Bab 16

99 14 3
                                    

"Kebetulan lagi ?" Tanya Jaehan
.
.
.
Yechan mengangguk. Pertanyaan yang tidak di jawab oleh Jehyun kembali Jaehan tanyakan pada Yechan saat perjalanan pulang menuju asrama.

"Kamu semakin dekat dengan nya"

Mengangkat kepalanya yang tertunduk memperhatikan aspal sepanjang jalan yang mereka lewati. Pernyataan Jaehan adalah apa yang terbesit di kepalanya juga.

Tentu Yechan tidak tau mengapa dia bisa jadi dekat dengan Jehyun, juga Jaehan.

"Kita juga, iya kan Hyung ?"

Entah bermaksud menggoda atau memang kenyataan. Tapi pertanyaan itu cukup membuat Jaehan jadi gugup bercampur senang. Untunglah malam hari, penerangan jalan menuju asrama tidak terlalu terang. Jika saja itu siang hari wajah Jaehan pasti terlihat merah padam.

"Benarkah, kamu merasa begitu ?"

"Ehm..."

Yechan hanya memberikan gumaman. Jaehan terus menengok memperhatikan Yechan yang berjalan di sampingnya. Meski Yechan meluruskan pandangan kedepan, dia sadar Jaehan memperhatikan nya.

"Ada yang ingin Hyung katakan ?"

"Huh ??? "

Yechan tersenyum, senyum Yechan tetap terlihat manis meski sepanjang jalan sedikit gelap.

"Hyung terus menatap ku, aku pikir ada yang ingin Hyung katakan."

Ragu-ragu Jaehan menggenggam tangan Yechan, membuat Yechan sedikit tersentak dan menghentikan langkahnya.

"Apa kamu tidak nyaman ? "

Menatap genggaman tangan Jaehan sebentar, setelah itu Yechan langsung mengaitkan jari-jarinya di sela-sela Jari-jari Jaehan. Dan meneruskan kembali perjalanan nya menuju asrama.

"Hyung sengaja menjemput ku lagi ?"

"Eo... Junghoon panik ketika kamu tidak bisa di hubungi. Lalu dia menemuiku."

Yechan teringat saat dalam perjalan ke binatu, batari handphone nya habis, dia tidak sempat mengisi ulang daya batrai hingga penuh.

"Ah..benar, batrai Handphone ku habis. Jadi Hyung di minta oleh Junghoon Hyung ?"

"Tentu tidak. Karna aku khawatir, aku jadi mencari mu. Dia bilang kamu ke binatu, aku teringat kamu selalu mampir untuk makan ramyeon."

Entah Yechan harus senang atau bingung. Mendengar Jaehan sangat perhatian padanya, terus terang Yechan senang tapi juga bingung mengapa Jaehan bisa tiba-tiba semanis ini.

"Sekarang Hyung selalu ingat tentang ku ? Aku pikir Hyung membenci ku, mengingat Hyung merundungku dulu. Sebelum Jehyun datang"

"Aku tidak pernah membenci mu, Yechan. Maaf jika dulu aku kasar padamu."

"Tidak apa-apa, lupakan. Sekarang kita berteman kan ?"

"Berteman ?"

Langakah Yechan terhenti ketika dia melihat gerbang asrama sudah terlihat. Lalu menatap Jaehan yang kebingungan kenapa mereka tiba-tiba berhenti.

"Kenapa berhenti, Yechan-ah ?"

Yechan mendekat sedikit menundukkan kepalanya lalu berbisik.

"Hyung mau kita hanya berteman ?"

Tapi tidak menunggu jawaban Jaehan, karna Jaehan juga tidak akan sanggup menjawab godaan dari Yechan. Mereka hanya melanjutkan langkahnya memasuki asrama.
.
.
.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Love Affirmation Where stories live. Discover now