35 : Dance With Me

3.1K 361 44
                                    

Terhitung satu bulan berlalu setelah Haechan keluar dari rumah sakit dan Donghyuck yang saat ini sudah berada di Swiss bersama dengan Doyoung dan Jaehyun.

Mansion mewah milik keluarga Lee sendiri saat ini hanya dihuni oleh para pelayan yang memang bertugas menjaga dan merawat mansion tersebut. Karna Jongin dan Krystal yang sesekali akan pulang ke korea.

Haechan sendiri saat ini menempati apartemen baru yang dulu memang disiapkan untuknya oleh Doyoung, sedangkan apartemennya dan Donghyuck yang dulu. Saat ini apartemen tersebut tidak berpenghuni sama sekali, Doyoung sempat ingin menjualnya. Tapi entah kenapa si sulung Lee tersebut hingga detik ini masih belum menjualnya.

Apartemen mewah yang merupakan tempat Haechan tinggal tersebut tidak hanya diisi oleh Haechan, melainkan diisi oleh si pemuda Huang juga. Setelah membicarakannya dengan sang ibu, akhirnya Renjun memutuskan untuk menerima ajakan Haechan untuk tinggal bersama di apartemen tersebut.

"Yak! Lee Haechan! Sudah aku bilang taruh pakaian kotormu di keranjang!" Emosi Renjun saat mendapati hoodie milik Haechan tercecer di sofa ruang tengah mereka.

Haechan yang mendengar omelan kekasihnya itu pun hanya bergumam pelan, ia terlalu fokus dengan game di ponselnya saat ini. Setelah berpacaran dengan Renjun satu bulan belakangan ini, Haechan benar-benar melupakan dunia gelapnya. Tidak ada lagi bermain ke klub malam, tidak ada lagi mabuk-mabukkan apalagi meniduri wanita cantik di klub. Prinsip Haechan sekarang, lebih baik meniduri kekasih cantik, manis dan seksinya dibanding meniduri wanita asing yang sekarang sudah tidak menggoda di mata Haechan.

"Lee brengsek Haechan! Berhenti main game sebelum aku colok matamu dengan tanganku!" Emosi Renjun dengan wajah galaknya, ia bahkan sudah melempar hoodie di tangannya ke arah wajah Haechan.

Bukannya merasa kesal atau sejenisnya, Haechan yang baru saja menerima amukan Renjun pun mengulas senyum miringnya dan tanpa aba-aba menarik pinggang ramping Renjun. Membuat bokong sintal Renjun sudah mendarat sempurna diatas pahanya.

"Kalau begitu main denganmu saja ya?" Tanya Haechan sembari memberikan kecupan-kecupan kecil di bahu Renjun yang perlahan naik ke leher dan berakhir di pipi sang kekasih.

"Kau ini sudah seperti kantung hormon berjalan tau tidak? Aku kasihan dengan mantan-mantanmu dulu harus menghadapi hormon berlebihmu!" Semprot Renjun yang mengundang kekehan milik Haechan.

"Asal kau tau Huang, dulu aku tidak pernah meniduri kekasihku lebih dari satu kali. Cuman kau saja yang aku tiduri berkali-kali." Ujar Haechan dengan wajah bangganya yang seketika dihadiahi tamparan gemas oleh Renjun.

"Lalu kau bangga begitu?! Dasar otak selangkangan!!" Galak Renjun yang kemudian berniat beranjak dari duduknya. Namun Haechan lebih dulu memeluk pinggang rampingnya dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Renjun, menghirup aroma segar yang menguar dari tubuh Renjun.

"Wangiii." Ujar Haechan dengan nada gemasnya sembari mengusakkan hidungnya pada leher Renjun, mengundang kekehan geli milik Renjun.

"Ya jelas aku wangi! Aku rajin mandi! Tidak sepertimu!" Semprot Renjun yang membuat Haechan menjauhkan wajahnya dari leher Renjun dan menatap lembut iris jernih milik Renjun yang terlihat begitu cantik.

"Kau sih, kalau mandi tidak mengajakku." Ujar Haechan dengan nada dibuat merajuk yang membuat Renjun mencubit gemas kedua pipi Haechan.

"Pacaran denganmu berasa pacaran dengan bocah lima tahun tau tidak!" Ujar Renjun yang masih menarik gemas pipi Haechan, sedangkan Haechan ia hanya pasrah menerima cubitan kekasihnya tersebut sembari mengeratkan pelukkannya.

"Berarti kau pedofil dong?" Sahut Haechan yang membuat Renjun menatap datar sang kekasih.

"Oh oh! Berarti nanti kalau kita melakukan seks lagi, aku akan memanggilmu mommy ba-... YAK! HUANG!!!" Ucapan Haechan seketika digantikan teriakan milik si pemuda tan, saat Renjun dengan tanpa perasaan menarik surai hitam Haechan.

Devil's Triangle ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang