No.03 ; Seperti biasa?

3.7K 481 30
                                    

"Ughh.."

Jisung bangun dengan kepala pusing hebat, perutnya juga mual. Jisung melangkah cepat pada kamar mandi merasa mual semakin kuat, Jisung muntah mengeluarkan rasa bergejolak tak nyaman dalam perutnya. Efek alkohol semalam baru si bungsu rasakan.

Selesai muntah Jisung cuci wajahnya dan gosok gigi, Jisung tatap wajahnya di cermin. Kepalanya memutar kejadian semalaman, Jisung pikir dirinya akan dimarahi tapi ternyata tidak. Haechan hanya bertanya apakah dia bersenang-senang, untuk kakaknya yang lain pergi begitu saja setelah melihatnya.

Jisung simpan sikat giginya dan mengambil handuk untuk mengusap wajahnya. Hatinya berdenyut tidak mengenakan saat ini, terasa aneh saat kakak nya tidak memarahi nya dan hanya diam semalam. Jisung rasa ada yang salah.

Dorm terasa sepi, Jisung menyadari jika dorm ini terkesan dingin tidak seperti biasanya. Jisung tidak suka ini.

Diruang makan para kakaknya sudah berkumpul disana, Jisung diam menatap kelima kakak nya entah kenapa merasa canggung untuk mendekati mereka.

"Jisung kenapa disana terus? Ayo sarapan."

Haechan menyadari Jisung segera memanggil bayi nya. Si manis sibuk meletakan hasil masakan nya dan Jaemin di meja. "Selamat pagi Jisung, bagaimana tidur mu? Nyenyak."

Jisung duduk dikursi dekat Mark kaku, kepalanya mendongak menatap Haechan. "Iya Bibu."

"Kau bohong, pasti kepala mu pusing karena banyak minum."

Jisung menunduk membenarkan ucapan Haechan.

"Tidak apa nanti aku pijat, ini aku buatkan teh jahe mengurangi hang over."

"Terima kasih Bibu."

"Kembali kasih adek."

Jisung tersenyum saat Haechan memanggilnya adek lagi. Jisung tidak suka Haechan memanggil hanya namanya tanpa embel-embel panggilan lucu darinya.

"Hyung aku mau tambah nasi goreng buatan mu."

"Aigoo~ uri Lele lapar sekali ya."

"Aku rindu masakan mu Hyung."

"Nah, makan lah yang banyak Lele."

"Ku lakukan Hyung."

"Aku juga dong sayang."

"Nana Hyung tidak mau kalah dari ku."

"Memang, aku juga rindu kekasih ku."

"Padahal semalam Haechan Hyung dimonopoli oleh mu, harusnya Haechan Hyung tidur dengan ku."

"Siapa cepat dia dapat pucat."

"Curang."

Meja makan ramai oleh obrolan ringan diiringi keributan kecil namun dibalut tawa riang. Namun kehangatan pagi ini tak Jisung rasakan, Jisung duduk disana sesekali Haechan mengajak nya berbicara tapi Jisung merasa ada tembok diantara kakaknya yang lain dengan dirinya.

Dan perubahan itu terus berjalan hampir seminggu ini. Semuanya terlihat biasa saja tapi tidak dengan Jisung, Jisung memang tidak di musuhi hanya saja atensi mereka padanya sangatlah berkurang.

Mulai dari Jaemin yang biasanya membuat makanan untuk nya juga ini tidak, Jaemin juga tidak membuatkan susu untuknya seperti biasa.

"Sudah minum susu maknae?"

"Belum Bibu."

Haechan menatap Jaemin yang duduk tak jauh darinya. "Nana belum buatkan Jiji susu?"

Jaemin hanya meliriknya. "Dia sudah dewasa sayang bisa membuatnya sendiri atau tidak perlu minum susu lagi."

Dreamies Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang