26. Sorry

2.6K 209 9
                                    

Kalo Vote dan kolom komentarnya rame, besok aku langsung up chapter barunya dengan hal bucin di dalamnya 💃🏻💃🏻💃🏻

Selamat membaca 🐶🐰




🍂🍂🍂






"Ayah?" Jaemin menatap Yuta dengan mata polosnya, saat mobil yang ia tumpangi berhenti di sebuah gedung besar nan megah.

"Bukankah kamu ingin tau siapa yang selalu mengirim buket bunga indah untukmu? Orang yang tidak pernah menyerah mengirim banyak pesan manis untukmu, pagi dan malam-- bahkan selama 5 tahun kita hidup di Inggris." Ucap Yuta dengan hangat, seraya mengusap pucuk kepala buah hatinya.

"Jika kamu tidak ingin mengetahuinya, maka tidak apa-apa. Kita akan kembali."

Jaemin menatap ayahnya yang lalu refleks menggeleng, di mana reaksi dan ekspresinya membuat Yuta tersenyum.

"Apa dia orang baik?"

"Menurutmu?"

Jaemin terdiam sejenak, mengulum bibir yang lalu mengangguk pelan. "Orang itu tidak lelah mengirimkan bunga-bunga itu untukku, bahkan selama bertahun-tahun. Dia juga selalu menautkan pesan di dalamnya, barisan kata yang juga kerap memberiku semangat. Aku tidak mengerti, aku tidak mengenalnya, tapi tindakannya semakin lama membuatku--" Jaemin menahan lisannya, menatap sang ayah yang kini mengusap pucuk kepalanya lagi.

"Kamu menyukainya?"

Jaemin membulatkan kedua mata, seraya menggeleng gugup. Di mana hal tersebut membuat Yuta mencubit kedua pipi si manis dengan gemas.

"Aku-- umm, aku hanya ingin mengucapkan terima kasih padanya dan bertanya mengapa dia melakukan hal itu padaku. Terlebih ayah mengatakan, jika dia--"

Yuta mengangguk pelan, "tidak akan siapapun lagi yang boleh melukaimu."

Jaemin mengerjap beberapa kali, menatap sang ayah. "Ayah--"

Yuta kembali tersenyum, seraya mengusap pucuk kepala buah hatinya. Memberi satu telapak tangan, meminta si manis meraihnya.

"Apa kamu siap?"

Jaemin mengangguk, "aku selalu memiliki ayah di sampingku sekarang dan kak Hyunjin, meski untuk saat ini-- kak Hyunjin masih harus berada di Inggris." Si manis sedikit cemberut, ia akan merindukan kakaknya yang tidak pernah bosan memberi kehangatan dan rasa cinta padanya.

Ya, Jaemin yang sekarang sudah menjadi dirinya dalam versi yang baru. Jaemin sudah bisa berinteraksi dengan orang asing, meski awalnya bukan hal mudah. Jaemin bahkan harus menunda kuliahnya selama satu tahun, karena ia belum bisa melawan rasa takutnya di dunia luar. Jaemin masih di bayangi rasa takut, atas semua yang pernah ia alami.

Namun, berkat kerja keras, perjuangan, dan kesabaran sang ayah dan Hyunjin-- Na Jaemin akhirnya bisa sedikit berdamai dengan dirinya sendiri, dan berusaha mengalihkan rasa takutnya perlahan. Menguburnya, Jaemin yang paling berjuang untuk dirinya sendiri. Ia hanya tak ingin membuat ayahnya dan Hyunjin bersedih jika dirinya hanya terus tenggelam dengan rasa takut.

Ya, kekuatan utama Na Jaemin adalah kedua orang tersebut dan juga dirinya sendiri.

Jaemin tak ingin tenggelam lebih jauh, ia selalu berjuang untuk menarik diri dari semua bayang masa lalu kelamnya. Meski tidak mudah dan tidak sepenuhnya pergi, karena hal semacam itu tidak akan hilang begitu saja di dalam ingatannya.

SAVE ME • NOMIN [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang