12. Take it back

3.5K 283 11
                                    

Suasana mencekam menyelimuti mansion megah milik Sean, saat Jeno meluapkan ledakan amarahnya di sana—— bersama Johnny dan lainnya, membuat tempat tersebut benar-benar kacau.

Di mana para anak buah Sean—— bahkan sudah tersungkur tak berdaya, dengan tubuh penuh luka.

Sepertinya Sean benar-benar membuat kesalahan besar, karena telah membangunkan sisi kegelapan seorang Jeno.

Lihatlah sekarang, mafia muda itu tak sedikitpun berbelas kasih—— saat menghabisi para anak buah Sean.

Kedua mata Jeno menajam, menatap dingin pada seorang pria di atas sana—— yang juga tengah menatap tak suka ke arahnya. Dia adalah Jeremy.

Jeno bergegas detik itu juga, menghampiri Jeremy yang seperti menantinya di atas sana—— bersama Jhonny yang membantu jalannya untuk sampai di sana tanpa hambatan.

Di mana Jhonny dengan cepat menembaki para penjaga yang menghalangi langkah tuan besarnya.

Jeno meraih satu tubuh anak buah Sean, saat Jeremy hendak mendaratkan peluru ke arahnya—— membawanya untuk ia jadikan tameng serangan tersebut. Hingga tanpa membuang waktu, Jeno menghempas tubuh pria itu ke arah Jeremy—— membuat Jeremy menggeram penuh amarah, saat pandangnya cukup terganggu karena jasad tersebut.

Belum sempat Jeremy melanjutkan serangan—— sebuah tendangan keras dari Jeno lebih dulu mendarat tepat di tangan miliknya, membuat pistol itu jatuh dari genggaman.

"Br*ngsek!" Umpat Jeremy, yang lalu berusaha menyerang dengan tangan kosong. Namun, mafia muda di depannya bergerak seperti bayangan—— terlalu cepat, membuatnya terhempas saat tendangan lain mendarat di kepalanya.

Katakan saja, sehebat apapun Jeremy dalam bertarung—— jika dia berhadapan dengan seorang Jeno, maka dia tidak akan berarti apa-apa.

Ayolah, lawannya adalah seorang Jeno—— beberapa organisasi gelap lain di luar sana, bahkan mengakui kegilaan dari keturunan salah satu mantan mafia yang terkenal kejam dan gila kala itu.

Baik Jeno maupun Tuan Jung ayahnya—— keduanya sama-sama tak dapat di remehkan, jika sudah dalam sisi gelap mereka dan jangan pernah berharap jika target yang mereka tetapkan, bisa dengan mudah menghirup udara bebas setelah membuat masalah dengan mereka.

Bukankah terdengar seperti keluarga yang sangat berbahaya?
Ya, sangat.


🍂🍂🍂



Jeremy masih berusaha, kembali berdiri untuk  membalas serangan Jeno. Namun sial baginya, karena yang ia dapatkan justru hal yang jauh lebih mengerikan.

Jeno yang bergerak dengan cepat, seakan tidak sedikitpun memberi celah pada lawannya—— membuat Jeremy tak berdaya setiap kali menerima serangannya.

Cukup lama, hingga seperdetik setelahnya—— Jeno mendaratkan satu pukulan keras tepat ke arah rahang milik Jeremy, membuat pria itu tumbang seketika dalam kondisi penuh luka dan mengenaskan.

"Jhonny, cari Jaemin dan baj*ngan itu." Ucap Jeno pada sang tangan kanan, di mana Jhonny mengangguk paham—— yang lalu segera bergegas dengan beberapa anak buah lainnya.

Menghela nafas kasar, Jeno menekan pijakan kakinya pada tubuh tak berdaya milik Jeremy—— menatap pria itu dengan nyalang. "Di mana Jaemin ku?!!" Tegasnya, seraya lebih menekan dan memutar pijakan kakinya tersebut di perut milik Jeremy.

Namun, bukannya menjawab—— Jeremy justru mengulas senyuman konyol, seperti menantang.

"Kau pikir ini lucu?"

SAVE ME • NOMIN [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang