Jeno, Sungchan dan Jisung yang tengah duduk di salah satu meja di klub malam pun seketika menolehkan kepala mereka saat mendapati Mark, Shotaro dan Haechan datang.
"Tiba-tiba kau mengajak kami kumpul? Anehnya lagi kau mengajak Donghyuck? Bukannya kalian masih bertengkar?" Jeno yang pertama membuka suaranya, membuat Haechan yang baru duduk pun menghela nafasnya.
"Aku sudah lama tidak cari ribut." Sahut Haechan asal yang tanpa sadar membuat tubuh lima pemuda di depannya menegang.
"Hyung, kalau mau cari ribut jangan disini. Kita sudah masuk daftar hitam." Ujar Jisung sembari menatap was-was Haechan, membuat Haechan pun mendengus dan menuangkan whiskey yang dipesan Jeno ke dalam gelas kosong di depannya.
Tak lama, Donghyuck yang sudah hampir seminggu lebih menghilang tanpa kabar pun menampakan wajahnya. Bahkan kembaran Haechan tersebut tidak masuk kampus hampir satu minggu, terakhir mereka bertemu waktu di arena balap.
Tapi wajah Jeno, Mark dan yang lainnya kecuali Haechan terlihat terkejut saat mendapati kehadiran pemuda lain yang kini sudah berdiri tepat di samping Donghyuck dengan senyum lebarnya.
"Wahh, sudah lama aku tidak bertemu kalian." Ujar Yangyang dengan senyum sumringahnya yang membuat Mark segera menoleh ke arah Donghyuck.
"Kau tidak memberitau kami kalau Yangyang kembali ke korea?" Tanya Mark pada Donghyuck.
"Donghyuck kan memang begitu, tapi Haechan tau kok." Sahut Yangyang yang kemudian mendudukkan dirinya di samping Jeno sembari melirik ke arah Haechan yang tengah meminum whiskey di gelasnya.
"Kenapa kau tidak memberitauku?" Tanya Mark pada Haechan.
"Ck, untuk apa juga aku beritau? Dia bukan urusanku." Sahut Haechan dengan nada malasnya yang mengundang dengusan milik Yangyang, Haechan dari dulu memang selalu begitu pada dirinya.
"Cih, aku kira kau sudah berubah. Ternyata masih sama kasar dan menyebalkan ya." Ujar Yangyang yang kemudian mengambil gelas milik Jeno yang ada di sampingnya dan meneguk isinya dalam sekali tegukan, membuat Jeno membulatkan kedua matanya. Sedangkan Donghyuck terlihat memasang ekspresi tidak sukanya.
"Apa yang Yangyang hyung harapkan dari Haechan hyung? Aku lebih percaya gajah bisa menari dibanding Haechan hyung berubah." Sahut Jisung dengan wajah polosnya yang mengundang tawa milik Yangyang.
"Omong-omong kau datang sendiri? Tidak dengan kekasihmu?" Seakan tidak ada habisnya, Yangyang kembali melayangkan pertanyaannya pada Haechan. Membuat Haechan pun terkekeh pelan dan melirikan matanya ke arah Donghyuck yang tengah menatap datar dirinya.
"Kekasih yang mana lagi?" Bisik Jeno pada Haechan.
"Dia sedang di rumahnya." Jawab Haechan dengan senyum miringnya yang ia arahkan pada Donghyuck.
"Jadi kau benar-benar punya kekasih?!" Kaget Jeno dengan wajah terkejutnya.
"Pantas saja kau menolak ajakan tidur wanita-wanita cantik kemarin. Eh? Tapikan waktu pacaran dengan Giselle, Lia, Yeji, Ryujin, dan mantan-matanmu yang lain kau masih tidur dengan wanita lain di klub?" Tanya Jeno dengan wajah bingungnya, sedangkan Haechan pun berdecak dan menatap kesal Jeno yang duduk di sampingnya.
"Berhenti bertanya." Tajam Haechan. Namun keningnya sedikit mengerut saat mendapati sesuatu di leher jenjang milik Yangyang yang duduk tak jauh dari tempatnya duduk.
Mulai menyadari bahwa sesuatu yang berada di leher Yangyang adalah sebuah kissmark, Haechan pun mendengus dengan rahangnya yang mengeras karna emosi. Tanpa harus bertanya pun dia tahu siapa pelakunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil's Triangle ✓
RomanceRenjun sangat paham dan sangat tahu bahwa dirinya benar-benar berada dalam posisi yang berbahaya dengan terjebak bersama si kembar Lee Donghyuck dan Lee Haechan. Tapi dirinya tidak bisa memikirkan apalagi melakukan apapun untuk bisa keluar dan pergi...