19. Weverse live

6.8K 464 19
                                    

Haechan duduk di kursi menghadap pada ponsel yang ia sandarkan di meja. Setelah selesai live bersama Jaemin dan Jisung, Haechan memutuskan untuk live sendiri. Pria tan itu ingin lebih lama menyapa para penggemar.

Haechan terlihat sendiri didalam kamarnya padahal Jaemin dan Jisung ikut masuk ke kamarnya. Dua pria itu berada di sofa lain dengan ponsel masing-masing.

Beberapa kali penggemar menanyakan apakah dirinya mabuk, jelas sekali dirinya tidak mabuk hanya dengan meminum soju, tingkat toleransi nya terhadap alkohol cukup tinggi.

Mungkin sudah satu jam Haechan terus berbicara dengan sijeuni. Haechan terlalu fokus pada sijeuni membuat si anak ayam yang menunggu nya bosan dan mengantuk ingin di keloni.

"Bibu~"

Lirihan itu membuat Haechan melirik sofa dimana Jisung berbaring miring ber-bantal paha Jaemin menatapnya sayu. Jaemin terlihat mengusap-usap kepala Jisung untuk menenangkan si maknae.

Haechan tersenyum lembut mengisyaratkan bahwa dirinya sebentar lagi selesai. Haechan kembali melihat ponselnya dan ada satu nama yang membuatnya menahan mematikan live. "Jeno?"

"Buka kan pintu?"

"Coba ketuk pintunya."

Setelah Haechan membaca komentar dari akun Jeno suara ketukan pintu langsung menyapanya. Haechan segera bangkit membukakan pintu untuk captain dream itu.

"Ada Mark Hyung juga."

Ternyata bukan hanya Jeno yang berada di sana, ada Mark juga yang tersenyum lebar padanya. Mark segera memeluk Haechan erat membuat si tan kesulitan bernafas.

Jeno menepuk punggung Mark agar mengendurkan pelukannya. Mark terkekeh melepaskan dekapannya, tangannya menjawil pipi merah merona kekasihnya itu. "Habisnya dia menggemaskan sekali dan lihat pipinya yang merah merona ini. Aku ingin menggigit nya."

Haechan segera masuk takut pipinya benar-benar digigit. Sebelum kembali duduk dikursi Haechan berhenti di sofa untuk mengecup dahi Jisung yang sedang menonton YouTube disela-sela mengantuk nya. Jisung bisa saja tidur tapi tidak akan nyenyak jika belum nen dan dikeloni olehnya.

"Sebentar lagi ya bayi."

Jisung tampak mengangguk lucu menatap sayu sang induk. Haechan jadi gemas pada si maknae.

"Santai saja Haechanie, ada aku." Jaemin memang bisa diandalkan dalam mengasuh para maknae.

Haechan segera duduk kembali di kursi tak ingin sijeuni lama menunggu sudah ada Mark yang masuk ke frame hanya untuk berjoget-joget, Haechan agak aneh dengan tingkah si leader malam ini.

"Ada Mark Hyung dan Jeno disini, sapa sijeuni dulu."

"Annyeong."

"Sudah kita akan kembali."

Haechan menghela nafas lelah pada pria Kanada itu. "Lalu kenapa kalian menyuruhku membuka pintu," ucapnya agak kesal.

Mark dan Jeno terkekeh geli melihat wajah kesal Haechan, memang itu yang mereka lakukan membuat Haechan kesal. Mark mendekat, melambaikan tangan pada sijeuni.

"Selamat malam semuanya."

Jeno juga melakukan hal yang sama.

Mark kembali menggoda Haechan dengan berjoget dibelakangnya lalu tertawa sendiri akan tingkahnya.

"Kau akan melakukan seperti itu saja?" tanya nya jengah.

"Good night." Mark menjauh seolah pergi padahal pria kanada itu duduk di sofa yang diduduki Jaemin dan Jisung.

Dreamies Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang