Renjun yang sejak tiga puluh menit lalu duduk di ruang tengah dengan wajah tidak sabarannya pun seketika membulatkan kedua matanya saat mendapati Haechan mengirimkan pesan padanya, bahwa si pemuda tan sudah berada di depan. Membuat Renjun pun dengan cepat beranjak dari duduknya dan mengambil hoodienya.
"Mama! Aku pergi dulu!" Ujar Renjun pada Wendy yang terlihat tengah sibuk di dapur.
"Loh? Jadi pergi? Donghyuck sudah ada kabar?" Sahut Wendy saat melihat putranya sibuk memasukkan ponsel dan dompetnya.
"Aku pergi dengan Haechan, aku tidak ikut makan malam sepertinya. Sampai nanti mama!" Sahut Renjun dengan terburu-buru yang kemudian berlari keluar rumahnya, meninggalkan Wendy yang tengah mengerutkan keningnya dengan tangan kanannya yang memegang sebuah wortel.
"Haechan? Siapa?" Bingung Wendy.
▪︎
▪︎
▪︎Haechan yang tengah sibuk memainkan ponselnya pun seketika melirikkan matanya ke arah kaca mobilnya yang diketuk oleh Renjun. Tanpa membuka suaranya ia pun membuka kunci mobilnya, memberikan akses bagi Renjun untuk masuk ke dalam mobilnya.
Tepat setelah Renjun masuk, tidak ada pembicaraan diantara keduanya. Haechan yang terlihat tengah sibuk menaruh ponselnya dan bersiap menyalakan mesin mobilnya. Sedangkan Renjun, ia terlihat sibuk dengan isi kepalanya sendiri.
Entah mengapa Renjun merasa sedikit canggung saat ini. Setelah sekian lama ia tidak berurusan dengan Haechan lagi, di tambah dengan dirinya yang saat ini tengah meminta bantuan Haechan. Padahal Renjun sendiri yang meminta si pemuda tan untuk pergi menjauh dari hidupnya dan jangan pernah mengganggunya lagi.
"Kita ke apartemen Donghyuck?" Renjun mencoba memecah keheningan diantara keduanya.
"Ke hotel." Singkat Haechan yang kemudian mulai menjalankan mobilnya, membuat Renjun yang mendengarnya pun membulatkan kedua matanya dan menatap tajam Haechan. Sepertinya percuma ia berpikir terlalu banyak, toh Haechan masih tetap sama. Menyebalkan, brengsek, cabul dan selalu membuat dirinya emosi.
Yangyang terlihat menatap layar ponselnya sebelum memilih mengunci kembali ponselnya, di sebelahnya terdapat Donghyuck yang tengah sibuk menyetir. Wajah Donghyuck terlihat sangat serius yang mengundang kekehan milik Yangyang.
"Bagaimana kabar Jeno dan yang lainnya?" Tanya Yangyang yang membuat Donghyuck mengerutkan keningnya.
"Tiba-tiba?" Singkat Donghyuck.
"Ck, ya aku mau tau saja kabar mereka!" Ketus Yangyang, yang membuat Donghyuck melirikkan matanya ke arah si pemuda Liu.
"Tidak usah tau." Datar Donghyuck yang mengundang helaan nafas milik Yangyang.
"Lalu Haechan? Sejak kapan kau dan Haechan tidak tinggal satu apartemen lagi?" Tanya Yangyang lagi bersamaan dengan mobil Donghyuck yang berhenti di salah satu parkiran terbuka di gedung apartemennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil's Triangle ✓
Storie d'amoreRenjun sangat paham dan sangat tahu bahwa dirinya benar-benar berada dalam posisi yang berbahaya dengan terjebak bersama si kembar Lee Donghyuck dan Lee Haechan. Tapi dirinya tidak bisa memikirkan apalagi melakukan apapun untuk bisa keluar dan pergi...