Donghyuck terlihat menghembuskan asap rokok dari mulutnya dengan perlahan, saat ini dirinya tengah berdiri di balkon kecil kamarnya. Ia bahkan tidak memperdulikan wajah lebamnya serta darah kering yang mengotori wajah dan tangannya.
Si pemuda tan terlihat menatap lurus pemandangan malam kota Seoul di depannya, di pikirannya saat ini hanya ada satu nama yaitu Huang Renjun. Namun helaan nafas berat terdengar dari mulutnya saat wajah sang kembaran terlintas di benaknya.
Adegan yang terjadi tadi dan beberapa hari lalu benar-benar persis dengan adegan beberapa tahun lalu. Dimana Donghyuck menghajar habis-habisan dan bahkan hampir menghilangkan nyawa seseorang yang berusaha menyentuh dan mengambil miliknya.
Karena hal itu juga yang membuat Yangyang dulu ketakutan dan sedikit menjaga jarak dengannya dan bahkan mengakhiri hubungan keduanya. Namun Donghyuck yang memang tidak akan pernah melepaskan apa yang menjadi miliknya pun selalu berusaha memperbaiki hubungan keduanya, bahkan Donghyuck yang pada saat itu mendapati Yangyang pergi ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikannya pun rela menghampiri si pemuda Liu, untuk memperbaiki hubungan keduanya.
Tiga bulan Donghyuck berada di London, selama itu juga Donghyuck selalu memberikan afeksinya pada Yangyang. Membuat pertahanan Yangyang yang semula kuat pun akhirnya melemah, tapi bukan berarti keduanya kembali menjadi sepasang kekasih.
Keduanya terikat dalam sebuah hubungan yang tidak memiliki kejelasan. Yang Donghyuck tekankan hanya Yangyang yang miliknya tapi tidak berlaku sebaliknya. Yangyang tahu bagaimana Donghyuck yang diam-diam tidur dengan submisif lain jika Yangyang menolak sentuhan si pemuda tan selama Donghyuck berada di London.
Tapi si pemuda Liu hanya memilih diam, bukannya tidak ingin melawan. Yangyang sangat ingin melawan dan menyuarakan amarahnya, tapi sayangnya ia sudah menggigit umpan yang diberikan Donghyuck. Membuat dirinya tidak bisa melepaskan diri dari penjara yang diciptakan oleh Donghyuck, hingga detik ini.
Donghyuck yang merasa sudah cukup mendapatkan udara segar pun mematikan rokok yang berada di tangannya, dan beranjak masuk ke dalam kamarnya.
Tanpa membuka suaranya ia membuka jaket kulit yang ia kenakan disusul dengan kaus hitam yang ia kenakan. Sepertinya ia harus menyegarkan dirinya lebih dulu untuk saat ini.
Berbeda dengan apartemen Donghyuck yang terlihat sangat hening dan minim penerangan. Saat ini apartemen milik Jisung terlihat sangat ramai dimana suara Lucas, Jeno dan Haechan terdengar saling bersahutan.
"Aku tidur di hotel saja." Ujar Haechan yang kemudian berniat memutar langkahnya. Namun terhenti saat Jeno dan Lucas sudah lebih dulu menahan kedua bahunya.
"Satu malam! Hanya satu malam!" Ujar Jeno yang membuat Haechan menatap horor si pemuda pemilik eyesmile tersebut.
"Kalian saja! Aku lebih baik tidur di mobil!" Sahut Haechan dengan nada sedikit meninggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil's Triangle ✓
RomanceRenjun sangat paham dan sangat tahu bahwa dirinya benar-benar berada dalam posisi yang berbahaya dengan terjebak bersama si kembar Lee Donghyuck dan Lee Haechan. Tapi dirinya tidak bisa memikirkan apalagi melakukan apapun untuk bisa keluar dan pergi...