Jisung duduk bosan sendirian, meletakan gelas susunya yang sudah habis. Manik bulatnya terus melirik pintu masuk yang belum dimasuki seseorang ditunggunya.
"Hufh~ Lele lama." Jisung menenggelamkan wajahnya di lipatan tangan.
Hari ini Jisung tengah membuat konten Chenji, tapi Chenle masih tengah menyelesaikan jadwal pribadinya lebih dulu maka Jisung harus menunggu kakak satu tahun ya itu.
Usapan dikepalanya membuat Jisung mendongak, tersenyum pada Chenle didepannya. "Kenapa lama Lele."
"Maaf ya, ini aku belikan permen Jelly sebagai ucapan maaf."
Jisung tersenyum lebar hingga gigi rapihnya terlihat. "Terima kasih Lele."
"Gemas nya." Chenle mengusak surai putih Jisung gemas.
Hari ini konten Chenji akan membuat kue dan menghiasnya mengingat hari ini juga bertepatan dengan white day. Di Korea white day hampir sama seperti Valentine yaitu seseorang pria memberi sesuatu kepada pasangan nya.
"Sini aku pasangkan."
Jisung membiarkan Chenle memasangkan celemek padanya, sedari dulu ia tidak pernah bisa melakukannya sendiri. Tidak ada mata dibelakang tubuhnya jadi ia tidak bisa berhasil mengikatnya.
"Aku akan berikan kue nya pada Bibu."
"Padahal kita bisa makan sendiri."
"Aku akan buat dua, satu dimakan sendiri dan satu untuk Bibu. Ini white day jadi aku ingin berikan sesuatu untuk Bibu."
"Baiklah aegi."
Chenle menepuk-nepuk punggung Jisung, terserah bayi besar nya saja.
Selama syuting Jisung begitu tertarik pada hal-hal baru dan cerewet terus bertanya pada seseorang yang membantunya.
"Aku sedikit takut menggunakan pisau."
"Kau pasti bisa, hati-hati saja."
Jisung mengangguk dan mulai mengiris stroberi sebagai toping kue nya nanti. Namun jarinya tetap tergores oleh pisau, membuat para staff langsung membalut luka si bayi besar.
"Sakit?"
"Sedikit."
Chenle yang berdiri disamping nya mengusap kepala Jisung, menenangkan. Jelas sekali Jisung bisa menangis tapi ditahan oleh si bayi. "Mau minum susu?"
"Tidak Lele."
"Baiklah, makan stroberi nya saja, staff masih punya banyak."
Chenle menyuapi Jisung yang masih menyandarkan kepalanya pada dadanya. Setelah Jisung tenang syuting kembali dimulai tanpa kendala apapun kali ini.
"Itu untuk Haechan Hyung?"
"Hmm~"
Jisung mengangguk sembari terus fokus menghias kue nya.
"Benar-benar aegi."
Chenle melihat hiasan si bayi yang begitu lucu dan agak berantakan di kue nya. Ada gambar beruang yang lebih mirip gorila, gambar love yang seperti jerawat.
Syuting Chenji selesai dengan baik. Jisung dan Chenle masih di agensi siap rekaman untuk album baru mereka. Di waiting room kedua maknae itu duduk-duduk sembari menunggu member yang lain.
Merasa bosan Jisung melihat Chenle yang tengah bermain ponsel. "Lele~"
"Hm?"
"Kapan Bibu datang?"
"Sebentar lagi."
Jisung mendengus saat Chenle menjawab tanpa menatapnya. Pria pucat itu begitu fokus pada ponselnya. Jisung menghentak-hentak kakinya kelantai, Chenle menyadari jika adiknya itu bosan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamies
FanfictionHaechan harem. Series. ••••• Grup yang isinya sedari kecil bersama-sama yang mana didalamnya tercipta struktur keluarga yang entah sejak kapan terjadi. Haechan sebagai sosok Bibu Chenle dan Jisung sebagai anaknya Dan para dominan lainnya sebagai Yay...