*****
Brak
Lux yang tengah duduk di atas ranjang segera menoleh kala pintu terbuka dengan kasar.
Dapat ia lihat penampilan kacau dari Archer.
Nyatanya pria itu pulang dengan tangan kosong.
Raut wajah kelelahan terlihat jelas ditambah ada lingkaran hitam dibawah matanya mempertegas betapa lelah pria itu mencari keberadaan Tratiana.
Melihat Archer mengingatkan dirinya sewaktu ia bertemu dengan pria itu masih kecil.
Tubuh kaku tak bernyawa itu adalah hal pertama yang memasuki penglihatannya kala ia dipanggil.
Ia ingat dengan jelas raut wajah putus asa kedua orang tua pria itu.
Awalnya ia membantu kedua manusia itu dengan syarat yang ia ajukan,namun lama kelamaan ia yang memang menempati tubuh pria ini malah terbawa suasana hati.
Ia jadi lebih menginginkan berlama lama ditubuh pria itu kala merasa tertarik dengan manusia setelah sekian lama sejak insiden kala itu.
Ditambah lagi,wanita yang akan dinikahi oleh pria itu adalah reinkarnasi dari kekasihnya dimasa lalu.
Perhatian lembut wanita itu membuatnya terlena dan berakhir jatuh cinta untuk kedua kalinya setelah sepuluh ribu tahun lamanya.
"Aku tidak menemukannya."gumam Archer yang kini berdiri menghadap Lux.
"Ingin saya bantu?"tawar Lux yang sudah berdiri lalu melangkah menuju Archer.
Gret
"Berikan aku kekuatanmu."
Archer kali ini menatap penuh seringai pada Lux. Belum juga Lux bersuara Archer langsung menyerap kekuatan Lux membuat dewa kematian itu kaget bukan main.
"Lepaskan!!"teriak Lux yang kini merasa kekuatannya tersedot.
Lux tahu bahwa Archer selama ini menyedot kekuatannya namun kali ini,pria itu seperti ingin menyedot habis kekuatan Lux dan ingin membinasakannya.
Archer yang memang sudah terkena kutukan sama sekali tak menatap kasihan pada Lux si dewa yang dibuang itu,lambat laun sosok berkepala tengkorak itu berubah menjadi debu.
Archer benar benar memakan habis kekuatan Lux bahkan ia sudah menyatu dengannya.
Hasil dari ia menyerap habis kekuatan dewa yang dibuang itu, sebelah tangannya menghitam.
Bunyi tulang terdengar kala ia menggerakan lehernya.
"Tratiana,kali ini aku akan menemukanmu."ujar Archer sambil menyeringai.
*****
"Huh? Hari ini sepertinya akan hujan lebat."gumam Tratiana kala melihat awan hitam yang datang dari ujung sana.
Angin begitu kencang hingga sampai sampai ia merasa atap rumahnya akan terangkat saja.
Masih berdiri menatap ke arah langit,Tratiana lantas memungut perlengkapan bertaninya di depan rumah.
"Dingin sekali."gumamnya merasa angin makin mengencang membuat roknya hampir terangkat itu.
Dengan langkah cepat ia memasukkan perlengkapan bertaninya.
Sesampainya didalam rumah,ia lantas membersihkan diri karena saat ini ia merasa cukup gerah.
"Ah...hari ini mau masak apa ya?! Apalagi kayaknya mau hujan deras."gumamnya dengan lilitan kain di kepalanya karena ia baru habis keramas rambut.
KAMU SEDANG MEMBACA
I BECAME WIFE IN A TRAGIC NOVEL[On-going]
Fantasy***** Tratiana gadis biasa yang hidupnya monoton dimana ia hanya memikirkan kuliah- pulang rumah-mengoleksi dan membaca novel. Suatu hari ia tiba tiba saja masuk kedalam salah satu novel yang akhir akhir ini ia baca yaitu novel dark romance fantasi...