Jaemin sejak tadi hanya bisa merapalkan doa saat sang sahabat tengah berhadapan dengan pemilik mobil mewah yang dirusak Renjun beberapa menit lalu.
"Kau!!! Jadi kau yang menyiramku dengan air tadi pagi!" Ketus Renjun yang membuat Haechan mengerutkan keningnya. Mobil hijau yang dirusak Renjun tadi merupakan mobil milik Haechan.
"Menyiram?" Bingung Haechan.
"Iya!! Kalau sedang hujan itu bawa mobil yang pelan! Kau membuatku tersiram genangan air di jalan tau tidak!!" Emosi Renjun sembari menunjuk wajah Haechan yang membuat Jaemin hanya bisa menghela nafasnya pasrah.
"Oh, aku tidak sengaja." Sahut Haechan dengan santai yang membuat Renjun membulatkan kedua matanya dengan emosi di ujung tanduk.
"APA?!!! KAU BILANG APA?!!" Emosi si pemuda Huang sudah tidak terbendung yang membuat Haechan mengangkat salah satu alisnya santai.
"Kau tuli ya? Aku bilang tidak sengaja." Jawab Haechan santai yang membuat Renjun menggeram kencang dan kembali menunjuk wajah pemuda tan di depannya.
"Sudah salah kau masih menghinaku tuli?! Kau ini benar-benar tidak diajari sopan santun ya oleh orangtuamu?!!" Amuk Renjun yang mengundang raut tidak suka milik Haechan, terbukti dari rahangnya yang sedikit mengeras.
"Terus maumu apa?" Datar Haechan.
"Ganti rugi! Baju dan celanaku jadi kotor gara-garamu!" Ketus Renjun yang tidak lama Haechan segera mengeluarkan lima lembar won dari dompetnya dan memberikannya pada Renjun, membuat Renjun membulatkan kedua matanya.
"Ambil saja semuanya." Seakan mengerti isi pikiran pemuda di depannya, Haechan pun membuka suaranya yang membuat Renjun kembali menelan kalimatnya.
Baru saja Renjun akan menganggukkan kepalanya, tapi terhenti saat Haechan sudah lebih dulu membuka suaranya yang membuat Renjun dan Jaemin mengalihkan perhatian mereka.
"Kau juga harus ganti rugi." Ujar Haechan masih dengan wajah datarnya yang membuat Renjun mengerutkan keningnya.
"Hah? Untuk apa? Kan kau yang salah?!" Sahut Renjun dengan nada sedikit meninggi yang mengundang dengusan kencang milik Haechan. Tanpa membuka suaranya, si pemuda tan menunjuk bagian samping mobilnya dengan dagunya. Membuat Renjun mengikuti arah yang ditunjuk sang lawan bicara begitu juga dengan Jaemin.
"Aku sudah ganti rugi untuk bajumu, kau juga harus ganti rugi untuk mobilku atau aku laporkan ini ke universitas atau polisi?" Santai Haechan yang membuat Renjun membulatkan matanya panik, sedangkan Jaemin hanya bisa mengusap wajahnya.
"H-hahh?? Tidak usah bawa-bawa polisi! Itu kan cuman lecet dan penyok sedikit. Memangnya berapa?" Tanya Renjun dengan nada sedikit gugup, meminta pertolongan pada sang sahabat yang enggan menatap dirinya.
"Aku baru membelinya bulan lalu, dan mobil ini termasuk mobil langka. Jadi sekitar...10 juta won." Jawab Haechan yang berhasil membuat kedua bahu Renjun jatuh, begitu juga dengan Jaemin yang sudah menjatuhkan rahangnya.
"Se...puluh...juta won?????" Renjun memastikan yang membuat Haechan menganggukkan kepalanya.
"Ta-tapi...kau bohong ya?!! Kau pasti berniat memerasku kan?!!" Renjun kembali menyemprot sang lawan bicara yang membuat Haechan mengangkat salah satu alisnya lagi.
"Cek saja di google kalau tidak percaya. Aku tunggu uangku malam ini, kau bisa menemuiku di Queen club jam 9 malam. Kalau kau kabur aku pastikan polisi mencarimu." Santai Haechan yang kemudian masuk ke dalam mobilnya dan memacunya pergi, meninggalkan Renjun yang masih mematung di tempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil's Triangle ✓
RomanceRenjun sangat paham dan sangat tahu bahwa dirinya benar-benar berada dalam posisi yang berbahaya dengan terjebak bersama si kembar Lee Donghyuck dan Lee Haechan. Tapi dirinya tidak bisa memikirkan apalagi melakukan apapun untuk bisa keluar dan pergi...