Suasana malam kota Seoul hari ini terlihat lumayan ramai, mungkin karna besok adalah hari libur membuat beberapa orang memutuskan untuk menikmati malam mereka sepuasnya hari ini.
Di salah satu meja yang terletak di dalam sebuah coffee shop terdapat sesosok pemuda manis yang terlihat tengah menyesap kopi hangat di cangkirnya. Ia sengaja memilih meja yang berada di paling pojok supaya menghindari keramaian.
Pemuda tersebut yang tidak lain Yangyang, ia menghela nafasnya lagi. Matanya bergerak ke arah jendela yang berada di sebelah kanannya, melihat pemandangan malam jalanan kota Seoul, hingga tiba-tiba ponselnya berbunyi. Membuat Yangyang dengan segera mengangkat panggilan masuk tersebut.
Tidak ada suara yang muncul dari ponselnya, hingga beberapa detik kemudian terdengar suara seseorang dari ponselnya. Diikuti dengan kehadiran seorang pemuda yang kini sudah berdiri tepat di hadapannya.
"Kau yang menelfonku tadi kan?" Tanya pemuda yang kini masih berdiri di depan Yangyang, membuat Yangyang yang mendengarnya pun mengulas senyumnya dan mengangguk.
"Kau masih ingat aku?" Yangyang balik bertanya saat mendapati sosok di depannya berniat untuk duduk. Sedangkan yang ditanya mengangguk singkat.
"Kau pemuda yang ada di apartemen Donghyuck waktu itu. Tapi, kau tau namaku darimana?" Jawab pemuda tersebut diakhiri dengan pertanyaannya yang membuat Yangyang mengulas senyumnya.
"Jeno yang memberitauku, sebelumnya. Kau mau pesan sesuatu, Renjun?" Jawab Yangyang sembari menyodorkan buku menu di depannya ke arah Renjun. Namun Renjun hanya menggeleng sebagai jawaban.
"Aku cuman mau tau alasanmu memintaku kesini." Jawab Renjun tanpa basa-basi, jangan lupakan wajah seriusnya.
"Kau ini sepertinya bukan tipe yang suka basa-basi ya?" Yangyang mencoba mencairkan suasana kemudian menyesap kopinya yang sedikit mendingin, sebelum memutuskan untuk membuka suaranya lagi.
"Aku yakin...kau pasti sempat bertanya-tanya kenapa aku bisa ada di apartemen Donghyuck kan waktu itu?" Tanya Yangyang, sedangkan yang ditanya hanya diam dengan wajah yang menunjukan rasa penasaran. Membuat Yangyang pun mengulas senyumnya lagi.
"Kau mantan kekasih Donghyuck..." Ujar Renjun dengan nada tidak yakinnya yang seketika mengundang kekehan milik Yangyang.
"Ternyata kau sudah tau, aku tebak dari Haechan?" Sahut Yangyang yang kali ini membuat Renjun terdiam untuk beberapa saat.
"Hm...aku tebak kau menyukai Donghyuck?" Tanpa aba-aba Yangyang langsung melontarkan pertanyaannya saat mendapati sosok di depannya hanya diam, membuat Renjun yang mendapat pertanyaan tersebut pun membeku di tempatnya. Apalagi saat matanya mendapati senyum milik sosok di depannya.
"Jangan sampai kau juga ikut terjebak dalam perangkapnya." Yangyang kembali membuka suaranya, kali ini ekspresi dan nadanya sedikit berubah menjadi suram. Membuat Renjun yang mendengarnya pun mengerutkan keningnya.
"Perangkap apa? Maksudmu kau dan Donghyuck sebenarnya masih ada hubungan? Lalu aku orang ketiganya begitu?" Tanya Renjun sedikit terpancing emosi yang membuat Yangyang menggeleng pelan.
"Donghyuck...dia itu tidak sebaik yang kau pikirkan Renjun." Ujar Yangyang dengan nada pelannya yang membuat Renjun mengepalkan tangannya.
"Aku saja tidak tau namamu dan baru bertemu dua kali denganmu! Aku cuman tau kau itu mantannya itu pun dari orang lain. Lalu kau mau aku percaya begitu saja dengan ucapanmu? Bisa saja itu dari kacamatamu. Karna kau mantan Donghyuck makanya kau bilang Donghyuck itu tidak baik." Renjun akhirnya meluapkan emosinya yang mengundang helaan nafas milik Yangyang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil's Triangle ✓
RomanceRenjun sangat paham dan sangat tahu bahwa dirinya benar-benar berada dalam posisi yang berbahaya dengan terjebak bersama si kembar Lee Donghyuck dan Lee Haechan. Tapi dirinya tidak bisa memikirkan apalagi melakukan apapun untuk bisa keluar dan pergi...
