SAVE ME • NOMIN [ Complete ]

19. Kehangatan

"Selamat datang Tuan Muda." Sambut para penjaga serentak, membuat pria pemilik senyuman menawan itu mengangguk dengan ramah.

"Tuan Hyunjin?” Vivian yang baru melangkah menuju ruang utama, sedikit terkejut—— namun, ia juga bahagia. Tuan mudanya kembali tanpa memberi kabar.

"Hai bibi, bagaimana kabarmu?" Pria tampan bernama Hyunjin itu menghampiri sang kepala maid, memeluk sejenak wanita paruh baya itu untuk melepas kerinduan.

"Bibi baik-baik saja Tuan—— Oh Tuhan, anda terlihat semakin tampan."

"Bibi juga semakin terlihat cantik." Hyunjin mengedipkan satu matanya, wanita di depannya saat ini sudah seperti ibu bagi Hyunjin.

"Bibi Vivian, di mana paman Jack?"

"Beliau sedang di taman bersama nak Jaemin."

Hyunjin mengangguk dengan senyuman cerah, "Terima kasih bibi." Ucapnya dengan semangat, yang lalu bergegas menuju taman—— meninggalkan kopernya untuk di urus oleh para maid di sana.

🍂🍂🍂

Senyuman Hyunjin terukir indah, saat kedua matanya menangkap sosok remaja manis di depan sana—— yang terlihat tengah asik memberi makan ikan-ikan di dalam kolam.

Di mana paman Jack yang menyadari kehadiran seseorang, segera menoleh ke arah di mana Hyunjin berpijak.

"Tuan Hyunjin."

"Hai paman." Hyunjin memberikan senyuman, seraya melanjutkan langkah untuk mendekat—— menerima pelukan rindu dari paman Jack.

Di waktu bersamaan, Jaemin turut menoleh—— mengerjapkan kedua matanya dengan polos, menatap bingung pada pemuda tersebut.

"Hai Jaemin." Hyunjin menyapa dengan senyuman hangatnya.

"Nak Jaemin—— dia adalah Tuan Hyunjin." Jelas paman Jack, menyadari kebingungan anak manis tersebut.

"Tuan Hyunjin?"

Paman Jack mengangguk, membuat Jaemin kembali menoleh ke arah Hyunjin.

"Hai manis, aku Hyunjin."

Jaemin menarik tubuhnya ke belakang, saat Hyunjin sedikit mencondongkan tubuh ke arahnya. Di mana hal tersebut membuat Hyunjin menegakan posisi berdirinya, sadar jika Jaemin seperti tidak nyaman.

"Ahh, maaf. Apa aku membuatmu tidak nyaman? Na Jaemin."

"Tuan mengetahui namaku?"

Hyunjin tertawa pelan, Jaemin terlihat menggemaskan dengan ekspresi bingungnya.

"Tentu, aku bahkan kembali ke Negeri ini hanya untuk kamu."

"Untukku?"

Hyunjin mengangguk, seraya menepuk lembut pucuk kepala Jaemin. "Umm... Bagaimana jika kita masuk untuk makan siang? Aku akan menjelaskan agar kamu tidak bingung."

Jaemin menatap Paman Jack, seperti meminta penjelasan. Di mana Paman Jack memberi senyuman seraya mengangguk, isyarat jika semua akan baik-baik saja.

Kedua netra Jaemin mengarah pada Hyunjin kembali, menatap pria itu seperti mengamati.

"Bagaimana? Tenang, kakak bukan orang jahat, jadi kakak tidak akan menyakitimu." Lembutnya, membuat Jaemin kembali menatap pada paman Jack yang kembali tersenyum ke arahnya.

🍂🍂🍂

"Tuan Hyunjin." Cicitnya, membuat pria tampan itu menoleh dan menatapnya dengan senyuman.