TEN

7K 434 0
                                    

*****

     "Ugh!"lenguhnya ketika berbaring di atas ranjang.

Rasa lelah melanda dirinya.

Tratiana pikir ia akan langsung menuju ke kediaman suaminya tetapi nyatanya setelah mereka sampai di kekaisaran Athelred,keduanya langsung di boyong menuju istana tempat dimana kaisar berada.

Kaisar benar-benar menyambut mereka dengan hangat bahkan mempersiapkan pesta kecil-kecilan di istana yang dihadiri oleh para bangsawan saja.

Dan setelah itu barulah ia menuju kediaman. Sesaat sampai di kamarnya,Tratiana lantas melemparkan dirinya begitu saja ke kasur empuk sejenak mengistirahatkan tubuhnya yang begitu kelelahan.

Berbicara tentang Lux. Suaminya itu masih berada di istana karena Kaisar ingin membicarakan sesuatu sehingga Tratiana pun mau tak mau pergi menuju kediaman pria itu sendirian dengan di kawal beberapa prajurit kaisar.

Tok tok tok

"Yang Mulia, apakah kami bisa masuk untuk membantu anda berganti?"

Tratiana yang tadinya tengkurap lantas bangkit dari ranjang lalu duduk dengan sopan kala mendengar suara dibalik pintu itu.

"Masuklah."

Pintu besar itu lantas terbuka menampakkan empat pelayan wanita tengah memegang beberapa alat.

Tanpa basa basi,keempat pelayan itu segera membantunya berganti pakaian.

Tratiana yang memang masih kelelahan hanya bisa terdiam. Energinya benar-benar habis hanya untuk sekedar mengakrabkan diri ke pelayan di kediaman suaminya itu.

"Terimakasih."ujarnya setelah berganti pakaian bahkan riasan pun telah dihapus dan diganti ke riasan yang cukup ringan.

Keempat pelayan itu segera mengangguk lalu membereskan alat-alat yang mereka bawa itu.

"Apakah anda ingin makan,Yang Mulia?"tanya salah seorang dari keempat pelayan itu.

"Tidak usah. Saya ingin tidur."

"Baiklah. Jika ada yang Yang Mulia butuhkan,anda bisa langsung menarik tali yang berada di sisi ranjang."

Setelah berkata seperti itu,keempat pelayan itu lantas keluar menyisakan Tratiana sendirian dalam kamar.

*****

Seharusnya malam itu ia dan Lux melakukan malam pertama sebagaimana seperti pasangan suami istri yang baru menikah. Namun nyatanya,ia malah kebablasan tidur hingga pagi.

Bangun-bangun bukannya mendapati Lux disisinya,yang ia dapati hanyalah kekosongan disisinya.

Ternyata,suaminya belum juga pulang dari istana ketika ia menanyakan keberadaan suaminya ke para pelayan.

Dengan langkah ringan,kini Tratiana tengah berkeliling mansion dengan ditemani oleh seorang pria yang memperkenalkan diri sebagai kepala pelayan di mansion ini.

"Ini adalah ruang kerja anda,Yang Mulia."

Tratiana segera mengangguk-angguk melihat seisi ruangan yang akan ia tempati untuk mengerjakan tugasnya sebagai istri seorang bangsawan.

"Mohon maaf mengganggu,Yang Mulia."

Melihat kedatangan seorang pelayan wanita,Tratiana serta sang kepala pelayan menatapnya heran.

"Ya? Ada apa?"

"Yang Mulia Luxon sudah tiba."

Mendengar hal itu,indra pendengaran Tratiana segera menajam kala mendengar suara tapak kaki kuda dan roda kereta di luar. Ia lantas buru-buru menuju jendela dan memang benar bahwa kereta yang dinaiki suaminya tiba.

I BECAME WIFE IN A TRAGIC NOVEL[On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang