15. Let me go

3.7K 265 10
                                    

Jaemin sedikit tersentak usai ia membuka kedua mata—— kesadarannya kembali.

Beberapa waktu lalu, Dokter pribadi Jeno memang sudah memberi penanganan—— setelah Johnny memberitahu bagaimana kondisi Jaemin pada Tuan besarnya, dan hal tersebut membuat Jeno segera menghubungi Dokter pribadinya itu.

Jaemin jatuh sakit, anak manis itu mengalami demam tinggi.

.

"Jaemin."

Seperdetik itu, Jaemin terlihat ketakutan—— meremas kuat selimut di tubuhnya, menggeleng panik.

Katakan, sejak Sang Dokter pergi—— Jeno memang menjaga Jaemin di kamar tersebut.

"Menjauh dariku!" Ucap Jaemin, ia bahkan hampir jatuh dari atas ranjang—— saat berusaha menarik diri untuk menjauh dari Jeno.

"Jangan mendekat!" Jaemin sedikit histeris, ia seperti kehilangan dirinya sendiri.

Di mana hal tersebut, membuat Jeno yang juga masih cukup kacau—— justru lebih mendekat, yang lalu menarik tubuh Jaemin untuk ia bawa ke dalam pelukan.

"Lepaskan aku! Apa yang kau lakukan! Lepas!" Jaemin semakin histeris, semua bayangan kejadian malam itu berputar di dalam kepalanya—— kejadian saat Jeno hampir merusaknya, serta bagaimana saat Sean dan Carlos ayah tirinya juga hampir melakukannya kala itu.

Jeno tidak membuka lisannya, selain bagaimana ia mengeratkan pelukan—— seperti tak ingin Jaemin lepas darinya. Entahlah, Jeno melakukannya begitu saja, ia hanya ingin berada di dekat anak itu dan memeluknya seperti ini.

"Lepas!!!" Jaemin berusaha memberontak, tapi tenaga Jeno bukanlah tandingannya.

"Lepaskan aku! Lepaskan aku! Lepaskan aku!"

"Tidak akan! Kamu milikku! Sampai kapanpun, aku tidak akan melepaskanmu." Ucap Jeno dengan mata terpejam, seraya bertarung dengan hal yang ada di dalam hati dan pikirannya. Jeno sampai tidak menyadari, bagaimana tenaganya yang semakin kuat memeluk tubuh gemetar Jaemin.

"Aku membencimu! Aku bukan milikmu! Aku lebih memilih mati dari pada harus bersama orang sepertimu! Aku akan pergi dari pria sinting sepertimu!"

"JAEMIN!" Ucap Jeno dengan tegas, seraya menusukan tatapannya pada Jaemin—— ada amarah di dalam sana, ia tak suka atas apa yang Jaemin katakan. "KAMU MILIKKU!!! DAN KAMU TIDAK BERHAK MENGATUR APA YANG SUDAH AKU TETAPKAN!!!"

"JANGAN PERNAH BERANI PERGI DARIKU!!! ATAU KAMU AKAN TAU AKIBATNYA!" Ucap Jeno kembali dengan tegas, penuh peringatan di dalamnya.

"Ngkh! Lepaskan ak—" Jaemin bungkam seketika, saat Jeno mencengkram kedua rahangnya—— yang lalu melahap bibir indahnya dengan dalam, membuat Jaemin membulatkan kedua bola mata—— terkejut atas perlakuan Tuan Mafianya itu.

Jeno yang hilang kendali, justru menyentuh Jaemin dengan sangat kasar dan dalam—— hingga anak itu hampir sulit bernafas.

Tangan Jaemin bahkan berkali-kali, sudah berusaha memukul dada kekar Jeno—— isyarat jika dia ingin Jeno berhenti.

"Lepaskan aku!" Jeritnya, saat Jeno mengukungnya tanpa peringatan—— usai melepas tautan bibirnya.

"Dengar baik-baik, sampai kapanpun—— Aku tidak akan pernah melepaskanmu! Dan jika kamu berani melawan perintahku, maka aku tidak akan segan membuatmu menyesal." Ucap Jeno dengan nafas memburu, bersama sorot mata yang sulit di jelaskan.

Jaemin menggeleng lemah, air matanya bahkan masih tidak berhenti menetes. "Biarkan aku pergi..." Lirihnya.

"Bermimpilah." Ucap Jeno dengan singkat, yang lalu melepas cengkraman tangannya dari pergelangan Jaemin—— bersama bagian dirinya yang bertarung dengan hal di kepala.

SAVE ME • NOMIN [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang