"ADA DUA?!!!" Renjun membulatkan kedua matanya saat menyadari bahwa sosok yang sore tadi ia rusak mobilnya ada dua.
"Kenalanmu?" Jeno yang sejak tadi diam pun akhirnya membuka suaranya, sebenarnya ia sudah penasaran dengan sosok pemuda berwajah manis yang tiba-tiba saja datang ke mejanya dan memarahi Donghyuck.
Bukannya menjawab, Haechan malah mengulas senyum miringnya dan mengambil posisi duduk tepat di depan Donghyuck yang tengah menatap dirinya dengan penuh tanda tanya.
"Dia punya hutang padaku." Jawab Haechan yang kemudian mengambil gelas Lucas dan meneguk cairan di gelas tersebut. Membuat si pemilik gelas membulatkan matanya kesal.
"Yak! Bukan hutang ya brengsek! Sudah aku bilang itu salahmu duluan!" Merasa tidak terima, Renjun pun membuka suaranya sembari menunjuk wajah Haechan yang tengah menatap dirinya dengan salah satu alis terangkat. Membuat Donghyuck dan lainnya sedikit terkejut akan keberanian si pemuda mungil.
"Tapi aku sudah ganti rugikan? Sekarang kau yang ganti rugi." Jawab Haechan santai yang berhasil membuat Renjun menelan kembali umpatannya dan mengusap tengkuknya.
Saat ini hanya dirinya yang masih berdiri dengan delapan pemuda yang duduk di depannya sembari menatapnya dengan tatapan yang berbeda-beda. Ah, Renjun benar-benar ingin menyelesaikan urusannya sesegera mungkin.
"Ck, aku cicil." Ujar Renjun pada akhirnya yang mengundang kekehan milik Haechan. Sedangkan Donghyuck yang mendengarnya pun meneguk habis vodkanya.
"Kau mau cicil sampai kapan?" Tanya Haechan dengan tatapan mengejeknya yang membuat emosi Renjun ingin meledak.
"Ya...sampai lunas!" Ketus si pemuda Huang yang kemudian bersedekap dada. Namun alisnya sedikit terangkat saat mendapati sesosok wanita dalam balutan dress merah tipisnya yang memperlihatkan lekukan tubuhnya, menghampiri Haechan dan tanpa aba-aba duduk tepat di pangkuan si pemuda tan.
Bukan cuman itu yang membuat Renjun terkejut, melainkan tangan milik Haechan yang mulai bergerak meraba bokong sintal si wanita dan bibirnya yang mencumbui leher serta dada sang wanita. Anehnya teman-teman Haechan terlihat tidak bereaksi seakan-akan sudah menjadi pemandangan sehari-hari. Rasanya Renjun ingin mencuci matanya dengan sabun pulang nanti.
Mendapati sosok di hadapannya tengah menatap kesal dan tidak nyaman ke arahnya. Haechan pun mengulas smirknya dan dengan sengaja menggigit leher jenjang milik sang wanita, mengundang leguhan seksi milik sang wanita yang berhasil membuat Renjun seketika merinding.
"Hm...karna moodku sedang baik, aku beri dua pilihan." Ujar Haechan tiba-tiba yang membuat Renjun mengerutkan keningnya.
"Apa?" Singkat si pemuda Huang.
"Pertama, kau bisa melunasi hutangmu dengan menjadi budakku sampai aku bilang hutangmu lunas. Atau..." Haechan menjeda kalimatnya kemudian menatap intens Renjun yang tengah menatap emosi dirinya. Tanpa keduanya sadari bahwa Donghyuck sejak tadi melirik ke arah Renjun.
"Yak! Orang gila!! Aku kan hanya membuat mobilmu penyok dan lecet sedikit! Tapi kenapa ganti ruginya harus sebesar itu sih?!!" Semprot Renjun seakan tidak ada rasa takut sedikit pun, dan hal itu cukup membuat Jeno, Mark, Lucas, Jisung, Shotaro dan Sungchan terkejut.
"Masalahnya mobil yang kau rusak itu mobil termahalku dan kesayanganku." Jawab Haechan santai yang membuat Renjun menggeram kesal.
"Yang kedua apa?!!" Emosi Renjun yang seketika menerbitkan senyum miring milik Haechan.
"Yang kedua...kau bisa having sex dengannya disini, tepat di depan mataku. Bagaimana?" Tawar Haechan sembari meremas kencang bokong wanita yang sejak tadi masih duduk di pangkuannya. Membuat sang wanita mengedipkan matanya ke arah Renjun yang tengah membulatkan matanya horor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil's Triangle ✓
RomantikRenjun sangat paham dan sangat tahu bahwa dirinya benar-benar berada dalam posisi yang berbahaya dengan terjebak bersama si kembar Lee Donghyuck dan Lee Haechan. Tapi dirinya tidak bisa memikirkan apalagi melakukan apapun untuk bisa keluar dan pergi...