15. Jisung Hyung

5.8K 452 74
                                    

Lahirnya NCT Wish sebagai unit terakhir NCT membuat Jisung menyandang gelar Hyung mengingat banyak member NCT Wish yang masih di bawah umur Jisung. Titel maknae juga sudah bukan milik si anak ayam Haechan lagi. Respon yang diberikan oleh Jisung sangat senang karena si bungsu sedari dulu ingin sekali menjadi Hyung akhirnya terkabulkan.

"Ciee~ yang sudah resmi jadi Hyung."

Jeno mengusak rambut Jisung yang tengah duduk anteng di sofa. SM Town sudah digelar maka itu artinya semua member NCT berkumpul dalam satu ruangan.

Jisung tersenyum malu mendengar banyak godaan dari para kakaknya. "Hyung.." Jisung sedikit menarik kaus Jeno untuk menyembunyikan wajahnya. Baik Jeno dan yang lain tertawa melihat tingkah Jisung yang menggemaskan.

"Kau masih sangat cocok bergabung dengan NCT Wish Jisungie."

"Benar, uri Jiji kiyowoo~"

Jaemin mencubit pipi Jisung merasa gemas sekali.

"Katanya sudah jadi Hyung tapi masih malu-malu."

"Jisungie katanya mau jadi Hyung yang keren, nanti saat member Wish selesai perform coba pendekatan dengan adik-adik ya."

"Jisung Hyung aigoo lebih cocok adek Jie."

"Hyung sudah nanti dia menangis lihat matanya sudah berkaca-kaca."

Renjun melerai para kakak-kakaknya yang menggoda Jisung, mereka tentu sangat gemas dengan respon Jisung makanya terus dijahili.

"Benar, induknya sedang dikamar mandi nanti dia bisa menangis."

Suara-suara cekikikan dari luar ruangan semakin mendekat masuk saat 7 orang masuk keruang backstage. Haechan dan semua member Wish terlihat mengobrol menyenangkan. Kepribadian hangat dan friendly si fullsun nya NCT memang tidak usah diragukan lagi, Haechan begitu mudah dekat dengan member baru.

"Loh kok bisa barengan?" tanya Taeyong pada maknae 127 itu.

"Tadi bertemu di depan ruangan."

"NCT 127 bersiap ya."

Member 127 bersiap naik ke panggung meninggalkan unit lainnya.

Jisung menyandarkan kepalanya semakin dalam pada bahu Jeno, tangan si bungsu juga melingkar di pinggang kakaknya.

"Kenapa, mengantuk?" tanya Jeno merasakan Jisung bersandar penuh padanya, yang di tanya hanya menggelengkan kepalanya. Jeno mengusap saja kepala Jisung dan kembali mengobrol dengan yang lain tak menyadari jika adiknya ini tengah kesal.

Chenle yang memperhatikan Jisung tentu saja tau kenapa adik satu tahun dibawahnya itu cemberut. "Dasar bayi," gumamnya sembari memainkan lagi ponselnya.

"Minum susu dulu."

Jisung menggeleng sembari menyembunyikan wajahnya di lengan Jeno. Jaemin yang membawa susunya mendelik bingung pada maknae nya ini. Akhirnya Jaemin meletakan saja segelas susu itu di meja.

"Jiji kenapa?" tumben karena biasanya meski Jisung malu masih minum susu tapi bocah itu akan tetap meminumnya.

Yang ditanya diam saja bahkan Jeno sudah menjawil pipi Jisung untuk menjawab Jaemin dulu.

"Tidak papa." Ucapnya pendek lalu berlalu dengan dihentakan sedikit langkahnya.

"Kenapa sih?"

"Sudah biarkan dulu, mungkin sedang mengantuk."

Dibiarkannya Jisung duduk sendiri di agak pojok ruangan, bibirnya agak maju dibalik layar ponsel yang di pegangnya.

Chenle tersenyum jahil mengetik cepat suatu pesan dan dikirimkan nya. Chenle tertawa melihat balasan dari si penerima, tawa Chenle sangat senang sekali.

Dreamies Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang