36. Mr.Possessive

3.1K 201 20
                                    

Double up 💚







🐶🐰







Pukul 2 malam...

Maven masih terjaga, di mana ia tengah bertarung dengan hati dan pikirannya.

Mengusap kasar wajahnya, Maven cukup frustasi dan mulai hilang kendali. Ia tidak rela, jika orang yang selama ini menjadi tujuannya, menikah dengan orang lain.

Tidak! Maven tidak menginginkan hal itu.

Menoleh ke arah ranjang, menatap si manis yang masih terlelap. Jujur ia merasa kacau sekarang, membuatnya beranjak dari atas sofa begitu saja untuk melangkah mendekat pada Jaemin.

Di sana, Maven mendudukan tubuhnya di tepi ranjang, menggertakan kedua rahangnya—— seraya menatap Jaemin dengan dalam.

"Mengapa harus dengan orang lain?"

"Bertahun-tahun, aku selalu menahan perasaan ini seorang diri dan hal itu membuatku gila."

"Aku pikir, aku bisa melupakan perasaan itu untukmu saat aku mencoba untuk memutus komunikasi kita."

"Tapi apa? Aku justru semakin tersiksa setiap detiknya."

"Mengapa kau membuatku seperti ini? Na Jaemin."

"Mengapa harus orang lain?"

"Mengapa bukan aku?"

"Kau bahkan tidak pernah sedikitpun melihatku."

"Aku tidak ingin kehilanganmu."

Maven terdiam sejenak, memejamkan kedua mata yang lalu ia buka kembali bersama tarikan nafas yang menggebu karena perasaan bercampur aduk.

Entahlah, Maven merasa sangat marah, sedih dan kecewa—— bahkan hati kecilnya, seperti terus menuntutnya untuk tetap menginginkan Jaemin.

Maven menatap wajah manis di depannya, yang lalu mengulur jemarinya untuk mengusap setiap inchi pahatan sempurna di sana—— mulai dari mata, hidung dan bibir indah milik Na Jaemin.

Menelan kasar salivanya, jantung Maven bahkan berdebar hebat, seperti sesuatu hadir dan mendorongnya untuk hal yang lebih jauh.

Terdengar sinting, tapi itu yang terjadi. Maven sadar jika dirinya sudah terlalu gila mencintai Jaemin.

"Mengapa kau membuatku semakin gila? Heum?"

"Menikah?"

"Dengan orang lain?"

"Kau tau? Bertahun-tahun, setengah mati aku menahan perasaanku padamu. Tapi lihatlah, belum sempat aku mengatakannya, kau justru sudah lebih dulu mengatakan ingin menikah dengan seseorang."

"Jangan bercanda."

Maven menarik nafasnya sejenak, yang lalu sedikit membungkukan tubuh untuk mendekatkan wajahnya pada paras indah si manis.

"Na Jaemin, aku sangat mencintaimu."

"Sangat mencintaimu!"

"Apa kau mendengarnya? Aku sangat mencintaimu." Tegasnya, yang lalu dengan lancang, mengukung tubuh Jaemin.

"Jika aku tidak bisa memilikimu, maka setidaknya—— biarkan aku merasakan bagaimana..." Maven menjeda kalimatnya, saat suara dobrakan pintu menusuk indera pendengarannya.

Di mana seperdetik itu, tubuh Maven terhempas ke lantai—— saat seseorang menarik tubuhnya tanpa peringatan.

Tidak sampai di sana, Maven bahkan cukup terkejut atas pukulan yang turut menyerangnya.

SAVE ME • NOMIN [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang