35. Cemburu

2.3K 176 15
                                    

Happy reading 💚








🐶🐰






Jaemin mulai gelisah, 2 hari terakhir-- Jeno yang tengah berada di luar kota, tak kunjung menghubunginya.

Tentu saja, hal itu membuatnya gelisah.

Untuk ke sekian kali, Jaemin menatap ponselnya-- menanti balasan pesan dari calon suaminya, atau bahkan menunggu pria itu menghubunginya.

"Mengapa tidak menjawab panggilanku? Atau sekedar membalas pesanku." Gumamnya, yang lalu menyimpan ponselnya kembali, sebelum ia meninggalkan ruangannya untuk menuju lobi utama-- di mana Johnny sudah tiba menjemputnya.

Memang, sebelum Jeno berangkat ke luar kota, dia menugaskan Johnny untuk mengawasi dan menjaga keselamatan Jaemin.

Katakan saja, jika Jeno sangat posesif pada calon pengantinnya. Namun, sudah hampir satu minggu Jeno berada di luar kota, dua hari belakangan ini dia bahkan belum menghubungi Jaemin sama sekali.

🍂🍂🍂

"Jaemin, apa kamu baik-baik saja?" ucap Johnny, memecah lamunan si manis di dalam mobil-- seraya fokus pada kemudi.

Si manis menghela nafas sejenak, bersama wajahnya yang sedikit cemberut dan ia tundukan.

"Apa Kak Jeno sangat sibuk di luar kota?"

"Apa tuan Jeno masih belum menghubungimu?" Johnny melirik, mendapati si manis mengangguk lemah.

"Mungkin tuan Jeno benar-benar sibuk. Tenanglah, dia pasti akan segera menghubungi kamu kembali jika sudah selesai."

"Apa begitu sibuknya? Sampai seharian penuh, dia bahkan tidak mengangkat panggilanku tadi malam, atau sekedar membalas pesan yang aku kirimkan."

"Na Jaemin--"

"Aku ingin menyusul kak Jeno." Ucapnya, membuat Johnny menghela nafas panjang.

"Jika kak Jeno terlalu sibuk dan tidak sempat menghubungiku, maka bertemu langsung bukan ide buruk. Aku sangat merindukan Kak Jeno dan besok juga hari ulang tahunnya, aku ingin memberi kejutan."

"Nana--"

"Bisakah Kak Johnny mengantarku besok? Jika tidak, maka aku akan menumpangi taxi atau supir di mansion."

"Tidak, tuan Jeno berpesan untuk tidak membiarkan kamu pergi tanpa pengawasanku."

"Maka Kakak harus mengantarku-- dan satu lagi, jangan beritahu kak Jeno, karena aku ingin memberi kejutan untuknya."

Untuk ke sekian kali, Johnny menghela nafas panjangnya. Ia tak dapat melakukan apapun sekarang, selain menuruti keinginan seorang Na Jaemin. Sebab, itu lebih baik-- di bandingkan harus membiarkan anak manis itu pergi tanpa pengawasannya.

Ayolah, Jung Jeno akan marah besar padanya, jika hal itu terjadi.

🍂🍂🍂





Ke esokan harinya, Jaemin benar-benar bergegas bersama Johnny-- di mana ia sangat tidak sabar untuk bertemu dengan sang kekasih. Setiba di kota tersebut, Jaemin lebih dulu menuju toko kue-- yang lalu memutuskan ke toko jam mewah setelahnya, memilih kado sebelum menuju perusahaan Jeno di kota tersebut.

🍂🍂🍂

Dengan semangat, Jaemin segera menuju ruangan sang CEO gedung tersebut, bersama kue ulang tahun di tangannya.

Di mana hal itu, membuat Johnny menggeleng seraya tersenyum gemas, mengikuti si manis dari belakang.

Jaemin menggenggam gagang pintu ruangan tersebut dengan satu tangannya, bersama senyuman cerah yang terukir di bibir.

SAVE ME • NOMIN [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang