Bab 27

76 12 8
                                    

Yechan tak bisa beristirahat, matanya terus berkeliling memperhatikan langit-langit Ruang Kesehatan Sekolah.

Dia tidak mengerti kenapa bersikap bodoh seharian ini, menghindari Xen dan Jaehan bukan kah itu sungguh ke kanak-kanakan ?

batin nya terus bertanya seperti itu, bahkan Yechan tidak bisa berbaring dengan tenang. Kekiri dan ke kanan rasanya tidak ada yang nyaman.

Terdengar suara langkah kaki mendekat, Yechan bergegas bersembunyi. Jaga-jaga Jaehan menemuinya, Bersembunyi di kolong ranjang sebelah ranjang yang dia tempati.

Firasat Yechan benar kali ini, Jaehan berusaha menemui nya. Tidak saat ini, Yechan belum bisa menatap Jaehan langsung.

Jaehan membuka tirai perlahan, ranjang pertama yang sebenarnya di tempati Yechan. Namun nihil, Jaehan tidak bisa menemukan Yechan disana, berjalan ke tempat di mana ranjang kedua berada pun sama.

Tidak ada tanda-tanda orang yang beristirahat disana. Yechan sendiri sudah kembali ke kolong ranjang tempat awal dia berbaring. masih bersembunyi menunggu Jaehan keluar.

Jaehan yakin, Yechan tidak ada di kelasnya, atau berada di Ruang Dewan Siswa bersama teman-teman nya yang lain. Mereka bilang Yechan disini, tapi tidak ada.

Akhirnya dengan sedikit panik Jaehan keluar dari sana. Mencoba mencari Yechan di tempat lainnya, berharap Yechan benar-benar ada.

Suara geseran pintu terdengar, pertanda Jaehan sudah keluar dari sana. Yechan pun bisa mengehembuskan nafas lega dan bisa keluar dari kolong ranjang yang sedikit menyiksa karna terlalu sempit untuk tubuh nya.

"Kenapa aku kekanak-kanakkan seperti ini ??" Gerutu Yechan sambil mengacak-acak rambut nya sendiri.

"Apa kamu baik-baik saja ?"

sebuah suara mengagetkan Yechan.
membuatnya bingung karna dia yakin tidak ada orang yang masuk setelah Jaehan keluar.

"Xen ??"

"Aku boleh duduk ?"

Yechan semakin bingung, kenapa Xen meminta izin untuk duduk di fasilitas sekolah yang bukan milik Yechan.

tapi tersenyum kemudian

"Kamu minta izin untuk sesuatu yang bukan milim ku ?"

Xen hanya tersenyum lalu duduk di sebelah Yechan karna berpikir dia sudah mendapat izin.

"Aku minta maaf, Yechan."

"Kenapa kamu minta maaf, tidak ada hal salah yang kamu lakukan xen."

menatap Yechan ragu, memastikan apa anak ini benar-benar tidak marah.

"Lalu kenapa kamu menghindari ku ?"

"Aku bukan menghindari mu, Aku hanya tidak tau harus bagaimana menghadapimu."

"Karna kamu melihat Jaehan hyung
memeluk ku ?"

Yechan menoleh kaget

"Kamu tau ?"

Xen terkekeh, selama ini dia tidak pernah bicara sebanyak ini pada Yechan. Mungkin karna Xen sudah insecure lebih dulu berpikir bahwa Jehyun kini menyukain nya. Tapi, kini Xen bisa menemukan kenapa Jehyun dan Jaehan menyukai nya. Mengapa Junghoon begitu dekat dengan nya.

Yechan begitu menggemaskan, membuat semua orang yang berada di sekililingnya ingin melindunginya.

"Kamu teriak begitu keras...Jehyuuun...apa kamu ingat, Yechan?"

apa kamu ingat, Yechan?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Love Affirmation Where stories live. Discover now