SAVE ME • NOMIN [ Complete ]

42. FINAL CHAPTER

Hai, jangan lupa dan komen ya, karena jumlah vote dan komen di chapter ini yang akan menentukan apakah Kazu perlu memberikan season 2 nya atau tidak.

Jika vote dan komennya rame, maka Kazu akan memberikan season 2 untuk kalian. Season dengan lebih banyak kejutan dan adegan gila dari sisi gelap Jeno sang tuan mafia.

Ya, seperti yang pernah Kazu katakan, Season 2 adalah bagian klimaksnya dari perjalanan Jeno dan Nana. Di mana Jeno menunjukan sisi gilanya dan betapa mengerikannya dia. Serta banyak hal manis dan bucin antara Jeno Nana juga, ahh... Pokoknya bakal lebih banyak kejutan di dalamnya.

Selamat membaca 🐶🐰

🍂🍂🍂

Beberapa bulan berlalu setelahnya, di mana usia Jie kini sudah menginjak angka 8 bulan dan pastinya kesibukan Nana semakin bertambah sejak anak itu lahir. Lebih tepatnya, kesibukan yang menyenangkan bagi si manis—— mengurus si kecil yang memberi warna baru dalam hidupnya.

Meski beberapa kali Nana sempat di selimuti ingatan kelam dari masa lalu, tentang bayi pertamanya yang gugur kala itu dan kisah di baliknya.

Nana cukup kacau saat hal tersebut hadir di tengah kebahagiaannya, tapi beruntung Jeno selalu ada di sisinya dan berusaha melakukan apapun untuk membantu.

Katakan, Nana memang masih tetap menjalani perawatan, meski tidak seperti saat dia masih sangat tercekik dengan rasa trauma seperti beberapa tahun lalu—— Nana hanya masih perlu datang beberapa kali untuk pemeriksaan kesehatannya.

Sampai akhirnya semua hal tersebut perlahan berlalu seiring berjalannya waktu, usaha dan perjuangan yang banyak juga telah Nana lalui, begitupun dengan Jeno. Di mana sang tuan mafia mengambil tanggung jawabnya dengan penuh atas apapun yang terjadi dengan Nana, dia berjuang untuk menarik istri manisnya pergi menjauh dari setiap ingatan kelam tersebut.

Perlu di ingatkan sekali lagi! Jika tidak ada yang mustahil, terlebih mereka yang berkaitan memiliki niat dan tekad yang besar. Semua kembali pada keinginan serta hati yang kuat.

Dan ya! Sampai akhirnya Nana bisa dengan perlahan berdamai dengan masa lalunya, meski semua tidaklah mudah—— sangat tidak mudah.

Ingat, bertahun-tahun Nana berjuang dan akan selamanya dia akan terus maju dan tidak akan menyerah. Semua demi masa depan yang indah, serta kehidupan yang ingin dia tata kembali.

Tentu saja, dari semua yang Nana lakukan—— Jeno juga ada di sana bersamanya dan dia menjadi salah satu yang paling berjuang demi menciptakan dunia indah untuk sosok tercintanya, Nana.

🍂🍂🍂

"Daddy Jeno~ ya dad lebih dalam dad, terus."

"Sabar sayang, ini terlalu rapat."

Johnny mematung seketika, saat ia melangkah tepat di depan pintu kamar tuannya yang tidak tertutup—— di mana kedua telinganya fokus pada suara di dalam sana.

"What?!! Apa mereka lupa menutup dan mengunci kamar mereka?" gumamnya, seraya menelan kasar saliva di tenggorokannya.

Jujur Johnny Ingin melangkah pergi, tapi rasa penasaran membuatnya justru tetap berdiri di balik pintu kamar tersebut—— tanpa bersuara sedikitpun. Jantungnya bahkan mulai berdebar, saat kembali mendengar suara keduanya di dalam sana.

"Ahh~ daddy Jeno, ayo lebih cepat—— terus masukin, cepat."

"Sabar sayang, ini benar-benar sempit. "

"Ahh~ ayo cepat, masukan dad. Ayo terus dad."

Perlahan, Johnny mulai mendekatkan satu telinganya di balik pintu—— mencoba fokus akan suara keduanya. Namun, saat ia semakin mendekat, suara tersebut justru tak lagi tertangkap rungunya.