"Ayok, eh bentar, lu buat masalah bang?" Tanya Tian
"Kagak, gua ada perlu bentar Ama ketos" ucapnya
"Oh ya udah ayok" ajak tian
Selama perjalanan mereka banyak ngobrol, sampai depan ruang OSIS, Tian langsung pamit
" eh nanti tolong antar roti 2 sama susu vanilla 2"lanjutnya
"Oke" jawab Tian dan langsung pergi
tok tok tok
"Masuk aja" jawab dari dalam
Cklek
"Permisi" ucap Aran
"Iya" jawab Chika "Duduk aja ran" lanjutnya
Aran langsung duduk di sofa yang ada di ruangan itu, sedangkan Chika masih mengurus berkas' baru, setelah selesai ia langsung duduk di sebelah Aran
"Mau nanya apa ran?" Tanya Chika to the point
"Ada berapa pembully di sekolah ini?" Tanya Aran
"Mereka ber geng, jadi di sekolah ini ada 5 geng, 4 di antaranya pembully, cuma anak JMT yang belum pernah membully orang, katanya sih nunggu ketua mereka balek, kalo di tanya berapa orang pembully nya, itu kurang pasti" jawab Chika panjang lebar, dan Aran hanya ber oh ria
"KE-4 geng itu lagi di skors semua? Dan berapa lama?" Tanyanya
"Nggak semua sih, 2 geng yang cuman ketua dan beberapa anggotanya, 2 nya lagi satu geng di skors" jawab nya "mereka di skors 1 Minggu, Senin kemarin mereka di skors, jadi Minggu depan mereka bakal masuk lagi" lanjutnya, dan Aran hanya ber oh ria
"Aku mau nanya boleh?" Tanya Chika dan hanya di balas deheman oleh Aran
"Kamu kenapa berani lawan si salsa?" Tanyanya "kok kamu juga kaya dekat gitu sama anak JMT yang notabene nya nggak nerima orang baru" tanyanya "trus kok kamu gak takut di keluarin dari sekolah sama si salsa?" Lanjutnya yang mampu membuat Aran terdiam karna pertanyaan terakhir Chika
"Ya berani lah kenapa enggak, secara logika aku cowok dan dia cewek, berarti lebih kuat aku dari pada dia" jawab nya "kalo masalah dekat sama Anak JMT, itu karna eve pacar nya mirzan" lanjutnya"kalo di tanya kenapa gak takut di keluarin, karna..." Lanjut Aran tapi terpotong suara ketukan pintu
tok tok tok
"Ya masuk aja, ga di kunci kok" jawab Chika
Cklek
Tian masuk sambil membawa kantong plastik "ngapain dek?" Tanya Chika pada Tian
"Ngantar pesanan ketua" jawabnya santai yang membuat Chika bingung
"ni ketua"
♦
♦
♦
♦
♦
MAAF YA KALO GAK NYAMBUNG, SOALNYA AKU AMATIR, INI CERITA PERTAMA KU
♦
♦
♦
♦
♦
AKU GAK MAKSA KALIAN BUAT NGEVOTE, TAPI KALO KLEN BERBAIK HATI, BOLEH LAH DI VOTE
♦
♦
♦
♦
♦
TERIMA KASIH
KAMU SEDANG MEMBACA
pawang monster [chikara]
Teen Fiction"ran, tenangin diri kamu dulu"~c "tapi dia duluan Chik"~a "iya aku tau, udah ya nanti dia bisa mat! kalo kamu pukul terus"~c "iya"~a ini cuma khayalan dan fiksi, jangan di bawa ke dunia nyata, ini haluan aku aja