Hari Kamis, hari yang cukup dibenci Renjun karna bukan hanya mata kuliah yang menumpuk. Namun juga dosen yang mengajar hari ini hampir semuanya merepotkan dan membuatnya emosi.
"Berhenti menekuk wajahmu, nanti tambah jelek!" Ujar Jaemin yang sejak tadi berjalan di samping Renjun.
Belum sempat Renjun membuka suaranya, sebuah suara melengking lebih dulu menyapa telinganya. Membuat kedua pemuda tersebut secara kompak menolehkan kepala mereka dan mendapati Chenle yang tengah melambai ke arah mereka, dengan Xiaojun dan Hendery di belakangnya.
"Ayo." Ajak Jaemin sembari meraih tangan Renjun, membuat tubuh mungil Renjun hanya bisa mengikuti Jaemin tanpa melakukan perlawanan.
"Hendery ge bilang hari ini dia mau mentraktir kita makan malam." Ujar Chenle semangat yang seketika membuat wajah tertekuk Renjun seketika berbinar.
Tanpa menunggu Hendery membuka suaranya, Renjun sudah lebih dulu menghampirinya, menggenggam kedua tangan Hendery dan menatap penuh binar pada kekasih Xiaojun tersebut. Membuat Hendery membulatkan kedua matanya dan menatap horor si pemuda Huang.
"Yak, kepalamu terbentur ya?" Bingung Hendery, sedangkan Xiaojun yang melihatnya hanya menghembuskan nafasnya dan dengan segera menarik kerah belakang baju yang dikenakan Renjun. Membuat Renjun melirikkan matanya sinis ke arah Xiaojun.
"Tidak usah pegang-pegang pacarku! Dan berhenti menatapku dengan tatapan kucing yang sedang mengajak bertengkar!" Ujar Xiaojun yang berhasil menjauhkan kekasihnya itu dari Renjun.
"Dia memang begitu hyung kalau sudah dengar kata traktir atau gratis." Jaemin akhirnya membuka suaranya sembari menahan lengan Renjun, membuat Renjun mendengus dan mengerucutkan bibirnya kesal.
"Tidak usah menjelekan imageku ya Jaeman!" Semprot Renjun, jangan lupakan wajah galaknya yang malah membuat Jaemin memutar matanya jengah.
"Ck, kalian masih mau bertengkar atau pergi makan?!" Hendery yang sejak tadi hanya bisa menyimak pun membuka suaranya. Kalau Renjun, Jaemin dan Xiaojun masih terus-terusan bertengkar lebih baik dia urungkan saja niat baiknya untuk membelikan makan malam.
"Ya jelas pergi makan! Ayo ge!" Renjun segera menanggapi yang membuat Jaemin, Chenle dan Xiaojun menggelengkan kepala mereka.
Baru saja Renjun akan melangkahkan kedua kakinya mengikuti Hendery. Namun langkahnya tertahan saat mendapati seseorang lebih dulu menarik kerah belakang pakaiannya. Membuat kedua mata Renjun membulat kaget.
"YAK!!" Teriak Renjun sembari menolehkan kepalanya.
Tidak lama wajah emosinya berubah menjadi datar saat mendapati sosok yang dengan kurang ajar menarik kerah belakang bajunya adalah Lee Haechan. Berbeda dengan Renjun yang terlihat menahan emosinya. Hendery, Xiaojun dan Chenle sudah membulatkan kedua mata mereka.
"Heh brengsek! Kau ini benar-benar tidak tau yang namanya sopan santun ya?!" Emosi Renjun, sedangkan yang dikatai hanya mengulas senyumnya.
"Ikut aku." Bukannya menjawab Renjun, Haechan malah memberikan perintahnya sembari menarik kuat kerah belakang baju Renjun. Membuat punggung Renjun menabrak dada bidang milik Haechan.
"Hahh??? Kau ini suka sekali sih dadakan! Tidak mau! Besok saja! Aku ada urusan!" Kesal Renjun dengan nada tinggi disetiap kalimatnya, membuat Haechan mendengus dan dengan santai merangkul bahu si pemuda Huang.
"Sudah aku bilang aku tidak menerima penolakan." Ujar Haechan tepat ditelinga Renjun membuat Renjun seketika merinding dan menatap sinis si pemuda tan yang tengah menarik paksa tubuhnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/367767687-288-k21847.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil's Triangle ✓
Storie d'amoreRenjun sangat paham dan sangat tahu bahwa dirinya benar-benar berada dalam posisi yang berbahaya dengan terjebak bersama si kembar Lee Donghyuck dan Lee Haechan. Tapi dirinya tidak bisa memikirkan apalagi melakukan apapun untuk bisa keluar dan pergi...