I BECAME WIFE IN A TRAGIC NOVEL[On-going]

FIVE

      *****

      Setelah menyaksikan hal itu, seluruh ingatannya akan novel yang ia baca mulai terlintas di pikirannya.

Satu-satunya tokoh yang memiliki gejala yang sama dengan pria itu adalah Priel Archer H'gar .

Salah satu tokoh terkuat dalam novel 'Oh,my husband!' . Pria yang menjadi tiran dan berhasil membuat kekaisaran runtuh bahkan berhasil melenyapkan semua penduduk termasuk kedua pemeran utama yang menjadi center dari novel tersebut tanpa tahu penyebab ia melakukan hal itu.

Tokoh terpenting yang memberikan plot twist di ending novel yang ia baca. Novel romance fantasi yang memiliki akhir tragis dimana semua pemerannya mati di akhir ending.

Mengingat hal itu, Tratiana hampir saja jatuh pingsan jika ia tak segera menopang tubuhnya pada meja di depannya.

Netranya segera melirik anak kecil yang tengah menatapnya itu juga.

"Ja-jadi nama anda?"tanyanya gugup ketika ditatap oleh pria yang sangat berbahaya itu.

"Archer."

'Matilah aku! Sepertinya aku menyelamatkan villain terkuat di novel ini.' Batinnya meringis ngeri hampir saja menjatuhkan teh yang berada di gelas yang ia pegang karena gemetar hebat.

"Sepertinya anda tahu saya?"tanya Archer sembari memiringkan kepala mengamati Tratiana yang menatap takut padanya.

"Saya tidak tahu anda siapa? Tidak. Saya tidak mengenal anda,tuan."

"Oh,benarkah?! Syukurlah jika anda tidak tahu siapa saya."

Suara anak kecil yang terdengar lucu itu sama sekali tak mempan dengan jantung Tratiana yang kini hampir saja copot.

"Terimakasih karena telah menyelamatkan saya,lady Hazen. Saya akan membalas budi anda."

Tratiana segera menggelengkan kepala." Tidak perlu,tuan. Saya hanya kebetulan menolong anda saja. Tidak perlu untuk membalas budi tindakan saya."

Bisa gila dia, jika tiran gila ini kembali membalas budi padanya. Entah apa jadinya jika kedua orang tuanya tahu bahwa ia dikenal oleh pria paling berbahaya sekekaisaran ini.

Archer segera tersenyum lalu segera menunduk memberikan salam pada Tratiana." Anda cukup unik,nona. Sampai jumpa." Setelah mengatakan hal itu, Archer tiba-tiba saja menghilang dengan sekali jentikan.

Tratiana lantas memegang dadanya mencoba mengecek seberapa gila jantungnya berpacu. Netranya segera bergulir keluar ketika mendengar bunyi angin dari luar.

Sedaritadi keduanya berbicara,Archer menggunakan kekuatannya untuk menghentikan waktu sehingga semuanya mengalami perhentian waktu selain dirinya dan Archer sehingga keduanya bisa leluasa berbicara tanpa diganggu oleh siapa pun.

Tratiana ingat betul saat adegan dimana seharusnya Rasta sang protagonis wanitalah yang menyelamatkan Archer di sungai itu.

Bisa-bisa ia lupa akan salah satu scene dalam novel itu.

Kriet

"Ya ampun,nona!!"panik Kailus ketika masuk dan melihat Tratiana sudah terduduk di lantai.

"Apa yang terjadi pada anda?"tanya Kailus sembari membantu sang nona untuk bangkit berdiri dan mendudukannya pada ranjang.

"Anak itu."gumam Tratiana.

Kailus lantas mengerutkan kening." Anak? "

Tratiana yang mendengar hal itu segera menatap Kailus." Anak yang tadi aku selamatkan dari danau."