22. Mr.Yuta

3K 215 24
                                    

Hai, Vote dan komentarnya jangan lupa ya. Kalo sepi, Kazu bingung harus lanjut atau tidak karena semangat Kazu jadi hilang.

Tapi, kalo Vote dan komentarnya rame, Kazu akan semangat dan update setiap hari.

Jadi... janji ya buat Vote, Komen dan Share karya aku biar rame. Kalo sepi, aku mau demo dan berhenti nulis aja. Setuju ya?

Terima kasih.



🍂🍂🍂






Jaemin terdiam, menatap dirinya di depan cermin-- jemarinya terulur perlahan, menuju perutnya yang terlihat semakin tidak biasa.

Jaemin memang selalu menggunakan hodie oversize setiap kali ia ada di mansion, jadi Hyunjin dan sang ayah tidak menyadari perubahan pada bagian perutnya itu.

"Apa aku terlalu banyak makan?" Jaemin bergumam, tapi akhir-akhir ini ia juga seperti merasakan sesuatu di dalamnya.

Mengusapnya, seraya menghela nafas panjang. Pertanyaan semacam ini beberapa kali memenuhi kepalanya.

Lamunannya terpecah seketika, saat suara ketukan pintu mengambil fokusnya-- membuat Jaemin kembali menutup perut dengan bathrobe di tubuhnya, yang lalu menuju pintu untuk melihat siapa di sana.




🍂🍂🍂




"Kak Hyunjin?"

Hyunjin mematung sejenak, menelan kasar salivanya saat ia mendapati tubuh si manis hanya terbalut sebuah bathrobe kimono-- dengan bagian bawah di atas lutut.

"Kak? Ada apa?"

Hyunjin menggeleng cepat saat hal gila hadir di kepalanya.

"Umm, ayah memintaku melihatmu-- apakah kamu sudah siap atau belum." Ucap Hyunjin, seraya menyembunyikan kecanggungannya.

"Aku akan siap-siap, tunggu beberapa menit."

"Um." Hyunjin mengangguk, namun ekspresinya membuat Jaemin menatapnya penuh tanya.

"Kak?" Jaemin memastikan, ia takut sesuatu terjadi pada pria yang telah ia tau adalah kakak angkatnya itu. "Apa kakak baik-baik saja?"

"Ya, um... Aku baik-baik saja." Hyunjin memberi senyuman, yang lalu mengalihkan tatapannya untuk tidak menatap kaki indah sang adik. "Ahh, sebaiknya cepat bersiap. Aku dan ayah menunggu."

Jaemin mengangguk lagi, menatap bingung pada kepergian Hyunjin yang tergesa-gesa dari kamarnya.

Ahh, malam ini, Tuan Yuta memang berniat membawa Jaemin turut hadir ke acara pesta perusahaannya-- sebelum ia membawa sang buah hati ke Inggris minggu depan.

Tentu saja Hyunjin ikut, karena dia akan menjadi salah satu orang yang di beri tanggung jawab oleh Tuan Yuta untuk menjaga Jaemin selama di Inggris nanti.

🍂🍂🍂




Jaemin cukup gugup dan berdebar, saat ia baru menapakan kakinya keluar dari mobil. Meski ada Hyunjin dan sang ayah, tapi ia masih merasa gelisah.

Bukan tanpa sebab, Jaemin hanya mengingat hari di mana Sean pernah menariknya-- tepat saat ia menemani Jeno mendatangi sebuah acara semacam ini.

"Hei manis, apa yang kamu pikirkan?" Hyunjin menyadari kegelisahan Jaemin, begitupun dengan tuan Yuta.

"Na Jaemin, semua akan baik-baik saja. Jika kamu tidak nyaman, ayah akan segera kembali setelah memperkenalkan kamu pada para tamu nanti." Tuan Yuta mengusap sayang pucuk kepala si manis.

SAVE ME • NOMIN [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang