*****
Ceklek
Tratiana yang tengah terduduk menatap kearah luar dengan teh yang masih mengepulkan uap itu menoleh seketika.
"Istriku!!"
"Archer-- bukan.Lux?!!"
Kedua bola matanya membesar kala mendapati bahwa pria itu......Luxnya telah kembali.
Segera ia memeluk pria itu.
"Aku rindu."rengek Lux yang makin mengeratkan pelukannya membuat Tratiana terkekeh.
Cup
"Kamu kemana saja ? Aku juga rindu kamu."ujarnya yang berhasil menyematkan ciuman pada pipi pria berwajah manis itu.
"Archer tidak mengijinkanku keluar."ujar Lux yang kini menumpuhkan kepalanya di bahu kanan Tratiana lalu memeluk pinggang wanita itu disaat keduanya sudah duduk di pinggir ranjang.
Tratiana hanya tersenyum tipis sembari mendengar keluhan keluhan Lux padanya sambil sesekali mengecup ngecup punggung tangan pria itu yang membuat decakan keluar dari bibir Lux karena mengganggunya saat sedang mengeluh itu.
Kini Tratiana tengah menyesap tehnya menatap Lux yang kini menopang dagunya dengan kedua tangan di atas meja yang sering ia pakai untuk meletakkan cangkir tehnya itu.
"Mau?"tawarnya yang langsung diangguki oleh Lux.
Dengan sekali tepukan pintu besar itu terbuka dan menunjukkan Kailus yang mendorong troli itu.
Pria yang cacat di satu matanya itu dengan sikap profesionalnya menuangkan teh dari teko kecil yang mengepulkan uap itu lalu meletakkannya di depan Lux.
"Ini teh apa?"tanya Lux yang kini menunduk menatap teh itu.
"Camomile. Teh kesukaanku."ujar Tratiana sambil tersenyum.
Dengan wajah polos,Lux lantas menyesap teh itu hingga habis tak tersisa.
"Enak."
"Tuangkan."titah Tratiana pada Kailus yang langsung dilakukan oleh pria itu.
Setelah menghabiskan dua gelas teh,Lux segera melangkah menarik Tratiana menuju ranjang.
Kailus pun segera keluar menyisakan kedua pasutri itu dalam kamar.
"Aku merindukanmu."ujar Lux yang kini menatap penuh gairah pada Tratiana membuat senyum wanita itu mengembang.
Disaat Tratiana yang sudah siap diterjang itu lantas membuka matanya kala merasakan tubuhnya tertimpa sesuatu.
"Selamat bermimpi indah,suamiku."ujarnya yang kini menatap datar pria yang sudah tak sadarkan diri itu.
Ceklek
"Semuanya sudah beres."ujar Kailus yang kini membawa selembar kertas.
Tratiana segera mengangguk lalu melangkah mendekati pelayan setianya itu.
"Kita pergi sekarang."
Setelah mengatakan hal itu,Kailus langsung merobek selembar kertas itu dan tak butuh waktu lama keduanya menghilang ditelan sinar.
*****
Akhirnya bebas
Ya
Tratiana merasa bebas kali ini
Wanita itu kini tengah berdiri menatap hamparan rumput lalu menoleh pada Kailus yang kini tengah meletakkan sebuah kertas ke atas tanah dan sepersekian detiknya muncullah Milan yang keluar dari kertas bercahaya itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/366403831-288-k209772.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I BECAME WIFE IN A TRAGIC NOVEL[On-going]
Fantasy***** Tratiana gadis biasa yang hidupnya monoton dimana ia hanya memikirkan kuliah- pulang rumah-mengoleksi dan membaca novel. Suatu hari ia tiba tiba saja masuk kedalam salah satu novel yang akhir akhir ini ia baca yaitu novel dark romance fantasi...