Bab 10

97 12 9
                                    

Junghoon tidak bisa berhenti tertawa, meski Kevin berkali-kali menepuknya untuk meminta nya berhenti.

"Hyung... berhenti tertawa, itu tidak lucu sama sekali." Rengek Yechan

Junghoon memegangi perutnya yang mulai keram karna banyak tertawa. Di rapihkan nya kemeja sekolah yang kembali kusut karna terus bergerak.

"Mian...baiklah. aku akan berhenti tertawa sekarang." Ucap Junghoon mengamini permintaan Yechan

Setelah semalaman mendesak, pagi hari nya Yechan bercerita juga. Perihal apa yang dia lihat semalam di pantry. Tidak seperti Junghoon, kevin hanya tertawa sebentar lalu di teruskan dengan senyum-senyum sendiri.

"Hangyeom hyung memang begitu ke semua orang, khusus nya teman dekat. Bukan Cuma pada Jaehan hyung, iyakan ?" Jawab Kevin seraya bertanya pada Junghoon, dan seketika itu membuat Junghoon seperti kehilangan kata-kata.

Alih-alih menjawab, Junghoon langsung mengambil tas milik nya yang tergeletak di atas meja lalu menarik tangan Yechan seperti memintanya untuk lekas berangkat.

"Oo...Yechan-ah mari kita berangkat  kesekolah, Nanti kita terlambat !" Seru Junghoon

Yechan mencoba memastikan jam berapa sekarang, rasanya masih terlalu pagi. Dan benar saja, masih pukul 6.30 am KST, sepagi itu apa yang harus mereka lakukan.

"Masih terlalu pagi, bahkan kita belum sarapan kan. Aku lapar, Hyung." Rengek Yechan

"Kita makan ramyeon dulu di toserba, kevin kamu mau ikut dengan kami ?" Tanya Junghoon menawarkan Kevin untuk ikut bersama nya juga.

"Kalian pergi dulua saja, aku sudah ada janji dengan Hyuk." Tolak Kevin, karna dia sudah berjanji kesekolah bersama Hyuk.

"Okay...ayo Yechan kita pergi sekarang !"

Mengikuti Junghoon dengan pasrah, akhirnya mereka mampir sebentar ke toserba yang searah dengan sekolah mereka. Seperti rencana nya, Junghoon dan Yechan sempatkan untuk makan ramyeon dan kimbab guna mengisi perut mereka yang sudah keroncongan.

Asap dari kuah panas Ramyeon menyembul ketika perlahan mereka mulai menyuap ramyeon kedalam mulut mereka.

"Apa kamu cemburu ?" Tanya Junghoon tiba-tiba, membuat Yechan tersedak ramyeon yang sedang di kunyahnya.

Junghoon langsung menyodorkan air agar Yechan merasa lebih baik.

"Gwencana ?"

Yechan mengangguk lalu menoleh kesal ke arah Junghoon.

"Hyung mau membunuh ku ya ?"

"Aaahhh...mian. aku hanya berpikir kamu cemburu dengan Jaehan Hyung."

Mendengar nya membuat Yechan mendesis kesal. Jangan kan cemburu, menyukainya saja tidak.

"Iisshhh.... Kenapa aku harus cemburu, kalau mereka pacaran pun apa urusan ku."

"Mereka tidak pacaran" Junghoon buru-buru menyela bahwa Jaehan dan Hangyeom tidak pacaran. Tapi sepertinya Yechan tidak terlalu perduli.

"Aku tidak mau tau, hyung."

Yechan kembali meneruskan makannya hingga habis, begitu juga Junghoon. Setelah itu mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya kesekolah.

Namun baru juga setengah jalan, langkah mereka di hadang oleh sebuah motor sport berwarna hitam.

Yechan mengenali siapa pengendara motor itu di balik Helm nya, karna dia sudah bertemu sebelum nya.

"Mwo ya ?" Tanya Yechan kesal

Membuka kaca helm nya, akhirnya Junghoon bisa melihat mata ruba menyebalkan milik Jehyun sedang menatap mereka berdua dengan pandangan licik nya.

Love Affirmation Where stories live. Discover now