8. Mine

5.3K 320 16
                                    

Jangan lupa Vote, Comment, Share dan Follow—— biar rame, biar Kazu makin rajin update.

Selamat membaca.
🐶🐰✨



🍂🍂🍂



Terdiam di hadapan cermin, Jaemin menangkap sosoknya sendiri—— bersama semua kecemasan yang hadir di dalam hatinya, seraya memandangi memar di tubuhnya yang mulai terlihat samar.

Apa yang akan terjadi setelah ini? Batinnya.

Saat ini, Jaemin hanya bisa berharap—— semoga ia bisa menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi di depan nanti.

Entah siksaan apa lagi yang akan ia dapatkan hari ini—— besok atau mungkin seterusnya. Jaemin hanya sudah cukup pasrah dan menyerah.

Na Jaemin menghela nafas panjang, mencoba kembali menampakan senyuman—— berusaha menutupi ketakukan yang selalu membayangi.





🍂🍂🍂






Waktu menunjukan pukul 7 pagi, di mana Jaemin yang bingung—— kini hanya duduk terdiam di atas sofa, dengan tubuh yang hanya terbalut sebuah bathrobe putih—— karena tidak ada lagi pakaian yang bisa ia kenakan.

Seperdetik setelahnya, kedua netra Jaemin mengarah pada pintu ruangan—— di mana ia mendapati seorang maid masuk, usai mengetuk pintu. Maid tersebut membawa beberapa pakaian untuknya, itu dari seorang Jeno.

Tanpa membuang waktu, Jaemin segera mengganti setelannya sebelum ia semakin kedinginan—— usai sang maid berlalu dan mengatakan jika setelan tersebut untuknya.




🍂🍂🍂



Jaemin meremas jemarinya gelisah, saat Jeno menatapnya dari ujung kepala hingga kaki jenjangnya.

Di mana Jeno merubah tatapan, saat kedua netranya bertemu dengan mata indah milik Jaemin yang menatapnya polos.

Indah!
Batin gila seorang Jeno, saat ia menatap tubuh Jaemin—— yang terbalut dengan sebuah kemeja panjang berwarna peach, serta celana panjang hitam yang sangat cocok menutupi kaki jenjang itu.

"Selamat pagi Tuan." Jaemin merasa gelisah, atas tatapan Mafia di hadapannya.

Di mana hal tersebut membuat Jeno mengambil fokusnya kembali, memecah hal di dalam kepalanya.

"Jangan hanya berdiri di sana, ini sudah hampir terlambat." Ucap Jeno dengan dingin, seraya menetralkan jantungnya yang berdebar tanpa peringatan. Apa yang salah denganku? Batinnya.



🍂🍂🍂




Beberapa menit berlalu, di mana Jaemin akhirnya tiba di tujuan—— sebuah bangunan megah di tengah kota, yang tak lain adalah salah satu perusahaan besar milik Jung Jeno—— mafia muda yang kini berada di sampingnya.

Jaemin mengalihkan pandangan dari sekitar, seraya mengikuti ke mana langkah Jeno membawanya.

Sampai di mana ia tiba di depan sebuah ruangan yang ada di lantai khusus—— itu adalah ruangan kebangaan sang CEO.




SAVE ME • NOMIN [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang