[Spesial part] Renjun we love u

4.4K 364 21
                                    

Akhir-akhir ini jadwal Dream tengah sangat sibuk dengan comeback mereka. Belum lagi mereka juga akan melakukan world tour yang dimulai bulan depan.

Rasa lebih lelah tentu saja semua member rasakan setiap kali mereka comeback, saat ini member Dream tengah beristirahat sejenak dari syuting promosi mereka di Spotify.

Semuanya tengah mengistirahatkan diri begitu juga si cantik kesayangan member duduk bersandar dikursi dengan pandangan tertuju kedepan pada membernya yang juga tengah duduk cukup jauh didepannya. Tatapan Haechan sedikit menyendu melihat Renjun yang akhir-akhir ini sering sekali melamun, setiap kali melihat matanya sorot manik hitam itu tidak bergairah hanya ada kosong dan hampa.

"Sayang, Haechanie kenapa melamun."

Haechan mendongak melihat Jeno berdiri didepannya. "Nono Renjunie.." Haechan kembali melempar tatapannya pada Renjun.

Jeno mengusap halus surai hitam kekasihnya, menangkup pipi berisi itu untuk ia usap lembut. "Tenang sayang nanti kita bicarakan ini ya, semuanya akan baik-baik saja."

Haechan mengangguk menyandarkan kepalanya pada perut keras Jeno, keadaan Renjun membuatnya khawatir seperti melihat Renjun di awal-awal debut dulu.

Syuting selesai Haechan langsung mendekat pada Renjun memeluk pinggang prianya itu. "Renjunie.." mendusel-dusel memeluk manja Renjun.

Renjun mengerjapkan matanya lalu tersenyum tipis, tangannya terulur mengusak surai halusnya.

"Renjunie makan yang banyak."

Haechan melihat Renjun yang hanya mengaduk-aduk makannya. "Mau coba punya ku." Haechan menyuapi Renjun lalu tersenyum senang.

"Sudah kau lagi Haechan, aku tidak ingin pipi mu hilang nanti."

Sedikit menggembungkan pipi nya. "Tidak akan hilang kok."

Renjun malah mengambil sendok Haechan dan menyuapi Haechan makanannya.

"Si gembul ini pipinya tidak akan hilang Renjun, kami semua tidak akan mengijinkan nya." Ucap Jaemin yang sedari tadi hanya diam memperhatikan keduanya.

"Ya kalian benar."

"Begitupun kau Renjun."

Renjun menaikan tatapannya pada Mark dan bisa leader dream itu lihat sorot mata Renjun yang redup.

"Jangan pikirkan hate komen orang-orang, lakukan apapun yang kau mau selagi kau bahagia. Aku akan bicara pada manager kita juga."

"Jangan Hyung, aku tidak apa-apa, aku tidak memikirkan apapun, aku baik-baik saja."

Bohong!! Ingin sekali Renjun menjerit seperti itu, namun tidak bisa ia lakukan.

Belum sempat Mark membuka mulutnya lagi manager mereka datang menghampiri dan mengajak Renjun pergi. Yang lain menatap kepergian Renjun dengan berbagai tatapan.

"Renjunie..."

Jeno mengusap bahu Haechan masalah ini entahlah bagaimana ujungnya nanti.

Ditempat lain Renjun menatap beberapa obat-obatan ditangannya, Renjun menelan semua obat-obatan itu sekaligus. Matanya melihat pada cermin didepannya yang memantulkan wajahnya, tatapannya cenderung hampa, wajahnya terlihat tenang tapi yang tidak semua orang tau isi kepalanya ramai sekali sampai Renjun rasa sakit akibatnya.

Bibirnya menyunggingkan senyum sangat tipis, tangannya terulur menyentuh wajahnya. Banyak orang berkomentar jika dirinya berbeda, lebih berisi, gemuk, gendut, jelek dan banyak lagi komentar-komentar yang lain. Renjun menatap lekat dirinya pada cermin didepannya, berpikir benarkah dirinya seperti itu.

Dreamies Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang