30. Bibu centil

3.7K 494 35
                                    

Konser di Jepang sudah selesai semua dan Dreamies sedikitnya bisa beristirahat sebentar sebelum masuk Amerika tour nanti.

Haechan tengah bergelung di ruang tengah sembari memainkan ponselnya membuka aplikasi tik-tok, sesekali tawa lucu nya terdengar. Untuk member yang lain tengah melakukan kesibukannya masing-masing.

Haechan menghentikan jarinya saat satu konten menarik tiktok menyapa beranda nya. Haechan mengira-ngira apa ya jawaban para kekasihnya jika ia menanyakan pertanyaan ini.

"Chocoball.."

Haechan menoleh melihat Jaemin baru saja bangun tidur mendekati nya. Pria kelinci membaringkan tubuhnya diatas tubuh kekasihnya. "Sedang apa? Kemana yang lain?" tanya nya dengan suara parau khas bangun tidur.

"Chenle dan Jisung tadi pergi main, Mark Hyung ke agensi dan Jeno sepertinya masih tidur." Haechan mengusap kepala Jaemin yang berada di dadanya. "Tidur mu nyenyak Na?"

"Nyenyak sayang, aku tidur hampir 12 jam."

Saking lelahnya Jaemin tidur hampir setengah hari. Haechan juga sebenarnya baru bangun tidur sekitar satu jam yang lalu saat Mark pamit pergi sebentar ke agensi. Sementara dua maknae memang jiwa mudanya masih menggebu-gebu dan tidak gampang lelah.

"Kau sendiri bagaimana sayang? Tidurnya nyenyak? Istirahat dengan nyaman kan?" Jaemin usap pipi lembut kekasihnya.

"Tidurku nyenyak Nana, istirahat ku juga nyaman."

"Syukurlah, jangan sakit ya Chocoball."

Haechan memainkan rambut tebal Jaemin. "Aku usahakan Nana, sakit kan sesuatu yang sulit kita prediksi."

"Tapi setidaknya jika kita sudah mencegah itu lebih baik bukan."

"Iya Nana ku."

Haechan peluk tubuh besar Jaemin, kakinya sampai membelit pinggang Jaemin mengunci tubuh kekasihnya itu. "Nana aku lapar."

"Kau belum makan?"

"Belum, tadi belum lapar."

"Baiklah, aku akan masak."

Belitan di tubuh Jaemin tidak mengendur malah mengerat membuat Jaemin tidak bisa melepaskan diri. "Tapi mau pelukan seperti ini saja."

Jaemin terkekeh lucu mengecup bibir plum si manis. "Tidak boleh, kau harus makan. Aku tidak mau anak ku kelaparan."

Plak!

Haechan menabok lengan berotot Jaemin dan menggigit main-main jakun kekasihnya itu. "Kenapa mulut mu asal bicara seperti itu."

"Loh disini bukan anak ku?" tanya nya sambil terus mengusap-usap perut bayi Haechan.

"Ihh Nana!" Kesalnya mengigit bahu Jaemin agak keras.

"Aduh sayang sakit, gigi nya gatal ya sedari tadi gigit-gigit terus? Mau di belikan pacifier seperti Jiji?"

"Huuuaaa~ Nana menyebalkan! Nana nakal!" Haechan tarik-tarik rambut Jaemin kesal, bibirnya mencebik maju.

Jaemin tidak tahan akan kegemasan Haechan segera memberi banyak ciuman yang langsung ditolak oleh simanis yang sedang kesal.

Beberapa kantuk plastik berisi makanan sudah ada di meja, karena membuat Haechan kesal jadi Jaemin harus membujuknya membeli banyak makanan sebagai sogokan. Untungnya si manis sudah tidak kesal, Haechan sudah tersenyum lebar melihat banyak makanan enak khas Korea Selatan.

Cukup lama di Jepang Haechan jadi rindu masakan Korea. "Kimchi jjigae." Serunya semangat akan makanan kesukaannya ini.

"Selamat makan sayang."

Dreamies Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang