Terhitung sudah hampir lima hari Donghyuck hilang tanpa kabar, bahkan janji Donghyuck untuk mengajak Renjun ke kafe untuk menebus kesalahannya beberapa hari yang lalu tak kunjung terealisasi, dan hal itu membuat Renjun dilanda keheranan dan dilema.
"Hoy! Kau ini kenapa sih? Makin hari makin seperti orang hidup segan mati tak mau?" Ujar Chenle pada Renjun yang tengah duduk di depannya.
Jaemin yang duduk di samping Chenle pun hanya melirikkan matanya, begitu juga dengan Xiaojun dan Hendery yang duduk di samping Renjun.
"Hm, tidak kenapa-kenapa." Sahut Renjun dengan nada tidak bersemangat yang membuat Xiaojun, Chenle dan Hendery semakin mengerutkan keningnya.
"Omong-omong aku jarang melihat Donghyuck beberapa hari ini?" Tanya Chenle.
"Ya bagus! Setelah Haechan, Donghyuck juga. Lebih baik begitu, jangan berurusan lebih jauh dengan si kembar. Sudah bagus mereka mau melepaskanmu." Sambar Xiaojun yang kemudian meminum jusnya, membuat Renjun yang mendengarnya pun terdiam sejenak.
Baru saja Chenle berniat membuka suaranya kembali. Namun terhenti saat mendapati kedatangan salah satu teman Donghyuck dan Haechan, membuat dirinya dengan cepat menyenggol lengan Jaemin yang duduk di sampingnya.
"Jaemin-ah, maaf mengganggu makan siangmu." Ujar Mark yang kini sudah berdiri di depan Jaemin, membuat Jaemin membulatkan kedua matanya. Sedangkan Xiaojun membalikkan tubuhnya dan mengedipkan matanya saat mendapati sosok yang berdiri di belakangnya adalah Mark Lee.
"Ya hyung? Tidak apa-apa kok. Ada apa?" Tanya Jaemin dengan senyum ramahnya yang membuat Mark ikut mengulas senyumnya.
"Karna klub fotografi akan mengadakan pameran bulan depan, jadi ada beberapa hal yang harus diurus. Seharusnya aku yang mengurusnya dengan Lucas, tapi dia satu minggu ini izin untuk tidak ikut membantu. Jadi aku cuman bisa minta bantuanmu, itupun kalau kau tidak keberatan." Ujar Mark dengan nada ramahnya yang membuat Jaemin reflek menahan nafasnya. Siapa juga yang tidak akan meleleh kalau ditatap sehangat dan selembut itu oleh seorang Mark Lee.
"Ohh, tidak repot kok hyung! Aku malah senang kalau bisa membantu." Semangat Jaemin dengan senyum manisnya yang membuat Chenle dan Xiaojun reflek menahan tawa mereka.
"Ah syukurlah, kalau begitu selesai kelas nanti bisa tolong ke ruang klub?" Tanya Mark lagi yang diangguki oleh Jaemin, dan setelahnya Mark pun mengulas senyumnya dan beranjak pergi. Meninggalkan Jaemin yang masih terpana di tempatnya dengan senyum manis di wajahnya.
"Tidak repot kok hyung aku malah senang bisa membantu." Chenle yang duduk di samping Jaemin pun menirukan ucapan dan nada bicara Jaemin beberapa detik lalu, membuat si pemuda Na pun mendengus kencang saat menyadari bahwa Chenle dan Xiaojun saat ini tengah menggodanya.
"Ck, kalian berdua ini menyebalkan sekali sih." Kesal Jaemin, namun irisnya bertemu dengan Renjun yang masih terlihat lesu dan hal itu membuat Jaemin menghela nafasnya. Sepertinya ia harus melakukan sesuatu untuk kesejahteraan mentalnya dan sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil's Triangle ✓
RomanceRenjun sangat paham dan sangat tahu bahwa dirinya benar-benar berada dalam posisi yang berbahaya dengan terjebak bersama si kembar Lee Donghyuck dan Lee Haechan. Tapi dirinya tidak bisa memikirkan apalagi melakukan apapun untuk bisa keluar dan pergi...