"Dah semua langsung tidur, gak ada yang boleh begadang" ucap Aran
"Aku tidur sama Mijan" ucap eve dengan semangat
Aran yang mendengar itu langsung menatap eve datar, ia kemudian beralih menatap mirzan dan mendekat, ia menatap mata mirzan dengan datar dan mirzan membalas tatapan Aran dengan sedikit lebih lembut agar tidak memancing emosi Aran
"kalo terjadi yang aneh-aneh gw pastiin lu ga bakalan hidup tenang" ucap Aran datar
"Kalo udah jadi kesayangan gw, bakalan gw jaga walaupun taruhannya nyawa" jawab mirzan sambil tersenyum
"Apapun yang lu jaga bakalan gw jaga juga, termasuk adek dan pacar lu" lanjut mirzan
"Gw percaya sama lu" jawab Aran dan tersenyum sambil menepuk pundak mirzan
"Oke bubar, sekarang semuanya tidur" ucap Gito
"Kalo kak eve sama bang mirzan, jadi kak Chika sama siapa?" Tanya Tian sambil menatap Chika
"Sama gw" jawab Aran
Setelah itu Aran langsung menarik tangan Chika menuju kamar yang bakalan jadi ruangan tidur mereka
Sesampainya di kamar Aran langsung membersihkan tubuhnya, setelah itu ia langsung menyuruh Chika untuk bersih' sedangkan ia menyiapkan baju untuk Chika
Chika menggunakan baju Aran, namun untuk pakaian dalam nya, ia memakai pakaian dalam milik eve yang sama sekali belum di pakai
"Biar apa kita sekamar?" Tanya Chika yang baru saja selesai mandi
"Biar bisa berduaan" jawab Aran yang sedang duduk di kursi meja belajarnya
"Di sini juga ada meja belajar juga ya" ucap Chika mendekati Aran
"Aku suka belajar" jawab Aran dan tetap fokus pada buku pelajaran nya
"Kalo aku suka gak?" Tanya Chika tepat di sebelah wajah Aran dan menatap wajah Aran
"Suka" jawab Aran tanpa menoleh
"Lihat aku" ucap Chika sambil menarik dagu Aran
"Jangan mancing Chik" ucap Aran dan ia melihat Chika yang menggunakan baju miliknya yang sangat kebesaran jika di pakai oleh Chika, bahkan jika Chika memakai celana pendek ia akan terlihat seperti tidak memakai celana
Dengan baju yang kebesaran dan posisi Chika yang sedikit membungkuk membuat sedikit belahan dadanya kelihatan, Aran yang melihat itu hanya bisa menahan nafas nya dan memejamkan matanya, agar adik kecilnya tidak terbangun
"Mancing apa? Mancing ikan? Atau amarah? Atau mancing…" Tanya Chika menggantung dan dengan nada sedikit menggoda Aran dengan mengedipkan matanya dan menjilat sedikit bibirnya sendiri
"Mancing nafsu" jawab Aran dan kembali fokus pada buku bacaannya
"Biar kamu gak kepancing nafsu, aku mau nanya sama kamu" ucap Chika mengalihkan perbincangan mereka tadi
Kini Chika duduk di atas meja dan sedikit menyerongkan badannya agar ia dapat memperhatikan setiap gerakan Aran
"Nanya apa" ucap Aran tanpa mengalihkan pandangannya dari buku
"Mau nanya apa sayang?" Tanya Aran lembut sambil menatap Chika karena tak kunjung bersuara
Aran melihat wajah Chika yang memerah dengan bibir yang menahan senyumnya
"Salting ya?" Ucap Aran sedikit terkekeh
"Enggak" jawab Chika dan langsung memalingkan wajahnya agar tidak menatap Aran
KAMU SEDANG MEMBACA
pawang monster [chikara]
Teen Fiction"ran, tenangin diri kamu dulu"~c "tapi dia duluan Chik"~a "iya aku tau, udah ya nanti dia bisa mat! kalo kamu pukul terus"~c "iya"~a ini cuma khayalan dan fiksi, jangan di bawa ke dunia nyata, ini haluan aku aja