25. Flowers

2.5K 200 12
                                    

Selamat malam, Kazu kembali ✨

Janji ya, untuk Vote dan Komen yang seru-seru untuk chapter ini. Kalo tidak—— nanti Kazu mau ngambek aja dan stop lanjut.

Hmm, setelah chapter ini akan ada banyak bumbu bucin lagi, part konfliknya libur dulu.

Baiklah, sebelum lanjut—— Kazu mau ucapain Happy Anniv ke 11 untuk NOMIN kesayangan kita. Semoga mereka selalu bersama dalam waktu yang lebih lama, bersama banyak kebahagiaan dan rasa cinta di dalam setiap detik dan langkah perjalanan mereka—— Amiin ✨ 🐶🐰 ✨





✨ Selamat membaca, semoga suka ✨

.


🍂🍂🍂

.

Beberapa minggu berlalu, di mana semua ketegangan dan rasa takut yang menyelimuti perasaan Yuta dan lainnya pun berakhir. Sejak Jaemin membuka mata dan mendapatkan kembali kesadarannya.

Tentu saja, hal itu adalah kabar yang sangat baik, seperti sebuah keajaiban yang selalu mereka harapkan—— untuk ke sekian kali, Na Jaemin selamat dari maut.

Sepertinya, takdir memang belum melepasnya untuk hal itu.

Jaemin mendapatkan perawatan lanjutan untuk pemulihan kondisinya, sampai di mana ia bisa keluar dari rumah sakit.

Namun, di tengah hal itu—— ada hal yang sangat menyesakan, terutama bagi seorang Jung Jeno. Sejak hari di mana sang ayah berbicara dengannya untuk memberi ruang tenang pada Tuan Yuta, di sana Jeno tidak di perbolehkan bertemu Jaemin—— meski hanya untuk sekedar menatap anak itu dari balik kaca yang ada di pintu ruang rawat Na Jaemin.

Jeno tak dapat melawan sang ayah untuk kali ini, karena ia tak ingin memperburuk keadaan yang bahkan bisa membuatnya akan lebih sulit melihat Jaemin lagi.

Hari di mana Tuan Jung berlutut dan memohon di kaki Yuta—— di sana ia mendapat kesepakatan.

Kesepakatan? Ya.

Setelah hampir satu minggu, Tuan Yuta akhrinya memberi keputusan atas permohonan Tuan Jung. Meski tidak mudah, tapi Yuta masih memiliki hati. Ohh, dia benar-benar pria yang baik.

Usai mendapat tenangnya, lebih tepatnya setelah ia melihat buah hatinya kembali—— Yuta berpikir dengan akal sehat, bersama perasaan yang menuntun.

Yuta memutuskan, jika dia akan tetap membawa Jaemin ke Inggris. Dia ingin fokus mengobati semua luka yang ada pada Jaemin, agar mental anak itu tidak semakin hancur.

Namun, tentang permintaan Tuan Jung—— ia tidak bisa menjajikan banyak hal seperti yang Jung minta, tapi dia tidak akan melarang jika Jaemin bisa menerima Jeno.

Fokus utama Yuta adalah kesehatan mental buah hatinya.

Awalnya Yuta ingin menetap tinggal di Inggris untuk selamanya, tapi dia tidak bisa melakukannya sepihak karena keputusan yang utama ada di tangan Jaemin. Jika Jaemin mengatakan tinggal, maka itu yang akan ia lakukan. Tapi jika sebaliknya, maka dia akan kembali ke tanah kelahirannya.

Pada intinya, semua keputusan di depan nanti ada di tangan Jaemin.

Dan tentang kesepakatan, Yuta mengatakan pada Jung saat mereka berbicara empat mata. Di mana ia menekankan—— jika satu kali saja mendapati Jeno nekat mencari Jaemin, bahkan sampai menunjukan wajahnya di depan Jaemin saat ia di Inggris, maka Yuta tidak akan pernah membiarkan Jeno mendapatkan kesempatannya lagi.

Ingat! Yuta ingin ketenangan untuk buah hatinya, setidaknya sampai si manis membaik dalam segi mental.

Yuta juga mengatakan, jika hari itu tiba—— maka Jeno tidak bisa memaksa apapun dari Jaemin. Jika Jaemin mengatakan untuk tidak ingin melihat Jeno lagi, maka itu yang akan terjadi dan Jeno tidak akan pernah bisa bertemu Jaemin sampai kapanpun. Tapi jika Jaemin memberi Jeno kesempatan, maka Jeno akan menjadi orang yang sangat beruntung dan Tuan Yuta tidak akan melarang Jeno untuk terus berjuang.

SAVE ME • NOMIN [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang