"Ugghhh- Hyung nikmat.."
Jisung mencengkeram kepala pria mungil itu untuk bergerak mengulum penisnya semakin cepat. Lidah kecil si manis tak tinggal diam menjulur-julur menjilat sensual urat-urat menyembul penisnya didalam sana. Jisung semakin pusing akan nafsunya yang membuncah.
Jisung mengerang keras menekan kepala si kecil agar menelan semua spermanya. Didorong penisnya semakin dalam pada tenggorokan hingga si manis mencakar pahanya dan melepaskan cengkraman itu.
Si manis terbatuk-batuk menatap Jisung tak suka. Si maknae tersenyum lembut seraya mengusap setiap sudut bibir merah basah oleh cairan nya tapi si manis menghentikan jemari Jisung memilih menekan tengkuk Jisung, mencium bibir tebal si maknae sensual bahkan lidahnya menjulur mengangsurkan cairannya sendiri.
Bisa Jisung rasakan sperma miliknya di dalam ciuman panas mereka. Nafsu Jisung yang tadi menurun langsung kembali memuncak, tangan kekarnya mengusap pinggul itu sebentar sebelum meremas-remas pipi pantat si manis.
Suara erangan halus lolos dari ciuman panas keduanya. Jisung semakin sange, tautan nya terlepas, bibirnya bergerak mengecup pipi bulat itu terus turun pada rahang lalu leher tan jenjangnya. Jisung menghisap pelan leher mulus itu, membuat tanda yang akan terlihat keesokan harinya.
"Aaaahh~ terus baby, kau panas sekali."
Penis setengah tegang yang baru mengeluarkan laharnya kembali menegang saat jemari lentik itu mengusap seduktif penisnya. Jisung baru sadar dirinya sudah telanjang bulat sedangkan prianya masih berpakaian lengkap.
Jisung tak sabar langsung merobek kemeja yang di pakai prianya, menggendong si manis dan merebahkan tubuhnya pada kasur. Jisung tatap lekat wajah cantik pria dibawahnya. Maniknya bulat, hidungnya mancung dan bibirnya membengkak menambah kesan seksi, pria dibawahnya mengigit bibirnya menggoda Jisung.
Jisung tak tahan kembali menyerang bibir merah merona itu. Tangannya terampil menurunkan celana pendek si manis hingga keduanya sama-sama telanjang bulat. Jisung gesekan penis besar nya pada penis mungil itu. Suara lenguhan si manis menambah kesan panas dikamar ini.
"Aaaahh~ Jie.., besar sekali baby."
"Kau pasti puas hyung."
"Benarkah? Aku tidak sabar menghisap penis mu dilubang ku."
Si manis begitu nakal meremas penisnya, Jisung mengerang nikmat. Godaan submisiv nya luar biasa binal sekali.
"Ayo masukan baby, aku sudah siap." Paha mulus itu sudah mengangkang lebar, jemari lentiknya membuka lubangnya yang berkedut siap dimasuki.
Tak tahan oleh perkataan kotor pria dibawahnya membuat Jisung menekan penisnya sampai masuk semua. Jisung meremas bantal semakin kencang menikmati remasan dan denyutan lubang hangat prianya. "Aaaahhh~ aaaaahh.. nikmat sekali.."
"Ku pastikan kau akan puas."
Jisung mulai menggerakkan penisnya perlahan, dimana setiap gerakannya mengalirkan rasa nikmat yang teramat sangat. Suara desahan pria dibawahnya juga menambahkan suasana semakin panas.
Suara pertemuan kulit semakin terdengar, suara becek tumbukan penis besar si dominan juga mengisi kamar ini.
Plok!
Plok!
Plok!
"Uuuhhh~ faster Daddy.."
Sial, Jisung semakin brutal menggenjot si manis hingga kepala si mungil terantuk-antuk pada kepala ranjang. Bibir Jisung juga tidak tinggal diam terus memberi tanda pada tubuh mulus itu. Lidahnya juga menjilat sensual setiap jengkal tubuh tan itu.
"Aaaahh~ Hyung aku akan keluar."
"Bersama Daddy.."
Hentakannya semakin kencang begitu juga gerakan si manis dibawahnya menyambut setiap tumbukan penisnya. Jisung mengerang dirasa semua atensi tubuhnya terpusat pada penisnya yang semakin tegang dan muncrat didalam lubang hangat itu. "Aaahh~ aaaahh bibuuu.."
"Aku disini Jisung."
"Haechan Hyung.."
"Jisung."
Tepukan halus dipipinya membuat Jisung membuka matanya melihat wajah cantik Haechan menatapnya cemas. Jisung mengerjapkan matanya bingung, tubuhnya segera duduk melihat Haechan tengah duduk disampingnya.
"Kenapa?"
Mimpi, jadi yang tadi itu mimpi? Tapi kenapa seperti nyata belum lagi Jisung rasakan bawahnya basah. "Bibu.." rengek Jisung, melihat Haechan rasanya ingin menangis.
Siang hari Dorm jadi heboh sebab maknae mereka sudah dewasa setelah mimpi basah. Para Hyung menggodanya terus-menerus dan mendesaknya untuk mengatakan siapa pasangan sex nya. Jisung tentu saja tidak membuka suara biar saja para kakak-kakaknya itu penasaran.
"Efek menyusu pada chocoball kau jadi cepat sekali mimpi basah bayi."Jaemin mengusak rambut basah Jisung yang anteng memakan sereal ya.
"Ku kira tubuhnya saja yang bongsor tapi hormonnya juga sama. Tapi pikiran nya tidak sinkron kurasa, Jisung masih polos seperti itu."
"Hahahaha~ biasanya yang polos-polos itu brutal Hyung."
"Lihat, lihat pipi si maknae memerah. Pasti tengah membayangkan hal jorok semalam."
"Hahahaha~ ya ampun lucu nya."
"Huuuaaa~ Bibu Hyung nakal!"
Haechan segera memeluk Jisung dan menatap tajam semua dominannya yang langsung kicep. "Sudah berhenti menggoda anak ku."
Jisung dipelukan Haechan menjulurkan lidahnya mengejek semua kakaknya. Chenle menunjuk Jisung yang mengesalkan, awas saja maknae satu itu.
•••••
Menggoda penis mungil itu dengan bernafas secara hangat disana. Jisung juga hanya akan menciumnya sekilas yang mana membuat Haechan frustasi akan ledakan nafsu yang membuncah.
Sialan Park Jisung, erang Haechan frustasi akan godaan maknae nya. Jisung mengusap sensual penis itu sesekali menjilati nya. Haechan tidak tau kenapa Jisung begitu ahli mempermainkan nya. "Jiee.. masukan."
"Masukan kemana Bibu?" Kali ini Jisung hanya berpura-pura polos lihat tatapan sensual dan membara nya, Haechan meremas surai Jisung dan menekan kepala itu pada selangkangannya.
•••Versi lengkap nya di karyakarsa aku imyourjie.
_________
Sabtu,26Juni2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamies
FanfictionHaechan harem. Series. ••••• Grup yang isinya sedari kecil bersama-sama yang mana didalamnya tercipta struktur keluarga yang entah sejak kapan terjadi. Haechan sebagai sosok Bibu Chenle dan Jisung sebagai anaknya Dan para dominan lainnya sebagai Yay...