16. Fact

3.6K 278 22
                                    

💚💚💚💚💚💚💚

Selamat membaca, jangan lupa tinggalkan jejak ya. Kalo rame, aku lanjut.

💚💚💚💚💚💚💚









Satu tamparan keras mendarat di pipi Jaemin, tanda jika Jeno mencapai puncak amarahnya. Bagaimana tidak? Jeno melihat bagaimana Jaemin yang hendak menghabisi nyawanya sendiri.

Namun, bukan itu satu-satunya alasan Jeno hilang kendali—— karena saat itu, alkohol juga sedang menguasai kewarasannya.

Ya, Jeno mengalihkan pikirannya yang kacau dengan alkohol, seakan mencari ketenangan dari sana. Entah sudah berapa banyak yang ia habiskan di kamarnya, sampai ia menjadi kacau seperti sekarang.

Di waktu yang sama, Johnny berusaha menarik tuannya—— takut jika sang tuan mafia melakukan hal yang lebih dari ini.

Johnny sudah cukup memahami bagaimana kondisi Jeno, ia tau seperti apa pria itu jika dalam mode seperti sekarang dan itu bukan hal yang baik.

"Tuan!" Johnny menarik Jeno dari belakang, saat pria itu hendak menampar Jaemin untuk ke sekian kalinya.

"JANGAN IKUT CAMPUR!!!" Tegasnya, membuat Johnny menggeleng cepat, yang lalu memutuskan berdiri melindungi Jaemin.

"Tuan—"

"MINGGIR!!! KELUAR DARI RUANGAN INI!!!" Jeno menarik kerah kemeja Johnny, mendorong pria itu dengan keras.

Sedangkan Jaemin?
Anak manis itu tersungkur dan hampir tidak berdaya, karena beberapa waktu lalu—— bukan hanya luka tembak yang ia dapatkan di tangannya, tapi tubuh lemahnya menjadi bulan-bulanan amarah sang Tuan Mafia. Jaemin di tampar berkali-kali, di pukuli bahkan di dorong hingga tersungkur di atas lantai.

Jaemin hendak melawan, tapi tenaga Jeno tidak sebanding dengan tubuhnya yang lemah. Jaemin bahkan mengumpat pada dirinya sendiri, atas betapa lemahnya dia.

"Ngkh!" Jaemin menjerit tertahan, saat Jeno mencengkram kedua rahangnya dengan kuat.

"Tuan Jeno, kumohon—"

"KELUAR!!! ATAU AKU AKAN BENAR-BENAR MENGHABISI ANAK INI!!!" Jeno yang di kuasai hal gila di kepalanya, mengatakan hal tersebut untuk memberi peringatan.

Johnny masih berusaha, namun niatnya urung—— saat Jeno melayangkan satu tembakan di udara. Johnny tau seperti apa tuannya, di mana untuk kali ini—— membuatnya cukup tertekan.

Hingga dengan sangat terpaksa, Johnny mengikuti keinginan tuannya.

Apakah Johnny benar-benar menyerah?
Tentu saja tidak.

Johnny memutar otak, mencari cara untuk menyelamatkan Jaemin dari kegilaan tuannya—— yang bahkan dalam kondisi yang tidak baik, kewarasan Jeno di kuasai alkohol.

Tanpa membuang waktu, Johnny bergegas detik itu juga—— dengan sebuah mobil, menuju mansion Tuan Jung. Johnny mengingat hal itu dengan jelas, jika hanya Tuan Jung—— satu-satunya orang yang bisa menghadapi Jeno.


🍂🍂🍂

"

Menjauh dariku..." Ucap Jaemin dengan lirih, ia benar-benar tak berdaya sekarang.

Namun, Jeno justru menusukan tatapan lebih tajam, seraya mengukung tubuh lemah Jaemin di bawah kuasanya.

"Lepas... Apa yang tuan lakukan..." Ucap Jaemin kembali, bersama air mata yang tak henti menetes—— suaranya bahkan hampir tidak terdengar.

SAVE ME • NOMIN [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang